Penumpang yang Meninggal di Pesawat Maskapai Ukraine Internasional Airlines yang Jatuh di Iran, Mayoritas Warga Iran dan Kanada

Penumpang yang Meninggal di Pesawat Maskapai Ukraine Internasional Airlines yang Jatuh di Iran,  Mayoritas Warga Iran dan Kanada
(SINDONews Makassar : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 9 Januari 2020 12:18 WIB

Terasjabar.id - Pesawat maskapai Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran banyak membawa warga asing. Mayoritas penumpang dalam pesawat nahas itu adalah warga Iran dan Kanada.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Kamis (9/1/2020), pesawat jenis Boeing 737-800 yang dioperasikan maskapai Ukrainian International Airlines itu jatuh menghantam daratan sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) waktu setempat.

Puing pesawat tersebut berserakan dengan beberapa puing tampak hangus terbakar. Barang-barang pribadi milik penumpang juga berserakan di sebuah lahan pertanian yang cukup luas di pinggiran Teheran.

Pesawat ini diketahui sedang mengudara dari Teheran menuju ibu kota Kiev, Ukraina. Pesawat membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat saat kecelakaan terjadi. Data dari otoritas setempat menyebut banyak warga negara asing di dalam pesawat ini.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, yang disampaikan via Twitter menjabarkan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan PS752 itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.

Kebanyakan penumpang pesawat tersebut diyakini sebagai mahasiswa internasional yang kuliah di universitas-universitas Kanada, yang hendak terbang kembali ke Toronto melalui Kiev, Ukraina, setelah mengunjungi keluarga mereka saat liburan musim dingin.

Kecelakaan ini membuat warga Kanada, khususnya para imigran keturunan Iran, berduka. Diketahui bahwa lebih dari 210 ribu warga keturunan Iran tinggal di Kanada sejak tahun 2016. "Semua orang terkejut sekarang," tutur salah satu warga Kanada keturunan Iran, Kavoss Zadeh, yang tinggal di wilayah Little Tehran di Toronto.

Zadeh (64) yang berasal dari Teheran dan telah tinggal di Kanada selama 30 tahun, menyatakan dirinya mengenal banyak korban kecelakaan tersebut. "Beberapa dari mereka adalah dokter gigi, dokter, orang-orang berpendidikan tinggi. Ketika saya mendengar kabarnya pada pagi hari, saya sangat sedih," ucap Zadeh yang merupakan pemilik supermarket di Kanada ini.

"Mereka dari negara saya. Tidak peduli apakah mereka kerabat saya atau teman saya atau bukan. Perasaannya sama: sedih dan terkejut," ujar seorang warga Toronto keturunan Iran lainnya, Sahar Azmoudeh (37).
Seorang mahasiswa juru biologi pada York University di Toronto, Saba Kebari (23), menjelaskan mengapa beberapa teman kuliahnya ada dalam pesawat nahas itu. "Nilai tukar dolar dan mata uang negara kami berubah drastis, dan orang-orang memilih penerbangan semurah mungkin. Dan salah satu opsi mereka adalah maskapai Ukraina," ucapnya merujuk pada dampak sanksi ekonomi AS terhadap Iran.

Penyebab kecelakaan itu belum diketahui pasti. Para pejabat Iran menyebut masalah mesin sebagai dugaan penyebab jatuhnya pesawat dan membantah spekulasi soal pesawat terkena rudal. Diketahui pasti kecelakaan terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas tentara Amerika Serikat (AS) di Irak. Disadur dari Detik.com

Pesawat Ukraina Airlines Jatuh Mayoritas Warga Iran dan Kanada Pesawat Boeing 737-800


Loading...