Pria di Purwakarta 3 Hari Koma Akibat Digigit Ular, di Awali Pusing dan Penglihatan Buram

Pria di Purwakarta 3 Hari Koma Akibat Digigit Ular, di Awali Pusing dan Penglihatan Buram
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 21 Januari 2020 08:05 WIB

Terasjabar.id - Seorang warga Kampung Cihamerang RT 13/3, Desa Sempur, Kecamatan Plered, Purwakarta, Abad Badrudin (47), dibawa ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Bayu Asih Purwakarta usai digigit ular pada Senin (13/1/2020) malam.

Abad Badrudin mengungkapkan, dirinya sempat alami koma alias tak sadarkan diri selama tiga hari saat berada di rumah sakit setelah digigit ular.

"Digigitnya itu saat saya di sawah untuk periksa saluran air untuk mengairi sawah. Nah, tiba-tiba saya menginjak ular yang kemudian si ular itu melilit dan menggigit saya tepatnya di jari kelingking," ujar Abad di RSUD Bayu Asih, Senin (20/1/2020).

Setelah mendapat gigitan dari ular berbisa itu di sawah, Abad sempat pulang dan meminum air putih sebanyak-banyaknya, dengan tujuan meminimalisasi bisa ular agar tak terlalu berbahaya.

"Tapi, kepala saya pusing dan penglihatan menjadi buram hingga tak sadarkan diri selama tiga hari. Alhamdulillah, sekarang sudah membaik dan hari ini diizinkan pulang," katanya. 

Panji Petualang Punya Program TV Lagi

Pecinta reptil, Panji Petualang bisa jadi tak asing di mata publik. Dulu, wajahnya kerap muncul di layar kaca membawakan program acara petualangan.

Bertahun-tahun, ia membawakan program TV tersebut. Mulai dari Panji Sang Penakluk hingga Petualangan Panji.

Berkat program itu, nama Panji Petualang pun semakin terkenal. Ia dikenal sebagai anak muda pemberani yang kerap menaklukan berbagai binatang buas.

Sebut saja, ular berbisa seperti king kobra, kemudian buaya hingga biawak, dan hewan ganas lainnya.

Namun, sosok Panji sempat menghilang, program TV-nya juga berakhir.

Beredar luas kabar bahwa Panji meninggal dunia digigit komodo. Ternyata itu hanyalah kabar bohong.

Buktinya, Panji Petualang hingga kini masih eksis. Ia bahkan membuat channel Youtube yang menunjukkan aksinya sebagai pecinta reptil dan petualang.

Sukses menjadi Youtuber, kini Panji pun kembali muncul dalam program TV sendiri.

Ia digaet Net TV membawakan program acara Teman Panji.

Sama seperti programnya dulu, Panji Petualang juga memberikan edukasi terkait hewan reptil.

Program ini pun sudah mulai tayang, pada Sabtu (18/1/2020). Pada program tersebut, Panji bersama krunya terjun ke alam untuk melakukan herping.

Panji Petualang menelusuri hutan untuk mempelajari dan mengamati satwa liar.

Ia sempat mengenalkan soal ular cincin emas yang berada di pohon hingga ular kobra.

Selain itu, ada juga momen saat Panji Petualang memberikan edukasi kepada anak-anak soal hewan reptil. Mulai dari kadal hingga kura-kura.

Puncaknya, Panji Petualang pun membuat anak-anak bersorak karena membawa maskot ular andalannya, yaitu ular king kobra berukuran besar.

Bagi penonton channel Youtube Panji Petualang, pasti tak asing dengan ular king kobra jumbo itu.

Sang raja ular yang diberi nama Garaga memang langganan trending di Youtube.

Ukurannya yang besar dan keganasannya menjadi daya tarik warganet untuk melihat interaksi Garaga dengan Panji Petualang.

Saking sering trending-nya, ular king kobra tersebut kerap muncul di sejumlah program televisi saat Panji diundang sebagai bintang tamunya.

Tak hanya itu, sejumlah Youtuber terkenal bahkan berkolaborasi dengan Panji Petualang karena penasaran dengan Garaga.

Sebagai informasi, ular king kobra Garaga didapatkan Panji Petualang dari hasil rescue di area persawahan, di perbatasan Sumedang.

Kini, di acara Teman Panji, Garaga ikut eksis bersama Panji Petualang. Dilihat dari tayangannya, sang raja ular sempat menunjukkan keganasannya.

Ular itu bahkan sempat beberapa kali akan menyerang Panji. Namun, Garaga kembali tenang dan dimasukkan lagi ke dalam boks.

Saat Panji Petualang dan Ana Cikey selfie dengan ular king kobra Garaga.
Saat Panji Petualang dan Ana Cikey selfie dengan ular king kobra Garaga. (Instagram @panjipetualang_real)

Munculnya Kembali Panji Petualang

Ternyata ada alasan kenapa Panji Petualang membuat channel Youtube. Ia mengaku, mulanya ia membuat video untuk membuat klarifikasi terkait berita yang menyebutnya telah meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Panji Petualang dalam channel Lucky Hakim.

"Tujuan Panji juga bikin vlog, bikin Youtube justru awalnya sama sekali awalnya enggak ada niat buat jadi Youtuber. Yang saya tahu Youtube hanya situs berbagai video biasa lah kaya Facebook, dan saya coba-coba bikin Youtube itu untuk klarifikasi berita kematian itu. Mudah-mudahan aja orang tahu," katanya.

Kepada Lucky Hakim, Panji Petualang juga bercerita kondisi hidupnya saat diberitakan meninggal dunia.

Menurut Panji, kala itu tiba-tiba tak ada tawaran pekerjaan. Padahal, sebagain besar penghasilannya itu didapatkan dari dunia hiburan.

"Jujur ketika ada berita itu, susah nyari duit mas, enggak ada job susah. Kita 80 persen mata pencaharian selain usaha ya dari entertain dari kegiatan show bisnis," ujar Panji Petualang.

Selain itu, ia juga mengaku, keluarganya yang tinggal berbeda daerah sampai syok saat mendengar kabar Panji meninggal.

Panji mengaku, bahkan keluarga jauhnya sampai menelepon ibunya untuk mengecek kebenaran dari berita yang beredar.

"Beberapa keluarga jauh syok, nelepon ke ibuku nanya 'anaknya mati'," kata Panji Petualang.

Saat itu, ibu Panji Petualang disebut kaget setelah menerima telepon dari saudaranya.

Kemudian, Panji Petualang pun menceritakan kepada ibunya bahwa berita itu hanya gosip.

Ia pun membongkar siapa penyebar berita bohong soal ia meninggal digigit komodo. Ternyata itu adalah ulah dari haters Panji Petualang saat itu.

"Jadi kalau temen-temen public figure lain punya hatersnya yang hanya nyinyir di Instagram atau mungkin di Facebook, kalau Panji beda, dia niat banget bikin cerita dari awal sampai akhir tentang Panji meninggal," kata Panji Petualang.

Menurutnya, haters tersebut menyebarkan berita bohong itu melalui blog yang kemudian dibagikan secara masif di dunia maya.

"Di-share sama dia di satu blog dan pas zaman itu Facebook, Twitter itu belum eksis kaya sekarang, jadi di-share, di-share, di-share di Youtube, tahunya orang meninggal. Dari situlah kabar itu bener-bener menguat," katanya.

Selain di vlog Lucky Hakim. Panji Petualang pun sempat menjawab soal pertanyaan kabar bohong itu di acara Call Me Mel iNews TV yang tayang pada 16 Desember 2019.

Panji Petualang pun menceritakan bagaimana si haters itu mengarang berita bohong soal dirinya meninggal digigit komodo.

Ia menyebut, mulanya itu dari tayangan programnya yang berada di Pulau Rinca.

Pada tayangan itu, Panji Petualang mengaku menunjukkan interaksi yang ekstrem dengan komodo.

Panji mengaku, saat berinteraksi dengan komodo itu ia hampir kena gigit, tapi beruntung tak terkena gigitan karena terhalang oleh tasnya.

"Karena dulu kan Panji punya program di stasion (TV), nah memang waktu itu interaksi dengan komodo dan terlalu ekstrem.

Jadi aku ngegoda komodo sampai komodonya marah banget, hampir gigit tapi enggak kena karena kehalangin sama tas," ujarnya.

Menurut Panji Petualang, dari tayangan itulah si hatersnya sampai mengarang berita bohong tersebut.

"Nah si haters ini nonton kemudian tulis artikel tentang apa yang dia lihat di program Panji saat itu, tapi di akhir tulisannya dia bilang bahwa itu dia lihat dalam mimpi," kata Panji Petualang.(Tribunjabar.id)



Purwakarta Ular Pusing Koma


Loading...