VIRAL!! Selain Kerangka Manusia Duduk di Bandung, Berikut 6 Temuan Kerangka yang Bikin Geger

VIRAL!! Selain Kerangka Manusia Duduk di Bandung, Berikut 6 Temuan Kerangka yang Bikin Geger
Foto: dok. Polsek Margahayu
Editor: S.N.A Teras Viral —Kamis, 16 Januari 2020 07:54 WIB

Terasjabar.id - Kerangka manusia dalam posisi duduk ditemukan di sebuah rumah kosong di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, penemuan kerangka manusia juga sempat menggegerkan warga di beberapa daerah, ini kisahnya.

Terbaru, Suherman (43) kaget bukan kepalang saat menemukan kerangka manusia di sebuah rumah di Kompleks Sukamenak Indah, Blok I 61 RT 06 RW 04 Desa Sayatu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa 14 Januari 2020 malam. Saat ditemukan, posisi kerangka sedang duduk di sofa.


Atas temuan itu, polisi turun tangan menyelidikinya. Temuan kerangka manusia juga pernah menggegerkan warga antara lain di Banyumas, Buleleng hingga Lumajang.


Dilansir dari Detik.com, Berikut Kisah Penemuan Kerangka Manusia yang Bikin Geger:

Bandung

Suherman (43) menemukan kerangka manusia di sebuah rumah di Kompleks Sukamenak Indah, Blok I 61 RT 06 RW 04 Desa Sayatu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/1) malam. Saat ditemukan, posisi kerangka sedang duduk di sofa.

"Ditemukan kerangka manusia diduga yang terduduk di kursi sofa tertutup jas hujan warna telur asin muda," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso dalam keterangannya, Rabu (15/1/2020).

Erlangga menjelaskan Suherman diminta pemilik rumah mengontrol dan membersihkan rumah kosong itu. Berdasarkan keterangannya, Suherman mengaku, saat ia datang, rumput-rumput di pekarangan sudah ada yang memotong. Bahkan pekarangan sudah ditanami pohon singkong.

"Keterangan saksi, kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping dalam keadaan terbuka, yang biasanya terkunci rapat. Kemudian saksi masuk ke dalam ruang keluarga dan langsung kaget menemukan di kursi sofa yang diduga kerangka tulang manusia," ujar Erlangga.

Personel Polresta Bandung menerima laporan kejadian tersebut. Petugas Inafis Polresta Bandung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kosong tersebut. Saat ini penemuan itu tengah dalam penyelidikan. Polisi tidak menemukan bercak darah di lokasi. Polisi kesulitan mengidentifikasi kerangka manusia karena tidak ada saksi mata.

Bantul

Kerangka Ayu Shelisha ditemukan di dalam septic tank mertuanya Waluyo, Bantul, Yogyakarta, pada Minggu (22/12) lalu. Kerangka Sheli ditemukan salah seorang pekerja yang tengah memperbaiki saluran septic tank yang mampet.

Polisi menduga Ayu Shelisha tewas di tangan suaminya Edi Susanto sebelum ditemukan jadi kerangka di septic tank. Hingga saat ini polisi belum mendapatkan petunjuk adanya pihak lain yang membantu Edi memasukkan jenazah Shelisa ke septic tank.


"Untuk dugaan itu terhadap saksi-saksi yang mengarah dia (Edi) dibantu (saat menghabisi Ayu Shelisha) itu tidak ada, belum ada," jelas Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, saat dihubungi detikcom, Minggu (5/1/2020).

Riko mengatakan memang ada dugaan ada pihak yang membantu Edi saat menghabisi Ayu Shelisha. Dugaan itu muncul karena tutup septic tank tempat ditemukannya kerangka Ayu Shelisha dicor beton.


Banyumas

Rasman (63) menemukan tengkorak manusia saat membersihkan kebun di belakang rumah Minah di Desa Pasinggangan RT 07 RW 03, Kecamatan Banyumas
pada Kamis 22 Agustus 2019.

Ada empat kerangka manusia yang ditemukan terdiri dari seorang perempuan dan tiga orang pria.

Usut punya usut, peristiwa yang ternyata kasus pembunuhan gegara warisan itu kini telah bergulir di pengadilan.

Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Banyumas. Empat terdakwa diseret ke meja hijau. Mereka adalah Saminah alias Minah (53) dan dua anaknya, Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27). Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana. Satu anak Saminah lainnya, Sania Roulitas alias Sania (37) didakwa pasal pencurian. Mereka terancam hukuman mati

"Sania itu saat kejadian tidak tahu ada kasus pembunuhan itu dalam dakwaan kami. Tapi dia hanya membantu menjual barang-barang milik korban. Ancaman hukuman terdakwa Irfan, Putra dan Minah (penjara) seumur hidup atau mati. Untuk Sania maksimal empat tahun (penjara)," terang JPU Antonius.

Buleleng

Temuan kerangka manusia bikin geger warga Tegallenge, Buleleng, Bali. Tak jauh dari penemuan kerangka itu juga ditemukan karung plastik.

Kerangka itu ditemukan warga di area kebun Desa Tegallenge, Seririt, Buleleng, Senin 8 Juli 2019 pukul 14.00 Wita. "Diterima info dari masyarakat Desa Tegallenge atas nama Made Artika bahwa di area kebun yang digarap oleh Saudara Nyoman Bagiarta. Ditemukan kerangka diduga kerangka manusia," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya lewat pesan singkat.

Dia menambahkan, tak jauh dari lokasi, ditemukan karung plastik robek dan diduga ada bercak darah. Namun polisi belum mau menyimpulkan kaitan dengan temuan tersebut.
"Di sekitar lokasi penemuan kerangka ditemukan juga karung plastik dalam kondisi robek dan bagian dalamnya diduga ada bercak darah yang sudah kering. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Seririt," terangnya.

Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan besok kerangka itu bakal diserahkan ke tim labfor untuk diperiksa. Diduga kerangka tersebut merupakan lansia. "Dilihat dari giginya sudah pada tanggal semua, mungkin orang tua. Besok diperiksa labfor untuk identifikasi," jawabnya singkat.

Teka-teki penemuan kerangka manusia yang membuat geger warga Tegalenge, Desa Kalisada, Seririt, Buleleng, akhirnya terkuak. Kerangka tersebut diidentifikasi merupakan warga negara (WN) Filipina, Ella Balmaceda Pano. "Iya, hasil tes DNA Labfor identik dengan DNA keluarganya di Filipina," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/10/2019).

Gunung Kidul

Sesosok kerangka manusia yang tak diketahui identitasnya ditemukan warga di tengah lahan Dusun Sawah Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Polisi menduga kerangka tersebut merupakan seorang perempuan muda.

"Dari hasil temuan sementara, patut diduga ini jasad perempuan," ujar Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda DIY, AKBP IS Sarifin di sela-sela proses evakuasi di Dusun Sawah Lor, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Jumat (4/10/2019).

Menurut Sarifin, dugaan itu muncul setelah petugas menemukan pakaian yang menempel pada kerangka tersebut. Terlebih, pakaian yang ditemukan identik dengan perempuan.


Klaten


Tulang belulang dan tengkorak manusia ditemukan di tebing alur Sungai Woro, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Tulang kaki dan tengkorak ditemukan warga pencari burung di alur Sungai Gunung Merapi itu.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, awalnya dua warga, Susanto (30) dan Bibit Lestari (26) warga Ngemplak Seneng, Manisrenggo, pada Kamis (14/11) sekitar pukul 22.30 WIB mencari burung di tepi sungai perbatasan desanya dengan Desa Sukorini. Saat di tebing sungai mereka kaget melihat tulang kaki tersorot lampu.

Tidak hanya itu, mereka juga kaget menemukan tengkorak di dekat semak. Di lokasi juga ada sosok yang diduga mayat sudah membusuk dan mulai mengering.

Kades Sukorini, Siswanto, mengatakan kabar penemuan mayat itu diterima pukul 23.00 WIB. Namun identitas belum jelas. Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo membenarkan ada laporan dugaan temuan mayat tersebut. "Ya (ada temuan). Namun untuk lebih jelasnya bisa ke Wakapolres," ungkapnya.

Anggota tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Klaten, Indiarto, juga memberikan keterangan serupa. "Awalnya tulang kaki lalu tengkorak. Ini tim mau berangkat cek lokasi atau mungkin evakuasi," jelasnya.

Kediri

Para pegawai sebuah pabrik roti di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dikejutkan dengan penemuan sejumlah kerangka diduga manusia di selokan dekat pabrik mereka.

Temuan ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Kediri AKP Hanif Fatih. "Benar tadi ada laporan ke Polsek Ngadiluwih, ada tukang gali got di sekitar pabrik roti Ngadiluwih menemukan kerangka seperti milik manusia bagian kaki," jelas Hanif kepada detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (25/10/2018). Hanif lantas menceritakan, temuan itu berawal dari kegiatan pembuatan saluran pembuangan air di sekitar pabrik roti sekitar pukul 12.30 WIB.

"Jadi tadinya ada penggalian got, saat menggali di kedalaman sekitar 110 cm, tukangnya kaget dan takut setelah menemukan kerangka yang diduga milik manusia, lalu lapor polisi," papar Hanif.

Khawatir dengan penemuannya, tukang gali saluran ini memutuskan melapor ke pihak Desa Branggahan yang kemudian diteruskan ke Polsek Ngadiluwih.

Di hari yang sama, Unit Identifikasi Polres Kediri langsung mendatangi lokasi penemuan dan melakukan olah TKP. Dari situ dipastikan ada tiga kerangka menyerupai bagian tubuh manusia yang ditemukan. Dua di antaranya diduga paha dan betis. Tulang-tulang itu lantas dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diidentifikasi darimana asal usulnya serta kemungkinan lama terkubur di tanah. Hanif pun memutuskan menunggu hasil uji laboratorium sebelum berbicara lebih jauh tentang tulang-tulang tersebut.

Lamongan

Dua orang pemancing menemukan tulang dan tengkorak manusia di rawa desa setempat yang lebih dikenal dengan sebutan bengawan mati di Desa Turi Banjaran, Kecamatan Maduran, Lamongan pada Kamis 13 September 2018.

Setelah diusut polisi, t eka-teki tulang dan tengkorak yang sempat menghebohkan Lamongan terkuak. "Jadi sesuai dengan hasil autopsi dan kesaksian keluarga, korban yang ditemukan tinggal tengkorak dan tulang tersebut atas nama Sulastin, berjenis kelamin perempuan dengan usia 35 tahun warga sekitar," kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat di Mapolres Lamongan, Senin (17/9/2018).

Dia menjelaskan terungkapnya identitas tulang dan tengkorak itu berkat laporan keluarga yang mengaku kehilangan korban. Korban, kata Wahyu, sudah hilang sejak beberapa bulan lalu. Dan saat mendengar kabar tentang penemuan tulang dan tengkorak di Desa Turi, akhirnya mendatangi kantor polisi.

"Korban ini diketahui mengalami gangguan jiwa dan hilang sejak sekitar 7 bulan yang lalu," ujarnya.

Hasil autopsi, lanjut Wahyu, diketahui dari bentuk tulang punggul dan dagu korban. Untuk pakaian yang ditemukan bersamaan dengan penemuan tulang, ungkap Wahyu, diakui ibu korban, Asmuni (67). Pakaian yang ditemukan terdiri babydol atasan dan bawah serta kaos warna hijau tosca. Data di kepolisian menyebutkan, Sulistin berusia 35 tahun menjadi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Maduran. Ibu Sulistin bernama Asmuni, sedangkan orangtua laki-laki bernama Juki dan sudah meninggal dunia.

Sebelum Kerangka Manusia Duduk di Bandung 6 Temuan Tengkorak Ini Bikin Geger


Loading...