Mahasiswi Unesa Yang Berada di Wuhan China Dihantui Virus Korona, ini Harapan Orangtua Mahasiswi Tersebut

Mahasiswi Unesa Yang Berada di Wuhan China Dihantui Virus Korona, ini Harapan Orangtua Mahasiswi Tersebut
(Detik.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 28 Januari 2020 15:04 WIB

Terasjabar.id - Dirhan menyampaikan jika putrinya yang tengah belajar di Wuhan, China dalam kondisi baik. Namun ia berharap pemerintah segera melakukan evakuasi atau bahkan upaya pemulangan karena Virus Corona semakin mengancam.

Dirhan merupakan ayah dari mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Diany Luciana Aisyah. Menurutnya, hingga saat ini kondisi putri pertamanya dalam keadaan sehat dan aman di asrama kampus.

"Tadi malam saya telepon, alhamdulillah baik-baik saja. Artinya dari segi kesehatan alhamdulillah juga masih sehat," kata Dirhan saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (28/1/2020).

Menurut Dirhan, kondisi psikologi putrinya baik-baik saja meski Virus Corona mengancam. Itu karena pihak keluarga, KBRI, Kampus Unesa dan para mahasiswa yang ada di sana saling menguatkan satu sama lain.
Ia menambahkan, saat ini putrinya dan beberapa mahasiswi lainnya masih belum bisa keluar dengan leluasa. Mereka hanya diizinkan membeli logistik di toko yang jaraknya tidak jauh.

"Ya cuma seperti yang diberitakan di luar, memang mereka masih belum diizinkan keluar. Artinya kalau keluar ya hanya di sekitar kampus untuk pembelian logistik saja. Karena sekarang tokonya yang jual logistik yang dari kamarnya berjarak 10 menit sudah buka. Itu aja sih informasi yang kami dapatkan," imbuh Dirhan.

Sejak ada informasi Kota Wuhan diisolir gara-gara Virus Corona, Dirhan mengakui, komunikasi dengan putrinya semakin intens. "Kami kebetulan hampir setiap hari telepon. Malah semenjak adanya ini, hampir setiap hari nelpon. Karena tujuan saling mengetahui kondisi masing-masing," terangnya.

"Malah sebelum adanya kasus ini jarang nelepon, paling sebatas WA (WhatsApp). Dua hari sekali baru telepon, kalau sekarang merebaknya isu virus corona itu hampir setiap hari saling nelepon. Kebanyakan sekarang teleponnya malah video call," tambahnya.


"Kalau kondisi psikologis ya yakin, meskipun apa yang disampaikan saat ini, disampaikan baik-baik saja. Saya juga mengerti lha psikologis juga mengalami, namanya kita berada di tengah-tengah permasalahan pastinya ada. Cuman saya lihat mereka saling menguatkan diri dan yang disampaikan kalau bisa sih, bisa segera dievakuasi ada langkah-langkah lanjut dari pemerintah," sambungnya.

Selain mendapatkan informasi langsung dari putrinya sendiri, ia juga mendapatkan informasi dari perkumpulan yang ada di Wuhan. "Kan di sana ada perkumpulannya Mas, namanya Ketua Ranting PPTI kalau nggak salah,"

"Itukan selalu memberikan update informasi apapun yang didapatkan dari hasil pembicaraan KBRI dengan pemerintah setempat dan juga dengan Kemenlu infonya begitu," lanjut Dirhan.


Dirhan berharap Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah-langkah, agar putrinya dan mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dievakuasi. "Kalau harapan kami ya secepatnya bisa dievakuasi. Minimum di luar dari pada Kota Wuhan, yang mana sedikit memberikan efek psikologis lebih baik, itu kalau memungkinkan. Bahkan bisa langsung adanya pemulangan ke Indonesia, itu kalau harapan dari orang tua," tambahnya.

Meski demikian, Dirhan mempercayakan sepenuhnya kepada pemerintah terkait pemulangan para mahasiswa. "Namun demikian kami percaya lha, karena tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali hanya mengharapkan bantuan dari instansi pemerintahan terkait. Terutama hal ini Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh KBRI dan juga Kementerian Luar Negeri dan pemerintah sana. Itu hanya harapan. Karena Kita sendiri tidak bisa berbuat apapun terkait kondisinya," pungkas Dirhan.

Anak Dirhan, Diany merupakan satu dari 12 mahasiswi Universitas Negeri Surabaya yang tengah mengambil beasiswa di Wuhan. Diany mendapat beasiswa satu tahun hingga pertengahan tahun ini. Disadur dari Detik.com

Virus Korona Wabah Virus Korona Indonesia Wuhan Mahasiswi Unesa


Loading...