Mengganas, Virus Corona Tewaskan Dokter di Rumah Sakit China

Mengganas, Virus Corona Tewaskan Dokter di Rumah Sakit China
Ganasnya virus coronavirus jenis 2019-nCoV mengakibatkan seorang dokter di sebuah rumah sakit di provinsi Hubei, China, tewas. Foto : SINDOnews/Doc
Editor: Admin Hot News —Sabtu, 25 Januari 2020 17:33 WIB

Terasjabar.id - Ganasnya virus coronavirus jenis 2019-nCoV mengakibatkan seorang dokter di sebuah rumah sakit di provinsi Hubei, China, tewas.

Kematian dokter itu dilaporkan China Global Television Network (CGTN) dalam sebuah tweet yang dikutip Reuters, Sabtu (25/01/2020). Wuhan, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul, berada Provinsi Hubei.

Menurut laporan media China tersebut, dokter yang meninggal bernama Liang Wudong, 62. Dia adalah seorang dokter di Rumah Sakit Hubei, sosok yang berada di garis depan wabah coronavirus di kota Wuhan.

Belum diketahui apakah dokter Liang berada di antara 41 korban meninggal atau merupakan korban terbaru.

Otoritas kesehatan di China sebelumnya mengonfirmasi 15 kematian terbaru di provinsi Hubei. Angka itu menambah jumlah kematian akibat penyakit ini menjadi 41 orang sejak tiga minggu lalu.

Selain itu, lebih dari 1.000 orang secara global telah terinfeksi. Data terbaru ini menyoroti tantangan bagi otoritas kesehatan di seluruh dunia untuk bekerja mencegah pandemi global.

Komisi Kesehatan Provinsi Hubei mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu (25/1/2020) pagi bahwa 180 kasus baru telah dilaporkan pada akhir Jumat, sehingga jumlah total pasien yang dikonfirmasi di provinsi tempat kota Wuhan berada tersebut adalah 752 kasus.

Sebanyak 15 kematian terbaru dilaporkan oleh komisi itu terjadi di Wuhan, kota yang sudah ditutup atau diisolasi sejak Kamis lalu.

Belum ada data tingkat nasional baru yang tersedia dari otoritas China. Komisi Kesehatan Nasional setempat pada hari Jumat telah mengonfirmasi ada 830 kasus.

Sebagian besar kasus dan 41 kematian yang dikonfirmasi sampai saat ini telah terjadi di China, tetapi virus ini juga telah terdeteksi di Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan Amerika Serikat (AS).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekan ini menyatakan coronavirus baru sebagai "keadaan darurat di China", tetapi tidak menyatakannya sebagai keprihatinan internasional.

Coronavirus jenis baru telah menciptakan alarm karena masih banyak yang tidak diketahui seputar virus ini termasuk seberapa berbahaya itu dan betapa mudahnya menyebar di antara orang-ke-orang.

Virus ini dapat menyebabkan pneumonia, yang telah mematikan dalam beberapa kasus. Gejalanya meliputi demam, sulit bernapas dan batuk. Menurut WHO, sebagian besar kematian terjadi pada pasien usia lanjut.

(sindonews.com)

Mengganas Virus Corona Tewaskan Dokter di Rumah Sakit China


Loading...