Akibat Putus Cinta, Pria Ini Tenggak Racun Pembasmi Serangga, Begini Temuan Polisi

Akibat Putus Cinta, Pria Ini Tenggak Racun Pembasmi Serangga, Begini Temuan Polisi
Tribunjakarta
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 1 Februari 2020 16:05 WIB

Terasjabar.id - Kisah asmara tragis pria di Tulungagung, Jawa Timur menghebohkan warga.

Apa yang dilakukan pria di Tulungagung itu sungguh miris.

Sosoknya pun ditemukan dalam kondisi sekarat dan menyedihkan.

Simak berita selengkapnya.

Diketahui, pria itu berinisial SWY (48).

SWY ditemukan sekarat di Dusun Kates, Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jumat (31/1/2020) pagi.

SWY merupakan warga yang tinggal di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Pria berinisial SWY itu ditemukan di sebuah ladang.

Sebuah botol insektisida berada tepat di samping pria yang mengenakan baju biru tersebut.

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, SWY berusaha mengakhiri hidupnya dengan racun pembasmi serangga itu.

Menurut Kapolsek Rejotangan, AKP Thohir, tubuh SWY ditemukan warga berga bernama Adi (40) dalam posisi tengkurap.

"Dia masih dalam keadaan hidup, tapi dari mulutnya tercium aroma racun serangga itu," terang AKP Thohir.

Botol pestisida yang ditemukan polisi dan kondisi korban saat sebelum dievakuasi. (ISTIMEWA)
Botol pestisida yang ditemukan polisi dan kondisi korban saat sebelum dievakuasi. (ISTIMEWA) ()

Polisi yang mendapat laporan segera ke lokasi kejadian dan meminta bantuan medis.

SWY yang tak sadarkan diri dievakuasi ke Puskesmas Rejotangan.

Usai mendapat perawatan, SWY sadarkan diri dan mengakui telah minum racun serangga.

"Korban kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak agar mendapat perawatan lebih intensif," sambung Thohir.

Dari sedikit penjelasan, SWY tengah galau karena putus cinta.

Karena masalah asmara itu, SWY berusaha bunuh diri.

Namun Polisi belum bisa minta penjelasan lebih jauh, siapa pacar yang telah membuatnya patah hati.

"Dia mengaku baru putus cinta," tegas Thohir.

Sebelumnya SWY tidak mau menunjukkan identitasnya.

Kepastian nama SWY diketahui dari alat deteksi sidik jari yang dimiliki Unit Inafis, Satreskrim Polres Tulungagung.

Saat ini SWY tengah menjalani proses pemulihan di RSUD dr Iskak.

Polisi yang menyisir lokasi ditemukannya SWY juga menemukan sejumlah barang, antara lain roti sisir, air meneral dan rokok.

"Kami sudah menghubungi keluarganya, dan korban kami serahkan," pungkas Thohir. (David Yohanes)

Asmara Getir Pria Jambi, Siaran Langsung di Facebook Jadi Pengantar Bunuh Diri, Sebut Nama Wanita

Seorang pemuda di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Peristiwa itu terjadi di rumahnya pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 22.30 WIB.

Pemuda tersebut adalah HW (20).

Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, HW sempat melakukan live di akun Facebooknya.

Dalam live Facebook tersebut, HW menyebutkan apa yang dilakukannya karena seorang perempuan.

Ia juga menyebut nama seorang perempuan.

"Semuanyo gara" kau aku kayak gini," tulisnya dalam akun facebook, dikutip TribunJatim.com, Jumat (17/1/2020).

Dalam live tersebut, terlihat HW tidak menggunakan baju.

Dirinya hanya menggunakan celana jeans, dengan suasana live berada di dapur rumah.

HW juga terlihat sempat merokok, namun setelah lebih dari satu menit HW tampak pergi dan live facebooknya dihentikan.

HW diketahui merupakan warga Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Muarojambi, AKBP Ardiyanto saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolres bahwa informasi kejadian ini diketahui dari saksi Mariati ketika didatangi oleh kawan perempuan korban yang mengatakan bahwa HW bunuh diri di dalam rumah bedengnya.

"Selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada ketua RT 12 Desa Kasang Pudak yang diteruskan kepada piket Reskrim dan Babinkamtibmas Desa Kasang Pudak."

"Kemudian bersama dengan perangkat desa serta warga setempat ke TKP," sebutnya.

Selanjut, ditambahkan oleh Kapolres setelah di TKP, kondisi pintu rumah bedeng tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam rumah.

Sementara korban dipanggil-panggil tidak ada jawaban, akhirnya diketahui korban dalam keadaan gantung diri dilihat melalui atap seng dapur.

"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tergantung di dapur rumah, setelah itu dilakukan olah TKP serta visum luar terhadap korban. Berdasarkan tanda-tanda visum luar korban murni gantung diri," ungkapnya.

Sementara itu, pihak keluarga dalam hal ini menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah.

Pihak keluarga juga tidak ingin melakukan otopsi terhadap korban.

"Maka dibuatkan surat pernyataan menolak untuk dilakukan visum maupun otopsi," pungkasnya.

(TribunJambi)

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Kesehatan Jiwa RSD/RSJ setempat.

 Penulis: Ani Susanti



Putus Cinta Racun Pembasmi Serangga Polisi Jawa Timur


Loading...