Rencana Pencabutan Subsidi Gas Melon Ditentang Bupati Bandung Barat

Rencana Pencabutan Subsidi Gas Melon Ditentang Bupati Bandung Barat
Editor: S.N.A Teras KBB —Senin, 20 Januari 2020 16:48 WIB

Terasjabar.id - Bupati Bandung Barat , Aa Umbara Sutisna, keberatan dengan rencana pencabutan subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurut Aa, selain pencabutan subsidi bakal berdampak pada pengeluaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, juga dipertanhakan efektifitasnya.

"Kalau subsidi dicabut berarti harga gas 3 kg jadi mahal, kasihan masyarakat. Saya tidak setuju rencana pencabutan subsidi itu," tegas Aa Umbara saat ditemui di Kompleks Cimareme, Senin (20/1/2020).

Konversi penggantian subsidi dengan uang bagi masyarakat kurang mampu juga dinilai belum tentu efektif, karena bisa saja dibelikan untuk keperluan lain. 

"Kebijakan gas subsidi 3 kg ini kan sudah berjalan, masyarakat juga nyaman jadi sebaiknya tidak diganti pola baru. Karena kalau dikasih uangnya langsung ke masyarakat bisa saja dibelikan untuk kebutuhan lain, walaupun di sisi lain saya sepakat bahwa penerima gas 3 kg ini harus tepat sasaran," ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, Ricky Riadi menyebutkan, di KBB terdapat 28 agen penyalur gas dengan 653 pangkalan yang tersebar di 16 kecamatan.

Berdasarkan data hingga Agustus 2019, tercatat KBB mendapatkan pengiriman gas 3 kg sebanyak 9.459.120 tabung atau jika dirata-ratakan jatah yang diterima sebanyak 1,2 juta tabung/bulan.

"Belum ada sosialisasi. Kalaupun benar-benar dilakukan, bisa diterapkan pola penjualan gas tertutup. Jadi warga kurang mampu itu didata, diberi kartu sebagai alat transaksi. Jadi penjualannya tepat sasaran," bebernya.

(SDK)




Rencana Pencabutan Subsidi Gas Melon Ditentang Bupati Bandung Barat


Loading...