Curhatan Ibu di Sukabumi yang Bayinya Meninggal Usai Divaksin, Ini Tanggapan DinKes

Curhatan Ibu di Sukabumi yang Bayinya Meninggal Usai Divaksin, Ini Tanggapan DinKes
Foto: Istimewa
Editor: S.N.A Hot News —Selasa, 21 Januari 2020 15:34 WIB

Terasjabar.id - Unggahan status media sosial seorang ibu soal kesedihannya ditinggal oleh anak yang baru berusia 2 tahun menyita perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. Pasalnya bayi berusia 2 tahun tersebut meninggal dunia usai menjalani imunisasi (divaksin).


"Dan kali ini saya pun trauma untuk memberi anak saya imunisasi dan peristiwa kami pun sampai ke provinsi untuk diteliti karena peristiwa yang kami alami baru terjadi dan jangan sampai peristiwa ini menimpa siapapun lagi dan kami tidak menuntut siapa pun disini dan berusaha melepaskan nya dan mencoba meredam dendam kami " dan kami sekeluarga menerima ini karna ini takdir yang Allah beri dan kita mengambil hikmah dari peristiwa ini. Selamat jalan malaikat kecilku. jemput kami dengan senyuman mu "muhammad Atharrazka Ashauqi" tutup pemilik akun dalam tulisan tersebut.

Tulisan pemilik akun menceritakan mulai dari sang bayi mendapat imunisasi lalu penanganan medis di rumah sakit karena adanya bintik-bintik sampai kondisi kekurangan darah. Ia juga membuat pernyataan kutipan dokter yang menyebut adanya keterkaitan sakit yang dialami bayi dengan imunisasi. Selain itu diceritakan juga bayi sempat membutuhkan donor darah hingga kemudian mendapat oksigen dan akhirnya meninggal dunia.

Informasi ini menjadi viral dan netizen banyak yang bertanya kepada Jabar Saber Hoaks mengenai kebenaran kasus ini. Berdasarkan penelusuran detikcom, bayi itu sempat ditangani di RS Sekarwangi, Cibadak.


"Kami belum bisa mengeluarkan statemen sebelum menunggu hasil dari investigasi tim komdak KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Jawa Barat. Nanti Kamis hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid seperti dilansir dari detikcom, Selasa (21/1/2020).

"Berdasarkan tanggal dan nama dari bayi yang dimaksud memang betul ada (pasien) atas nama itu. Kronologi yang diceritakan betul. Hanya untuk penyebab (kematian) saya tidak ada kewenangan, dokter yang akan menjelaskan," ungkap Ramdan.

Menurut Ramdan keterangan dalam tulisan warganet menyebut kematian karena diduga akibat imunisasi. Ia tidak bisa menyimpulkan langsung tanpa ada keterangan pasti dari dokter. Dokter berinisial D yang disebut dalam postingan, Ramdan menduga itu adalah dokter Dian yang memang bertugas di rumah sakit.

"Dokter Dian agendanya seminggu sekali hanya di hari Jumat, kalau berkenan kita aturkan waktu untuk bisa konfirmasi langsung ke dokter yang dimaksud nanti di hari Jumat," tandasnya.



vaksin imunisasi sukabumi dinas kesehatan bayi meninggal usai vaksin


Loading...