VIRAL!! Warga Garut Jadi Korban Begal Ternyata HOAX, Ini Himbauan Polisi

VIRAL!! Warga Garut Jadi Korban Begal Ternyata HOAX, Ini Himbauan Polisi
Foto: Hoax korban begal di Garut (Hakim Ghani/detikcom).
Editor: S.N.A Hot News —Kamis, 9 Januari 2020 17:02 WIB

Terasjabar.id - Belakangan ini warganet dihebohkan dengan adanya kabar salah satu warga Garut yang jadi korban pembegalan di kawasan Jalan Patriot, Tarogong Kidul. Setelah diselidiki polisi, informasi tersebut ternyata hoax.

"Terkait informasi viral di media sosial tentang adanya aksi begal, jajaran Satreskrim Polres Garut langsung mengambil tindakan mendalami informasi tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata informasi tersebut tidak benar atau hoax," ujar Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat kepada detikcom di Polres Garut, Kamis (9/1/2020).

Dilansir dari Detik.com, Informasi warga Garut dibegal itu jadi perbincangan setelah sejumlah akun mengunggahnya di media sosial Instagram. Salah satunya adalah akun @ieugarut. Informasi warga Garut kena begal itu diunggah di akun tersebut pada Sabtu (4/1) lalu.

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun mengunggah sebuah foto berisi wajah seorang pria yang babak belur.

"Informasi ti: @michsanyf. Korban begal wengi Kamari, kajantenan namun di sekitar Pemda arah Jl. Patriot. Saurna anjeuna di begal, di candak hp srg di siksa seseorang dugi ka kitu (korban begal malam kemarin, terjadi di sekitar Pemda arah Jalan Patriot. Katanya dia dibegal, diambil hp sama dipukuli)," begitu keterangan dalam foto tersebut.

Muslih menjelaskan, saat itu pihaknya langsung turun tangan dan menyelidiki informasi tersebut. Setelah ditelusuri ternyata informasi tersebut hoax.

Pertama, polisi mengantongi identitas yang diduga sebagai korban begal. Dia adalah Syarif, seorang warga Kecamatan Samarang.

Saat menginterogasi Syarif, polisi menemukan fakta sebenarnya. Ternyata Syarif bukan dibegal. Melainkan dipukuli oleh sekelompok orang. Aksi pengeroyokan terhadap Syarif itu diduga dilakukan karena urusan rebutan wanita.

"Jadi korban ini mengaku pada awalnya diajak untuk berkenalan melalui Facebook, dan sempat chatingan dengan akun yang mengaku bernama Firdha BF," kata Muslih.

Dari perkenalan tersebut, Syarif dan Firdha sepakat untuk bertemu. Namun, saat bertemu di wilayah Karangpawitan, bukan wanita bernama Firdha yang datang, melainkan sekelompok pemuda.

"Korban kemudian dipukuli dengan tangan kosong dan ditendang hingga mengalami luka," ujar Muslih.

Rabu (8/1) kemarin, Syarif mendatangi Mapolres Garut untuk mengklarifikasi kabar tersebut. Syarif juga membuat laporan terkait pengeroyokan yang dialaminya.

Setelah adanya konfirmasi dari polisi, para pengunggah informasi warga Garut dibegal di medsos pun kemudian melakukan klarifikasi. Pemilik akun @ieugarut salah satunya, menghapus unggahan tersebut dan meminta maaf terkait beredarnya informasi hoax itu. Muslih mengimbau masyarakat untuk lebih bijak bermedia sosial.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Saring dulu informasi sebelum di-sharing. Pastikan informasinya valid," pungkas Muslih.

Viral di Medsos Warga Garut Jadi Korban Begal Polisi: Hoax


Loading...