Berpotensi Tersebar Virus Corona Dinkes Jabar Waspada, Ini 5 Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan

Berpotensi Tersebar Virus Corona Dinkes Jabar Waspada, Ini 5 Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan
Tirto.id
Editor: Malda Teras Viral —Jumat, 24 Januari 2020 19:43 WIB

Terasjabar.id - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan tidak ada laporan kasus warganya yang terkena virus corona (2019-nCov) di Jabar sampai Jumat (24/1/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan walau Komite Emergensi International Health Regulation (IHR) pada Kamis (23/1) menyatakan pneumonia akibat novel coronavirus ini bukan keadaan yang membahayakan kesehatan manusia, namun kewaspadaan dan upaya pencegahan tetap diperlukan.

“Sampai dengan tanggal 23 Januari belum ditemukan ada penderita pneumonia terkonfirmasi akibat novel coronavirus di Indonesia. Tapi Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan edaran kepada setiap pemda agar meningkatkan kewaspadaan,” ujar Berli melalui ponsel, Jumat (24/1).

Menurutnya, provinsi dengan karakteristik seperti Jabar berpotensi terpapar berbagai macam virus.

Jabar merupakan destinasi favorit bagi wisatawan asing seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand.

Selain itu, Jabar juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta yang memiliki banyak pekerja berasal dari Cina yang merupakan negara asal virus ini.

Diketahui, kelima negara yang sudah terpapar corona virus adalah Cina, ditambah Taiwan, Vietnam, dan Amerika Serikat.

“Dilaporkan telah ada 16 petugas layanan kesehatan terinfeksi. Tidak menutup kemungkinan Jabar bisa terpapar,” kata Berli.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan telah melakukan tiga hal penting.

Pertama, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus.

Kedua, membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus.

Ketiga, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, termasuk di media sosial.

Berli merekomendasikan masyarakat tidak panik sambil tetap waspada dan mengurangi risiko penularan virus melalui langkah-langkah responsif dan cepat.

Pertama, jika ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang bepergian ke wilayah Cina atau negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari dan mengalami demam di atas 38 derajat, batuk, sulit bernapas, harus segera kunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat.

“Jangan tunggu besok lagi,” kata Berli.

Kedua, kata Berli, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.

Ketiga, sering mencuci tangan dengan air sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Ketiga, tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin.

“Jangan lupa segera buang tisu dan cuci tangan,” kata Berli.

VIRUS CORONA-Alat body thermal scanner pendekteksi virus Corona di Bandara Kertajati, Majalengka, Kamis (23/1/2020).
VIRUS CORONA-Alat body thermal scanner pendekteksi virus Corona di Bandara Kertajati, Majalengka, Kamis (23/1/2020). (Tribun Jabar/Eki Yulianto)

Keempat, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk.

“Pakai masker apabila menderita gangguan pernapasan atau batuk,” katanya.

Terakhir (kelima), berhati-hati dalam mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. (Sam/Tribunjabar.id)


Virus Corona Dinkes Jabar Antisipasi


Loading...