VIRAL Fakta-Fakta Istri Tusuk Suami Hingga Tewas: Nikah Siri, Ancam Bunuh Diri, Tak Kuat Dihina 4 Tahun

VIRAL Fakta-Fakta Istri Tusuk Suami Hingga Tewas: Nikah Siri, Ancam Bunuh Diri, Tak Kuat Dihina 4 Tahun
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 1 Februari 2020 18:35 WIB

Terasjabar.id - Alexander Putra (61) harus meregang nyawa di tangan istrinya Rosmiati (42).

Rosmiati sampai tega menusuk suaminya karena sering cekcok dengan suaminya lantaran masalah keluarga.

Rosmiati tidak kuat menahan hinaan dari keluarga suaminya selama empat tahun terakhir.

1. Ingin pulang kampung tapi dihalangi suami

Rosmiati adalah istri kedua Alexander.

"Saya dihina terus sama keluarganya, udah gitu suami juga ngga izinkan saya untuk pergi, dia tetap saya ingin bertahan di rumah situ," kata Rosmiati, Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020) sore.

Karena tak betah tinggal di rumah Alexander, Rosmiati pun meminta pulang kampung.

Namun, Alexander malah terus-terusan menahannya.

"Saya bilang, pokoknya aku nggak mau tau saya udah nggak betah di sini," ucap Rosmiati dalam luapan emosi dan tangisan histerisnya.

"Aku sudah sakit hati, dihina-hina, ayah diem aja nggak ambil tindakan," sambungnya.

2. Awalnya ancam akan bunuh diri

Akhirnya, pada Selasa (21/1/2020) lalu, percekcokan kesekian kalinya terjadi antara Rosmiati dan Alexander.

Kala itu, keduanya sama-sama gelap mata, terutama setelah percekcokan itu dibumbui keberadaan pisau sangkur milik pasutri ini.

Rosmiati sempat mengambil pisau itu dan mencoba mengancam akan bunuh diri.

Hal itu terjadi setelah Alexander sempat mencekik dan menamparnya.

Namun, Alexander juga sudah panas dan mengambil pisau itu dari tangan sang istri.

Lantas ia juga malah mengancam akan bunuh diri di hadapan istrinya.

Percekcokan itu akhirnya usai setelah di sela-sela perebutan pisau, ada insiden penusukan terhadap Alexander.

Usai terjadi insiden cekcok berujung tertusuknya Alexander, Rosmiati pun panik.

Ia lalu menghubungi petugas keamanan di sekitar rumahnya, Jalan Summagung II, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dengan mengaku bahwa suaminya sakit, Rosmiati meminta bantuan untuk mengantarkan korban ke rumah sakit.

Nyatanya, nyawa Alexander tak terselamatkan sebelum tiba di rumah sakit.

3. Sempat tutupi kejadian

Rosmiati sempat mencoba menutup-nutupi kematian Alexander Putra.

Setelah korban berlumuran darah usai tertusuk pisau sangkur pada Selasa (21/1/2020) lalu, Rosmiati mencoba membersihkan luka dari tubuh suaminya.

Menggunakan kain lap, ia berkali-kali membasuh dada suaminya yang terus-terusan mengeluarkan darah.

"Iya, tentunya seperti itu (mencoba menutup-nutupi)," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Jerrold Kumontoy, Jumat (31/1/2020).

"Karena dia berusaha untuk mengobati dengan kain yang dibersihkan luka korban," sambungnya.

Setelah dinyatakan meninggal, Alexander lantas dimakamkan.

Hanya saja, keluarga Alexander mendapati adanya kejanggalan pada jasad korban lalu melapor ke polisi.

"Mereka (keluarga korban) melihat bahwa kematian AP (Alexander) tidak wajar sehingga membuat laporan polisi," ucap Jerrold.

Polisi menindaklanjuti laporan itu dengan melihat surat kematian korban, di mana hanya tertulis bahwa korban meninggal dunia dalam perjalanan.

Karena kurang meyakinkan, akhirnya polisi membongkar makam Alexander untuk mengautopsinya.

"Kita bongkar makam dengan mendundang ahli forensik dan melalukan autopsi," jelas Jerrold.

"Dari hasil autopsi bahwa benar korban meninggal diakibatkan adanya luka tusuk di bahu sebelah kiri dengan lebar dua sentimeter dan cukup dalam," lanjutnya.

Kejanggalan itu mulai menemui titik terang dengan adanya perbedaan di surat kematian korban dan hasil autopsi setelah pembongkaran makam.

Polisi lantas memeriksa Rosmiati yang akhirnya mengakui perbuatannya.

"Habis ditusuk, AP (Alexander) mengeluarkan darah. Setelah itu AP lemas sampai kondisi tertentu R (Rosmiati) memutuskan memanggil pihak keamanan untuk membawa ke rumah sakit," kata Jerrold.

Setelah ditangkap, tersangka dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading beserta barang bukti sebilah pisau sangkur, kain lap yang dipakai untuk mengelap luka korban, dan kasur berlumuran darah korban.

4. Histeris

Rumah tempat kejadian istri tusuk suami di Jalan Summagung II, RT 08/RW 02, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020).
Rumah tempat kejadian istri tusuk suami di Jalan Summagung II, RT 08/RW 02, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Rosmiati tak kuasa menahan jeritan histerisnya saat diekspose di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020) sore.

Emosi Rosmiati meledak-ledak kala harus mengakui perbuatannya menusuk suaminya, Alexander Putra di hadapan polisi dan awak media.

Ketika ditanyai soal alasan penusukan tersebut, Rosmiati mulai tak bisa menahan suaranya yang bergetar dan berujung tangisan penyesalan.

Dari balik penutup wajah, mulut Rosmiati mulai terbuka menjabarkan apa alasan penusukan ini.

Rosmiati mengaku sering cekcok dengan suaminya lantaran masalah keluarga.

Keluarga Alexander, kata Rosmiati, sering menghina dirinya selama empat tahun belakangan.

Terutama setelah Rosmiati dinikahi Alexander sebagai istri keduanya.

"Saya dihina terus sama keluarganya, udah gitu suami juga ngga izinkan saya untuk pergi, dia tetap saya ingin bertahan di rumah situ," kata Rosmiati.

5. Jarang berinteraksi dengan tetangga

Konferensi pers kasus istri tusuk suami di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020).
Konferensi pers kasus istri tusuk suami di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2020). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Rosmiati dikenal jarang berinteraksi dengan warga di tempat tinggalnya.

Hal itu diungkapkan warga Jalan Summagung II, RT 08/RW 02 Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di alamat itu, Rosmiati tinggal di dalam rumah milik suaminya, Alexander Putra (61).

Dirinya sudah tinggal di rumah itu sekitar tiga bulan terakhir, meski dirinya sudah dinikahi secara siri oleh Alexander sejak tiga tahun lalu.

Tinggal tiga bulan di rumah itu, Rosmiati dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

"Istrinya jarang keluar, jarang berinteraksi sama warga sini," kata Iwan, sekuriti setempat.

Menurut Iwan, yang rutin berinteraksi dengan warga hanya Alexander seorang.

Sebelum meninggal, Alexander dikenal sering nongkrong di warung kelontong samping pos sekuriti dekat rumahnya.

"Kalo Pak Alex-nya mah sering nongkrong sama warga. Ramah lah. Dia sering nongkrong di warung itu, kadang sama tukang ojek," ucap Iwan.

Iwan mengatakan, pada saat insiden penusukan yang dilakukan Rosmiati terhadap Alexander terjadi pada Selasa (21/1/2020) lalu, tak ada warga sekitar yang mengetahui.

Selain tak ada teriakan, rumah Alexander juga memang selalu terlihat sepi.

Sekuriti baru tahu insiden tersebut setelah Rosmiati keluar dari rumahnya dan meminta tolong mengantarkan Alexander ke rumah sakit.

"Jadi (Alexander) sempat diselamatkan keamanan. Dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah nggak ada," kata Iwan.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berujung kematian dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Gerald Leonardo Agustino/Tribunjakarta.com)




IStri Tusuk Suami Jakarta Utara Masalah Keluarga


Loading...