Sang Ayah Tahu Putrinya Jatuh dari Lantai 4 SMPN Jakarta Timur Lewat Pengirim WA Misterius

Sang Ayah Tahu Putrinya Jatuh dari Lantai 4 SMPN Jakarta Timur Lewat Pengirim WA Misterius
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 21 Januari 2020 09:45 WIB

Terasjabar.id - Dinar Ariefianto merasa janggal atas kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan putrinya, SN (14) dengan cara lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.

Pasalnya saat siswi satu SMPN di Kecamatan Ciracas itu melompat pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 15.30 WIB, Dinar mendapat pesan misterius.

Ketua tim pengacara Dinar, Defrizal Djamaris mengatakan dari sosok misterius kliennya pertama tahu SN terjatuh dan harus dirawat.

"Peristiwa diketahui ayahnya jam empat sore, setelah ada WhatsApp. Tapi dari pihak yang tidak diketahui, enggak disebut dari mana, enggak nyebut dari sekolah," kata Defrizal di Mapolrestro Jakarta Timur, Selasa (21/1/2020).

Tak ada penjelasan rinci terkait seberapa parah luka dan sebab SN jatuh dari pengiriman pesan yang hingga kini belum diketahui.

Pengurus pesan hanya menyampaikan ke bahwa putri Dinar dari mendiang istrinya yang sudah bercerai dirawat di RS Tugu Ibu.

"Pokoknya dibilang anak bapak jatuh, dan sekarang di RS Tugu Ibu. Nah ketika ditelpon sama ayahnya tidak ada jawaban dari nomor telpon ini," ujarnya.

Dinar baru yakin kesahihan informasi SN jatuh dan mengalami luka serius setelah dapat kabar dari satu kerabat mantan istrinya.

Kabar duka lalu disampaikan ke kakak SN yang disebut Defrizal jadi pengganti ibu setelah mantan istrinya meninggal tahun 2019.

"Baru ayahnya tahu bahwa SN terjatuh, tapi enggak tahu jatuh seperti apa. Jadi pas sampai di RS baru bertemu pihak sekolah," tuturnya.

Ayah Siswi SMPN Jakarta Timur yang Bunuh Diri Jalani Pemeriksaan Lebih 8 Jam

Dinar Ariefianto, ayah siswi SMPN di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) masih menjalani pemeriksaan hingga tengah malam.

Pria yang datang didampingi tim pengacara sekira pukul 14.30 WIB itu masih berada di ruang Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres  Metro Jakarta Timur hingga pukul 22.40 WIB.

Ketua tim pengacara Dinar, Defrizal Djamaris mengatakan pemeriksaan baru dilakukan karena pihak sekolah tak langsung melapor ke polisi saat SN melompat pada Selasa (14/1/2020).

"Mulai dari kejadian, pihak sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur, Dinas Pendidikan DKI belum pernah secara resmi membuat laporan ke polisi," kata Defrizal di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).

Ketiadaan laporan membuat Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur baru melakukan penyelidikan setelah SN meninggal pada Kamis (16/1/2020).

Dalam penyelidikan guna menguak motif SN nekat melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya, sejumlah teman dan guru juga diperiksa.

"Penyelidik diinisiasi kepolisian, di mana pihak-pihak sudah dipanggil. Dari guru, teman-temannya sudah dilakukan pemeriksaan dan pada saat ini giliran ayah kandungnya," ujarnya.

Meski tak gamblang menyebut berapa pertanyaan yang dicecar penyelidik, Defrizal menuturkan pemeriksaan lebih bersifat obrolan.

Pertanyaan yang diajukan penyelidik terkait hubungan Dinar dengan SN selepas kliennya bercerai dengan ibu kandung korban.

"Perlu kami sampaikan. Ayahnya ini tidak tinggal serumah dengan, almarhumah itu merupakan anak dari istri beliau sebelumnya yang kebetulan sudah bercerai pada tahun 2005," tuturnya.(Tribunjakarta.com)




Bunuh Diri Siswi SMPN Jakarta Timur Ayah Pesan WA


Loading...