Hari Ini Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Disebut Gubernur yang Tak Bisa Kerja

Hari Ini Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Disebut Gubernur yang Tak Bisa Kerja
Air banjir rendam jalanan di depan Universitas Atma Jaya Jakarta pada Sabtu (18/1/2020) pagi
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 18 Januari 2020 17:23 WIB

Terasjabar.id - Kembali tergenangnya beberapa wilayah di DKI Jakarta memicu respons Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta), Azas Tigor Nainggolan, Sabtu (18/1/2020).

Tigor mengungkapkan tidak ada pergerakan dari Pemprov DKI sejak hujan turun pada dini hari dan banjir melanda pada pagi hari.

Menurut Tigor, kembali tidak adanya peringatan dini (early warning system) dan penanganan bantuan darurat (emergency response) bagi korban menunjukkan Gubernur Anies Baswedan tidak bisa bekerja.

"Kembali tidak adanya persiapan menghadapi banjir di Jakarta pada hari ini membuktikan bahwa benar jika Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta tidak bisa kerja," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (18/1/2020).

Banjir di Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur pada Sabtu (18/1/2020) pagi
Banjir di Kebon Pala, Makassar, Jakarta Timur pada Sabtu (18/1/2020) pagi (Twitter/@BNPB_Indonesia)

Tigor menyebut, tak ada persiapan yang dilakukan oleh Pemprov DKI sejak kejadian banjir pertengahan Desember 2019 silam.

"Kejadian banjir di Jakarta 17 Desember 2019, 1 Januari 2020 dan hari ini 18 Januari 2020. Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta tidak lakukan persiapan apa pun untuk menghadapi datang ketiga peristiwa banjir di Jakarta," ungkapnya.

Tigor mengungkapkan Jakarta memang menjadi kota rawan banjir.

"Hampir setiap tahun alami banjir. Artinya datangnya banjir saat ini tidak dielakkan," ungkapnya.

Namun Tigor menyebut hal tersebut dapat terantisipasi dengan peringatan dini untuk meminimalisir dampak.

"Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta memiliki tanggung jawab melindungi dari kerugian akibat banjir di Jakarta," ungkapnya.

Tigor mengungkapkan Anies Baswedan dapat melakukan dua hal untuk hal tersenut.

"Perlindungan darurat banjir yang dapat dilakukan oleh Anies Baswedan selaku gubernur Jakarta adalah melakukan langkah persiapan berupa memberikan informasi dini (early warning system)."

"Juga menyiapkan langkah persiapan dan tindakan memberi bantuan darurat kepada korban banjir Jakarta (emergency respons)," jelasnya.

Menurutnya, dua langkah persiapan tersebut tidak dilakukan Anies Baswedan dan kembali hari ini warga Jakarta tertimpa dampak banjir Jakarta.

Air banjir rendam jalanan di depan Universitas Atma Jaya Jakarta pada Sabtu (18/1/2020) pagi
Air banjir rendam jalanan di depan Universitas Atma Jaya Jakarta pada Sabtu (18/1/2020) pagi (Twitter/@taminotohutomo)

Tigor juga mengungkapkan kembali janji kampanye Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017 lalu.

"Saat kampanye (Anies Baswedan) berjanji akan menangani masalah banjir Jakarta. Artinya dia harus tahu, membantu warga Jakarta mempersiapkan hadapi banjir Jakarta datang," ujarnya.

Menurut Tigor, kewajiban mempersiapkan antisipasi banjir adalah kewajiban hukum karena dimandatkan oleh Undang-undang.

"Jadi jika Anies Baswedan selaku gubernur Jakarta lalai tidak melakukan kewajiban hukumnya dapat digugat ke pengadilan dan atau juga dilaporkan ke polisi," ungkapnya.

Sementara itu pada sore ini, Tigor menyebut banjir di Jakarta sudah mulai surut.

"Sudah mulai surut," ucapnya kepada Tribunnews melalui pesan singkat, Sabtu (18/1/2020).

Banjir Sabtu Pagi

Diketahui hujan lebat mengguyur Jakarta pada Jumat (17/1/2020) malam hingga Sabtu (18/1/2020) pagi.

Beberapa titik di Ibu Kota dilanda banjir.

Sementara itu puluhan rumah di Jalan Kebon Jeruk Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat kembali terendam banjir setelah hujan mengguyur Jakarta sejak Jumat (17/1) malam hingga Sabtu pagi.

Dilansir Kompas.com, daerah itu pada 1 Januari 2020 juga dilanda banjir.

Banjir yang muncul pada Sabtu dini hari tadi tingginya sekira 70 sentimeter.

Warga setempat pun lantas mengevakuasi perabotan di tempat yang lebih tinggi.

Banjir di daerah Pos Pengumben, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2020) pagi.
Banjir di daerah Pos Pengumben, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2020) pagi. (Twitter/TMCPolda Metro Jaya)

"Sejak Subuh kami sibuk memindahkan barang-barang ke atas," kata Hendra, warga di kawasan tersebut.

Menurut Hendra, saluran air di kawasan tersebut tidak cukup untuk menampung air.

Hal ini diduga karena adanya penyumbatan di saluran Kali Anak Pesanggrahan.

Sehingga, tak dapat mengalirkan air ke Kali Pesanggrahan.

"Genangan sudah masuk ke rumah, jadi kami ungsikan anak-anak ke lantai atas," kata Hendra.

Pagi tadi, Jalan Kebon Jeruk Baru sempat ditutup.

Namun sebagian kendaraan roda dua masih bisa melintas.

Sementara itu data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu pukul 15.00 WIB menunjukkan seluruh pintu air atau bendung di Jakarta dan sekitarnya kembali berstatus normal,

Sejumlah Ruas Jalan Tergenang

Berdasarkan pantauan daru akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, banjir antara lain terlihat di Jalan Sutomo, Cawang, Jakarta Timur.

Selain itu, titik banjir juga terlihat di Jalan Kemandoran, Jakarta Barat dan kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Genangan air juga diketahui terjadi di Jalan Kramat Jati Jakarta Timur.

Meski tergenang, ruas jalan tersebut tetap bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Genangan lain setinggi 10 cm hingga 20 cm juga terjadi di Jalan Letjend S Parman yang menuju arah Grogol maupun layang Latumenten.

(Tribunnews.com/Wahyu GP) (Kompas.com/Egidius Patnistik)



Jakarta Banjir Anies baswedan gubernur Jakarta


Loading...