Informasi Hoaks Seputar Virus Korona, Ada yang Sarankan Minum Disenfektan

Informasi Hoaks Seputar Virus Korona, Ada yang Sarankan Minum Disenfektan
Berbagai informasi hoaks menyebar di banyak negara soal virus korona (Foto: AFP)
Editor: Admin Hot News —Jumat, 31 Januari 2020 08:16 WIB

Terasjabar.id - Wabah virus korona yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, sudah menjadi kekhawatiran global. Betapa tidak, virus ini sudah ditemukan di lebih dari 20 negara dan belum ada obatnya.

Sejauh ini 170 orang meninggal dunia dan lebih dari 7.700 positif terinfeksi di China. Lebih dari 1.300 di antarnya dalam kondisi kritis.

Tak heran jika masyarakat internasional berupaya semaksimal mungkin untuk menangkal virus ini agar tak terjangkit.

Namun yang disayangkan, banyak orang memanfaatkan kekisruhan virus korona ini dengan membuat informasi-informasi hoaks mengenai bagaimana cara menangkalnya.

Phoebe (40), seorang dokter di Hong Kong, melihat banyak pesan melalui WhatsApp yang menyesatkan

"Saya melihat informasi yang isinya memberi tahu orang agar menggunakan hairdryer untuk mendisinfeksi wajah dan tangan, atau minum air hangat bersuhu 60 derajat Celsius agar tetap sehat," katanya, dikutip dari AFP, Kamis (30/1/2020).

"Saya juga melihat posting-an di grup Facebook yang memberi tahu orang untuk minum Dettol (cairan desinfektan)," katanya, lagi

Sebagai ahli kesehatan, dia memahami tidak ada satu pun dari metode itu yang akan berhasil - jika diterapkan, bahkan bisa membahayakan.

Cristina Tardaguila, peneliti Poynter Institute for Media Studies, mengatakan, lebih dari 50 organisasi di 30 negara yang mengecek fakta mendapati tiga gelombang informasi hoaks mengenai virus korona.

"Satu tentang asal-usul virus, tentang hak paten palsu, dan yang ketiga tentang bagaimana mencegah atau menyembuhkannya," katanya.

Tim pengecekan fakta AFP juga mendapati kesalahan informasi yang menyebabkan kebingungan dan ketakutan, termasuk satu di Sri Lanka yang menyebutkan bahwa China telah mengumumkan bahwa 11 juta orang terancam meninggal.

Informasi lain beredar di Australia yang menyebutkan merek dan tempat makan di Sydney yang diduga terpapar virus korona.

Selain itu informasi hoaks juga terkait dengan kebiasaan makan warga China yang menjadi penyebab virus hingga stereotip bernada rasis.

Rekaman video menunjukkan seorang perempuan menyiapkan sup kelelawar. Lalu video itu menjadi rujukan bahwa menu tak biasa yang biasa disantap warga China itu merupakan pemicu wabah korona.

Setelah ditelusuri video itu dibuat pada 2016 Palau oleh seorang vlogger traveller China.

Kabar palsu lain mengenai paten vaksin virus korona pada 2015. Kisah itu dengan cepat dibongkar yakni paten vaksi itu untuk virus korona yang ditemukan pada unggas.

(Inews.id)

 

Informasi Hoaks Seputar Virus Korona Minum Disenfektan Virus Corona China


Loading...