Begini Bedanya Penghina Polisi Itu Saat di Video yang Viral dan Digelandang di Polda Jabar

Begini Bedanya Penghina Polisi Itu Saat di Video yang Viral dan Digelandang di Polda Jabar
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 22 Januari 2020 12:31 WIB

Terasjabar.id - Dua penghina Aipda Hadi Sutanto, anggota Satlantas Polres Purwakarta tampak digelandang ke Gedung Ditresnarkoba Polda Jabar, oleh anggota Ditreskrimsus Polda Jabar, Rabu (22/1/2020).

Dua orang itu, satu diantaranya mengaku Aga Faisal mengenakan baju kuning dan satu perempuan mengaku bernama Evi Haryadi.

Informasi yang dihimpun, keduanya menjalani tes urine seusai ditangkap karena kasus penghinaan polisi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas.

Saat ditanya, Aga mengaku menyesal atar perbuatannya itu. Ia siap kooperatif dengan polisi.

"Saya menyesal dan saya meminta maaf," kata ujar Aga saat dibawa kembali ke Gedung Ditreskrimsus Polda Jabar.

Perjalanan Kasus Penghina Polisi

Pengemudi di video viral yang mengucap kata kasar kepada polisi lalu lintas harus menanggung aksinya.

Di video yang beredar, terdengar suara laki-laki dan perempuan yang diduga berasal dari dua orang.

Mereka memaki-maki polisi yang tengah mengatur lalu lintas.

Kedua orang itu mengeluh soal lampu hijau dan pengaturan lalu lintas.

Setelah videonya viral, dua orang itu membuat video permintaan maaf.

Mereka mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Tak hanya itu, dua orang itu juga meminta maaf kepada kepolisian Purwakarta.

"Assalammualaikum wr wb. Saya Epi Hariyati, saya Ega Faisal mau meminta maaf dan mengklarifikasi video yang sempat viral.

Kepada kepolisian Purwakarta, kita akui kita salah telah menyebarkan video tersebut. Dan di video tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan teman saya.

Ini kesalahan kita berdua, terutama Ibu Maya.

Sekali lagi kita minta maaf untuk kesalahan kita," kata keduanya.

pengemudi viral yang maki polisi sudah minta maaf
pengemudi viral yang maki polisi sudah minta maaf (Instagram/@yuni.rusmini.58)

Namun, nasi telah menjadi bubur. Dua orang tersebut dilaporkan atas perbuatan yang telah mereka lakukan.

Kejadian maki-maki itu terjadi ketika polisi lalu lintas bernama Aipda Hadi Sutanto tengah bekerja.

Ia mengatur lalu lintas di pertigaan Cikopo, Purwakarta.

Aipda Hadi Sutanto mengatakan ia telah melaporkan kasus ini ke pihak reskrim Polres Purwakarta dan tengah menunggu tindaklanjut reskrim. Hadi pun mengakui saat perekaman video viral tersebut tidak mengetahuinya.

Menurut Hadi, peristiwa itu pada Senin (20/1/2020) pukul 16.00 di pertigaan Cikopo. Saat itu tengah terjadi kepadatan lalu lintas di Cikopo dari arah Sadang menuju Cikampek, bahkan kepadatan mengekor hingga Cikampek.

"Saya saat kepadatan itu lakukan pengaturan secara manual. Tiba-tiba ada dua mobil dari arah Cikampek memacu kendaraannya dengan cepat menuju gerbang tol Cikampek, lalu saya berhentikan. Tapi mungkin dia tak menerimanya," katanya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (21/1/2020).

Kondisi lampu lalu lintas yang saat itu telah berwarna hijau, diakui oleh Hadi ia tak mengetahui karena membelakangi lampu lalu lintas tersebut. Hadi juga menegaskan bahwa pihak kepolisian memiliki diskresi mengatur lalu lintas secara manual saat terjadi kepadatan sehingga lampu merah lalu lintas tak berlaku.

Ketika disinggung kapan mengetahui ada video tersebut, Hadi mengaku tahu dari grup whatsapp lantas.

"Keluarga saya pun sudah tahu. Mereka juga sakit hati bapaknya dihina seperti itu. Harusnya kan pengemudi itu turun dan bicara secara baik-baik, jangan mengumpat begitu, kan saya punya istri juga anak," katanya.

Hadi menyesalkan atas ucapan-ucapan yang terlontar dari pengemudi mobil yang viral itu. Hadi telah menjadi polisi sejak 2002.

Dia mengatakan di pertigaan Cikopo memang sering para pengendara yang belum mengerti terkait pengaturan manual jika terjadi kepadatan kendaraan.

"Semoga ke depan para pengendara bisa saling menghargai dan bicara baik-baik jika memang ada keperluan yang mendesak saat terjadi kepadatan," ujar polisi yang memiliki empat orang anak ini.

Tanggapan Polres Purwakarta

Sat Reskrim Polres Purwakarta telah menerima laporan dari petugas polisi lalu lintas Polres Purwakarta yang mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari pengendara mobil saat menjalankan tugas pengaturan lalu lintas di pertigaan Cikopo.

Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian melalui Kanit Tipidter Polres Purwakarta, Ipda Putra membenarkan kejadian tersebut memang benar terjadi di Purwakarta dan saat ini kasusnya tengah diproses.

"Iya, benar. Laporannya baru saja kami terima dan kami akan proses guna mendalami kasus ini. Semuanya sudah kami kantongi identitas para pelakunya," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (21/1/2020).

Sebelumnya, beredar video yang menjadi viral di media sosial Instagram.

Video tersebut berisi dua orang yang merupakan wanita dan pria berada di dalam mobil.

Mereka menghina polisi yang tengah mengatur lalu lintas dengan perkataan-perkataan kasar.

Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengaku sangat menyayangkan perbuatan kedua orang tersebut.

Tangkapan layar video dua orang menghina polisi di Purwakarta.
Tangkapan layar video dua orang menghina polisi di Purwakarta. (tangkapan layar video)

Dua orang yang ada di dalam mobil itu mengeluarkan kata-kata kasar terhadap anggota polisi.

Polisi tersebut sedang melakukan pengaturan jalan di Jalan Cikopo, Purwakarta.

Berdasarkan informasi di media sosial, peristiwa ini terjadi Senin (20/1/2020).

"Seharusnya kita harus saling mengerti, bagaimana situasi di jalan ada kemacetan dan ada polisi lalu lintas yang sedang mengatur untuk kelancaran bersama," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).

Bowo mengatakan, seharunya pelaku bisa saling menghargai baik dengan petugas maupun pengguna jalan lainnya.

"Kami menyayangkan sikapnya yang justru menghina petugas kami," ujar AKP Zanuar Cahyo Wibowo.

Ketika disinggung soal telah melaporkannya ke bagian reskrim, pria yang akrab disapa Bowo membenarkannya.

"Iya, kami sudah melaporkan kasus ini ke Satreskrim untuk perkembangan penyidikan dan kami serahkan kepada penyidik Polres Purwakarta," ujarnya.

Tangkapan layar video minta maaf dari penghina polisi.
Tangkapan layar video minta maaf dari penghina polisi. (Instagram)

(Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)



Polisi Purwakarta Caci maki polisi Ega Faisal Eva Haryati Polda jabar


Loading...