VIRAL ! Kasus Gadis SMP Tasik Tewas di Gorong-gorong: Sang Ibu Curiga Putrinya Dibunuh, Polisi Masih Dalami

VIRAL ! Kasus Gadis SMP Tasik Tewas di Gorong-gorong: Sang Ibu Curiga Putrinya Dibunuh, Polisi Masih Dalami
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Jumat, 31 Januari 2020 19:53 WIB

Terasjabar.id - Kasus meninggalnya Desi Sulistina (13) atau Delis yang ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya SMPN 6 Kota Tasikmalaya masih belum terungkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, Delis ditemukan sudah tak bernyawa dalam gorong-gorong tersebut pada Senin (27/1/2020).

Ibu kandung Delis, Wati Candrawati (46) mengaku curiga.

Ia yakin ada yang tak wajar dalam kematian putrinya. Wati menduga Delis dibunuh.

"Saya sendiri curiga meninggalnya Delis tidak wajar. Kalau memang ternyata ada yang membunuh anak saya, saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya, dihukum mati," ujarnya saat wawancara eksklusif dengan jurnalis Tribun Jabar Firman Suryaman.

Lebih lanjut Wati mengungkapkan, lubang gorong-gorong itu kecil.

Ia mengungkapkan, rasanya tak mungkin bila anaknya bisa masuk sendiri ke sana.

"Saya melihat lubang gorong-gorong itu kecil. Sedangkan tubuh anak saya cukup besar," ujarnya.

Wati mengaku terakhir kali bertemu Delis pada Kamis (23/1/2020).

Sejak putrinya itu berangkat ke sekolah, ia tak pernah bertemu lagi.

"Tidak ada perasaan apa-apa. Tidak ada firasat apa pun. Seperti biasanya dia pamit sekolah sambil mengucap salam lalu saya jawab," katanya.

Lantaran putrinya tak kunjung pulang, Wati kemudian mulai tak enak hati.

Ia khawatir terjadi sesuatu pada Delis, pasalnya putrinya tersebut termasuk anak yang pendiam dan tak pernah pergi ke mana-mana.

Hingga akhirnya, Wati memberi tahu Ade Munir, seorang tokoh warga setempat.

Seorang pelajar melintas di lokasi ditemukannya jasad Delis (13) yang dipenuhi taburan bunga, di atas gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020).
Seorang pelajar melintas di lokasi ditemukannya jasad Delis (13) yang dipenuhi taburan bunga, di atas gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6, Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Ade lalu memberi tahu para tetangga, pencarian pun dimulai namun tak membuahkan hasil.

"Semalaman saya hampir tidak bisa tidur memikirkan Delis. Lalu keesokan harinya, atas saran Pak Ade, saya dengan diantar Pak Ade melapor ke Polsek Mangkubumi," kata Wati.

Senin (27/1/2020) selepas Asar, Wati diberi tahu ada mayat perempuan di gorong-gorong.

Benar saja, mayat tersebut adalah anaknya.

"Saya mengharapkan pihak berwajib segera mengungkap penyebab kematian Delis," kata Wati.

Kini, pihak kepolisian sudah menginformasikan perkembangan terbaru kasus itu.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, pihaknya masih terus berupaya mendalami kasusnya sambil menunggu hasil autopsi.

Pihak kepolisian juga masih mendalami keberadaan CCTV di depan SMPN 6 dan di hotel dekat sekolah tersebut.

"Semua keterangan maupun bukti masih terus kami himpun, sambil menunggu hasil autopsi yang dilaksanakan Selasa (28/1). Jumlah saksi yang sudah dimintai keterangan sembilan orang, yaitu dari pihak sekolah, keluarga, dan warga," ujar Anom.

Wati Candrawati (46), ibunda Desi Sulistina (13) alias Delis, curiga putrinya yang ditemukan tewas di gorong-gorong meninggal secara tak wajar.
Wati Candrawati (46), ibunda Desi Sulistina (13) alias Delis, curiga putrinya yang ditemukan tewas di gorong-gorong meninggal secara tak wajar. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Kronologi Penemuan Jasad Delis

Warga Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan mayat perempuan ABG, Senin (27/1/2020) sore.

Diketahui, mayat tersebut adalah Desi Sulistina atau biasa dipanggil Delis.

Ia ditemukan sudah terbujur kaku di gorong-gorong depan SMP Negeri 6.

Ironisnya, SMP Negeri 6 adalah tempat Delis bersekolah.

Ternyata, ABG yang tinggal di Kampung Sindanggalih, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi sudah hilang sejak Kamis (23/2/2020).

Saat itu, ia pamit untuk berangkat sekolah. Namun, sejak saat itu ia tak pernah lagi pulang lagi ke rumah.

Penemuan mayat Delis bermula dari mampetnya saluran gorong-gorong di depan SMP Negeri 6.

Warga yang penasaran akan penyebab mampetnya gorong-gorong kemudian mencoba memeriksa.

Betapa terkejutnya mereka mendapati ada tubuh manusia.

"Saat gorong-gorong dibongkar polisi ternyata di dalamnya betul ada mayat perempuan. Masih remaja," ujar Asep (23), warga sekitar.

Saat itu juga, warga langsung melapor temuan tersebut ke kepolisian.

Saat proses evakuasi, Senin (27/1/2020) sore, petugas terus berupaya menggali lubang agar jasad Desi bisa dikelurkan. Tangan dan kaki Desi sendiri sudah terlihat menyembul.
Saat proses evakuasi, Senin (27/1/2020) sore, petugas terus berupaya menggali lubang agar jasad Desi bisa dikelurkan. Tangan dan kaki Desi sendiri sudah terlihat menyembul. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Tiba di lokasi, petugas langsung membongkar bagian atas gorong-gorong.

Mereka lalu membuat lubang berdiameter sekitar 60 cm.

Saat proses pengangkatan itu, warga mulai berdatangan.

Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian pun langsung macet.

Akhirnya, polisi memasang police line.

Saat diangkat, korban masih mengenakan seragam pramuka dan sepatu basket khas sekolah.

Tas sekolah yang berisi buku pelajaran juga masih menempel di belakang tubuh korban.

Wati Candrawati (46), ibu kandung korban menangis histeris melihat mayat dalam gorong-gorong yang ternyata adalah Delis.

Saat proses evakuasi, ia berada di lokasi didampingi sanak saudaranya.

Tentu saja, sejumlah keluarga mencoba menenangkan Wati.

Selama ini, Wati hanya hidup berdua bersama kedua anaknya.

Ia telah bercerai dengan suaminya.

Delis adalah sulung dari dua bersaudara.

Jasad Delis langsung dibawa ke RSU dr Soekardjo. Wati pun ikut serta.(Tribunjabar.id)




Tasikmalaya Siswi SMPN 6 Tasik Gorong Gorong Delis Ibu


Loading...