Terasjabar.id - Evan Dimas mendapat teror setelah menerima pinangan Persija Jakarta. Gelandang berusia 24 tahun itu dirongrong karena dinilai mengedepankan materi.
Intimidasi tersebut berupa spanduk bertuliskan "Sepak Bola Bukan Sekedar Nilai Rupiah" yang dipasang di depan rumah sang ibu, Ana Darmono. Kediaman tersebut hanya berjarak 20 meter dari tempat tinggal Evan Dimas di kawasan Made, Lakarsantri, Surabaya.
"Kalau hanya komen di media sosial, kan masih wajar. Kalau sampai bikin spanduk, saya enggak kepikiran ada tindakan seperti itu," kata Evan Dimas.
Peristiwa ini terjadi Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu Evan Dimas sedang berada di Jakarta untuk menyelesaikan transfer ke Persija. Ada sekitar 20 oknum suporter yang memasang. Namun, spanduk tersebut tak bertahan lama. Selang dua jam, oknum suporter yang menurunkannya.
Evan Dimas mengaku sedih karena keluarganya terkena imbas keputusannya. Dia juga kecewa dianggap mata duitan dengan memilih Persija. Sebab, ada info yang menyebut dirinya menerima Rp 5 miliar selama membela Macan Kemayoran.
"Kalau mau protes, ke saya saja," katanya. "Enggak benar angka itu. Ngawur! Saya ingin main di klub yang benar-benar menginginkan kehadiran saya," sambungnya.