Menurut Para Pemimpin Negara Barat Bahwa Insiden Jatuhnya Pesawat Maskapai Ukraina di Iran Itu Terjadi Tidak Sengaja

Menurut Para Pemimpin Negara Barat Bahwa Insiden Jatuhnya Pesawat Maskapai Ukraina di Iran Itu Terjadi Tidak Sengaja
(Liputan6.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 10 Januari 2020 10:58 WIB

Terasjabar.id - Pemimpin negara-negara Barat mendukung pernyataan Perdana Menteri (PM) KanadaJustin Trudeau, bahwa pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh rudal darat-ke-udara milik Iran. Menurut para pemimpin negara Barat bahwa insiden itu terjadi tidak disengaja.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Jumat (10/1/2020), Perdana Menteri (PM) InggrisBoris Johnson dan PM AustraliaScott Morrison, juga menyampaikan pernyataan senada dengan Trudeau. PM Johnson menyebut pernyataannya didasari pada sekumpulan informasi, tidak hanya satu atau dua informasi saja.

"Sekarang ada sekumpulan informasi bahwa penerbangan itu ditembak jatuh oleh sebuah rudal darat-ke-udara milik Iran. Ini mungkin tidak disengaja," ucap Johnson.

"Kami sekarang bekerja sama secara saksama dengan Kanada dan mitra internasional kami dan sekarang dibutuhkan penyelidikan menyeluruh dan transparan," imbuhnya.
Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu sedang mengudara dari Teheran menuju ibu kota Kiev, Ukraina, saat terjatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) waktu setempat.

Pesawat jenis Boeing 737-800 itu diketahui membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Seluruh penumpang dan awak dipastikan tewas.

Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris. Johnson menyatakan pihaknya akan mengupayakan segera untuk memulangkan jenazah warga Inggris yang menjadi korban.

Secara terpisah, Morrison menyebut ditembak jatuhnya pesawat maskapai Ukraina oleh rudal Iran itu sebagai sebuah kesalahan.

"Seluruh informasi intelijen yang diserahkan kepada kami hari ini tidak menunjukkan itu sebagai aksi yang disengaja," ujar Morrison.

Trudeau sebelumnya juga menyebut bahwa insiden itu diduga tidak disengaja. "Ini mungkin disengaja," sebutnya. "Sangatlah penting bahwa ada penyelidikan menyeluruh dan kredibel," imbuh Trudeau.
Laporan sumber pejabat Amerika Serikat (AS) dikutip media-media terkemuka AS, seperti Newsweek, CBS dan CNN, menyebut bahwa satelit, radar dan data elektronik mengindikasikan adanya kesalahan tragis pada unit pertahanan udara milik Iran, yang terjadi setelah rentetan serangan rudal ke markas AS di Irak.

Laporan ABC News yang mengutip seorang pejabat AS seperti dilansir AFP menyebut pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan dua rudal darat-ke-udara (SAM) milik Iran.

Presiden AS Donald Trump mengindikasikan Iran bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat maskapai Ukraina dan menyangkal klaim Iran sebelumnya bahwa pesawat jatuh karena masalah mesin. "Saya memiliki kecurigaan. Pesawat itu terbang di medan yang cukup berat dan seseorang mungkin telah melakukan sebuah kesalahan di sisi lain," ucap Trump. Disadur dari Detik.com

Pemimpin negara-negara Barat PM Kanda Pesawat Maskapai Ukraina Iran


Loading...