Jumlah Pengungsi Banjir Bandang dan Longsor di Sukajaya Bogor Melonjak

Jumlah Pengungsi Banjir Bandang dan Longsor di Sukajaya Bogor Melonjak
Bupati Bogor Ade Yasin menyambangi warga korban banjir bandang di Sukajaya, Kabupaten Bogor. (Foto: iNews)
Editor: Admin Hot News —Senin, 13 Januari 2020 07:27 WIB

Terasjabar.id - Jumlah pengungsi korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat melonjak. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Minggu (12/1/2020), jumlah pengungsi mencapai 21.742 jiwa tersebar di 33 titik pengungsian.

Jumlah tersebut naik 6.000 jiwa dibandingkan sehari sebelumnya, Sabtu (11/1/2020) yakni sebanyak 15.003 jiwa di 33 titik pengungsian. Bertambahnya jumlah pengungsi itu dikarenanya banyak yang belum terdata.

“Jumlah pengungsi bencana banjir bandang dan longsor di Kecamatan Sukajaya sebanyak  14.730 jiwa, Nanggung (5.310 jiwa), dan Cigudeg (1.702 jiwa),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, yang dilansir dari inews.id, Minggu (12/1/2020).

Bencana banjir bandang dan longsor di Sukajaya tersebut telah mengakibatkan ribuan warga mengungsi di beberapa tempat, seperti kantor desa, sekolahan, masjid dan rumah-rumah warga. Atas kejadian itu, banyak pihak yang terdorong turun tangan membantu para korban agar bangkit dari keterpurukan.

Bupati Bogor Ade Yasin pun kembali menyambangi daerah Sukajaya, lokasi terparah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi awal Januari 2020 lalu.

Ada dua posko pengungsian warga yang dikunjungi orang nomor satu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, yakni Desa Urug dan Desa Kiara Pandak. Saat bertemu warga, Ade menanyakan kabar mereka dan melakukan aktivitas trauma healing ditemani Kang Komar Preman Pensiun (sinetron RCTI).

Upaya itu dilakukan untuk memastikan korban bencana tidak mengalami trauma psilologis akibat musibah yang dialaminya.

Ade Yasin juga mengajak anak- anak yang menjadi korban sejenak melupakan trauma karena bencana banjir dan longsor telah membuat mereka tidak bisa sekolah, harus meninggalkan rumah dan tidak bisa bermain-main seperti yang mereka lakukan sehari-hari.

Ratusan Warga Jaksel Masih Mengungsi

Sementara itu di Jakarta Selatan masih ada 664 jiwa di 4 titik pengungsian, antara lain di GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Madrasah Annasyatul Ilmiyah dan Yayasan LIA.

Selain itu, wilayah yang sudah tidak ada pengungsinya adalah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bogor dan Jakarta Timur.

 

Jumlah Pengungsi Banjir Bandang dan Longsor di Sukajaya Bogor Melonjak


Loading...