Polisi Belum Temukan Kasus Pidana Terkait Sunda Empire
Terasjabar.id - Penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar belum menemukan perbuatan pidana dari keberadaan Sunda Empire, yang mulai diketahui dalam beragam konten di media sosial.
"Perbuatan pidananya nanti akan disimpulkan dalam gelar perkara untuk menentukan kontruksi pidananya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Rabu (22/1/2020).
Untuk melakukan gelar perkara, serangkaian penyelidikan dilakukan polisi. Seperti pemeriksaan saksi pada pemimpin Sunda Empire, Nasri Banks, dari pengurus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) hingga saksi ahli sejarah, pidana hingga budayawan.
"Kemarin ada yang dimintai keterangan, dari UPI, ahli pidana, budayawan, ahli sejarah hingga dari Sunda Empire," katanya.
Ditanya soal perbuatan pidana meresahkan masyarakat hingga perbuatan pidana penipuan dalam modus dibalik Sunda Empire, Saptono menyebut ada perbedaan antara Sunda Empire dengan Keraton Agung Sejagat.
"Untuk iuran anggota, konteks ini tidak sama dengan kasus Keraton Agung Sejagat. Kalau di Purworejo kan memang pidananya dari awal sudah nyata terkait penipuan," ujar dia.
Keberadaan Sunda Empire sendiri ditemukan di postingan di media sosial. Ditanya soal postingan jadi obyek penyelidikan terkait pidana, Saptono belum bisa mengidentifikasi lebih detail.
"Makanya kami libatkan ahli sejarah dan budaya dalam kaitannya untuk ditanyai pendapat soal itu (konten postingan). Tentunya ahli itu mengetahui dan memahami bagaimana sejarah Sunda dan sebagainya," kata Saptono.(Tribunjabar.id)