Bukan Bermasalah dengan Bobotoh, Ini Alasan King Eze Tinggalkan Persib Bandung
Terasjabar.id - Setelah dua musim memperkuat Persib Bandung, Ezechiel Ndouasel akhirnya hengkang.
Ezechiel N'Douassel pergi dengan menyisakan satu tahun kontrak bersama Persib Bandung.
Dia memang dikontrak 3 tahun oleh Persib Bandung.
Di penghujung akhir musim keduanya, pemain Chad ini minta dijual.
Pada kompetisi Liga 1 2019, Ezechiel mampu membukukan 15 gol plus enam assist dari 26 penampilan bersama Persib.
Sepanjang kariernya bersama Persib, Ezechiel total mencatatkan 62 penampilan di Liga 1 dengan koleksi 36 gol dan 15 assist.
Musim lalu, dia mengoleksi mengoleksi 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Kini, Ezechiel Ndouasel memilih memperkuat Bhayangkara FC setelah transfernya ke Arema FC gagal.
Agen Ezechiel N'Douassel, Agwa Aliba, mengungkapkan alasan kliennya meninggalkan Persib Bandung.
Ezechiel N'Douassel resmi menjadi pemain baru Bhayangkara FC mulai musim kompetisi 2020.
Agwa Aliba Jules mulanya menjelaskan bahwa Persib melepas Ezechiel dengan status fee transfer.
Artinya, Bhayangkara FC membayar sejumlah uang sebagai kompensasi transfer kepada Persib untuk mendapatkan Ezechiel.
Hal tersebut dikarenakan pemain berpaspor Chad itu masih terikat kontrak dengan Persib hingga akhir musim 2020.
Fee transfer adalah upaya konkret yang bisa ditempuh klub untuk mendatangkan pemain incarannya.
Terlebih, Ezechiel masih terikat kontrak dengan klub lamanya.
"Ya sudah resmi ke Bhayangkara. Ezechiel tidak dipinjamkan. Jadi, sudah ada komitmen dan antara Persib dan Bhayangkara FC," kata Aliba, Rabu (22/1/2020).
"Persib dan Bhayangkara FC sudah sepakat baik soal harga maupun perjanjian lainnya," ujar dia menambahkan.
Kendati demikian, Aliba enggan menyebut besaran uang yang dibayarkan Bhayangkara FC kepada Persib untuk menebus Ezechiel.
Dia hanya menyebut, Ezechiel diikat dengan kontrak berdurasi dua musim oleh Bhayangkara FC.
Akan tetapi, Aliba mengakui ada beberapa klausul lainnya yang disepakati Bhayangkara FC dan Persib dalam proses negosiasi.
Salah satunya, Bhayangkara siap untuk tidak memainkan Ezechiel saat bersua Persib di kompetisi.
"Dia dapat kontrak selama dua musim. Untuk perjanjian lainnya, ada beberapa. Salah satunya, Ezechiel tidak boleh main waktu Bhayangkara ketemu Persib," ungkap Aliba.
Ditanya mengenai alasan Ezechiel memutuskan pindah dari Persib, Aliba enggan banyak berkomentar.
Dia hanya menyebut bila kliennya itu membutuhkan suasana baru.
Namun demikian Aliba pun tidak menampik bila Persib sejatinya sudah berusaha keras untuk menahan Ezechiel agar tidak pergi.
Akan tetapi, keinginan Ezechiel untuk pergi sudah tidak lagi bisa dibendung.
"Tidak ada masalah apa pun baik dengan Bobotoh, pelatih, dan manajemen. Dia hanya mau cari suasana baru," kata Aliba.
"Ya memang Persib mati-matian untuk pertahankan Ezechiel. Namun, saya tidak bisa apa-apa, karena yang memutuskan tetap pemain, bukan saya," tutur dia.
Selain Bhayangkara FC, Ezechiel juga sempat diminati oleh Arema FC.
Tim berjulukan Singo Edan itu memang tengah mencari bomber baru untuk menggantikan Sylvano Comvalius yang pindah ke Persipura Jayapura.
Aliba tidak menampik soal ketertarikan Arema FC.
Akan tetapi, menurut dia, dalam proses negosiasi Bhayangkara FC menjadi peminat yang paling serius.
"Selain Arema, ada juga Bali United. Tapi saya lihat Bhayangkara FC paling serius," ujar dia. (Kompas.com/Septian Nugraha)