Isi Chat Tuduhan Soal Viralnya Ular King Kobra Garaga Panji Petualang, Alshad Ahmad Sampai Komentar

Isi Chat Tuduhan Soal Viralnya Ular King Kobra Garaga Panji Petualang, Alshad Ahmad Sampai Komentar
Kolase Tribun Jabar (Instagram/panjipetualang_real)
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 29 Januari 2020 16:01 WIB

Terasjabar.id - Sosok Panji Petualang kini tengah menjadi sorotan. Hal ini tak lepas dari ular king kobra yang dipeliharanya dari hasil rescue di perbatasan Sumedang, Garaga.

Melalui Instagram, Panji Petualang membocorkan sebuah foto tangkapan layar chat yang berisi tuduhan orang lain terhadapnya. Tuduhan itu menyatakan dari dampak viralnya ular king kobra Garaga.

Dilihat dari isi chat-nya, pihak pengirim pesan menyebut, sejak Garaga viral, pihaknya merasa kewalahan menghadapi korban yang kena gigitan ular.

Si pengirim pesan juga menyebut korban itu digigit ular karena meniru aksi Panji yang berinteraksi dengan raja ular.

Tak hanya itu, si pengirim pesan juga menuliskan contoh kasus seorang bocah SD yang meninggal akibat digigit ular berbisa.

Namun, tak diketahui siapa si pengirim pesan, termasuk yang menerima pesan di chat tersebut.

Berikut ini si chat yang dibocorkan Panji Petualang.

Penerima pesan: "Nti sy infokan klo dpt kontak terkait info yg jlas."

Pengirim pesan: "Siap min. di mohon banget ya. karena semenjak viralnya garaganya panji kami jadi kewalahan menghadapi korban gigitan ular karena meniru aksinya itu."

Penerima pesan: "Kemarin anak SD meninggal gara2 dipetok ular berbisa tinggi saat dipamer kawan2 di sekolahnya."

Pengirim pesan: "Oh gitu ya.. oke lah."

Pada postingan itu, Panji Petualang menuliskan, konten kreator Youtube yang berinteraksi dengan ular king kobra bukan cuma dia seorang.

"Okey.. karena viralnya GARAGA/PANJI

Mulai hari ini kalian masih akan kualahan, karena konten kreator yg interaksi dengan king cobra bukan cuma saya,

Dan belum tentu bisa memberi himbauan seperti apa yang selalu saya lakukan #Byegaraga," tulisnya.

Postingan ini pun langsung banjir komentar. Satu di antaranya, pecinta hewan terkenal, Alshad Ahmad.

Diketahui, Alshad Ahmad adalah sepupu artis ternama, Raffi Ahmad yang baru-baru ini juga menjadi sorotan karena memelihara harimau Benggala.

"Tidaaakk Garagaaaa," tulis Alshad Ahmad.

Komentar tersebut, langsung dibalas Panji.

"@alshadahmad ini yg terbaik babang," tulis Panji.

Komentar Alshad Ahmad di Instagram Panji Petualang.
Komentar Alshad Ahmad di Instagram Panji Petualang. (Instagram/panjipetualang_real)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibat berbagai tuduhan itu, Panji Petualang memutuskan akan melepaskan Garaga ke alam.

Selain melepaskan ular king kobra Garaga, ia juga memutusan untuk menghentikan pencarian terhadap ular king kobra jumbo lain yang akan diberi nama Aoda.

Diketahui, Panji memang mendapatkan laporan lagi bahwa ada lagi ular king kobra lain yang harus di-rescue di tempat Garaga ditemukan. Namun, hingga kini Panji Petualang belum menemukan ular tersebut.

Berikut ini curhatan Panji Petualang yang memutuskan untuk melepas ular king kobra. Ia membicarakan hal ini bersama kedua temannya sesama pecinta hewan, Kapa dan Youtuber, Rizki Art.

"Saya putusin Garaga emang harus kita release. Jadi engak ada pilihan lain karena jujur ternyata kedekatan saya sama Garaga jadi inspirasi buat banyak adik-adik kecil kita di Indonesia.

Saya sayang banget sama Garaga pastinya dan yang saya khawatirkan saat Garaga lepas di alam, satu aja sih, dia enggak ada makanan karena di hutan belum tentu ada makanan akrena makanan Garaga kan ular.

Ular sendiri sekarang kaya yang kita tahu banyaknya di daerah deket pemukiman, terus belum lagi pemburu.

Garaga ini kan king kobra besar, empedu sama darahnya itu berharga banget. Khawatirnya kena pemburu dipotong... Itu yang saya pikirin

Jadi tugas kita untuk melepaskan Garaga memang berat karena kita harus nyari lokasi yang emang pas untuk Garaga dimanapun. Saya kepikiran di Cianjur.

Kalau di Purwakarta saya enggak tahu karena di sini areanya udah terbuka, hutan juga bukan hutan yang rapat lagi.

Emang masih ada di Purwakarta hutan yang masih rapet cuma kan sempet survey jarang ada ular. Jadi makanannya yang enggak ada walaupun alamnya bagus.

Enggak tahu kalau di Cianjur tempatnya Inoen (Dede Inoen). Nanti kita ke Cianjur kita tanyain aja gimana bagusnya.

Intinya sih, saya nyatakan selain pelepasan Garaga kita lakukan, pencarian Aoda juga kita hentikan. Daripada makin banyak yang terobsesi.

Kalau sekarang Aoda didapatkan, otomatis Aoda ada di sini juga bareng sama Garaga.

Itu malah bikin orang semakin interest dengan apa yang kita lakukan, makanya untuk menghindari itu, kita lebih monitoring di alam aja lah.

Tapi kalau ada report dari temen A Kapa yang suka ngasih info dari Sumedang tentang Aoda, kita masih follow up tapi kalau dicari mah enggak ya kayanya, kita hentiin dulu sementara. Kita fokusin dulu ke pelepasan Garaga."

Pada video itu, Panji juga menjelaskan sebenarnya sedang membangun kandang besar untuk Garaga dan Aoda.

Berikut penjelasan Panji Petualang.

"A Iky, Kang Kapa ini adalah bukti keseriusan saya untuk memelihara Garaga dengan baik,

bahkan saya udah nyiapin dua kandang dengan ukuran besar yang bisa menunjang kehidupan Garaga dan Aoda ketika ada di sini.

Sebelah sana itu saya siapkan untuk Aoda, kalau misalkan dapet Aodanya. Ini adalah Garaga. Jadi tema kandang yang saya buat ini adalah tema alam.

Jadi nantinya ada sungai buatan dan ditengah-tengahnya ini akan ada pohon kecil dan tempat sembunyi. Persis di alam,

sesuai janji saya ke temen-temen yang dukung kita juga bahwa Garaga walaupun disimpen di sini kita serius kita akan taro Garaga di kandang besar.

Tapi kandang ini sepertinya bukan untuk Garaga lagi dan bukan untuk Aoda lagi.

Kandang ini akan tetap saya kasih nama Garaga dan Aoda nanti di sana, tapi enggak tahu di dalamnya apa karena Aoda sama Garaganya kan ..(dilepas)

Tapi enggak apa-apa lah, demi kebaikan, mungkin nanti saya bisa kasih hewan apa yang ada di sini. Jadi tidak harus Garaga.

Kalian harus lihat kesungguhan Panji dalam sesuatu itu tidak main-main bahkan ini sedang menuju ke pembangunan dan diprediksi bulan udah beres kandangnya.

Cuma karena posisinya ada masalah ini. Panji memutuskan untuk segera Garaga ke alam.

Walaupun prosesnya agak panjang karena kita harus mencari yang pas untuk Garaga, tapi mudah-mudahan ini yang terbaik."(Tribunjabar.id)




Viral King Kobra Panji Petualang Alshad Ahmad


Loading...