Teka-teki Lebam di Tubuh Lina, Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Mati, Benarkah Biru-biru?

Teka-teki Lebam di Tubuh Lina, Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Mati, Benarkah Biru-biru?
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Seleb —Kamis, 9 Januari 2020 12:07 WIB

Terasjabar.id - Lebam di tubuh Lina, mantan istri Sule setelah meninggal menjadi pembicaraan.

Apakah lebam yang dimaksud adalah kulit yang berwarna biru ataukah hal lainnya?

Suami Lina, Teddy membantah ada lebam di tubuh mantan istri Sule itu.

Ia tidak melihat lebam tersebut dan mengatakan hal tersebut adalah kabar tak benar.

Teddy percaya bahwa kematian istrinya adalah takdir.

"Enggak ada. Yang mandiin juga ibu-ibu, pada tahu semua. Yang mandiin keluarga saya, ada orang sini. A iky (Rizky Febian) juga ikut mandiin. kalau ada yang bilang ada lebam, itu hoaks saja, enggak tahu rekayasa yang menyebarkannya," kata Teddy Paryadina setelah Polrestabes Bandung olah tempat kejadian perkara di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah, Rabu (8/1/2020).

Di hari yang sama saat Teddy memberikan pernyataan, Sugiarti (68), tetangga Lina menceritakan apa yang dilihatnya ketika memandikan ibu Rizky Febian itu.

Saat ditemui, di kediamannya, Sugiarti mengaku tidak menemukan lebam luka akibat pukulan atau kekerasan.

Memang ada biru-biru di tubuh Lina, namun Sugiarti merasa itu bukanlah luka lebam.

"Enggak ada, biru rata di sekitar wajah dan kuku. Saya yang memandikan almarhumah," ujar Sugiarti, Rabu (8/1/2020).

Di wilayah itu, Sugiarti dikenal sebagai sesepuh. Ia juga yang sering dihubungi warga untuk urusan memandikan jenazah. Pengalaman melihat jenazah terdapat kebiru-biruan sempat dia lihat.

"Almarhum suami saya juga dulu gitu, ada biru rata, tapi birunya biru wajar sama kayak almarhumah, bukan biru yang abis gimana gitu," ujar Sugiarti.

Sugiarti, wanita yang memandikan jenazah Lina Jubaedah
Sugiarti, wanita yang memandikan jenazah Lina Jubaedah (Tribunjabar/Mega Nugraha)

Ia membenarkan ada Rizky saat proses memandikan jenazah. Biru yang ia maksud, seperti biru rata menyebar. Beda halnya dengan biru bekas penganiayaan.

"Sepenglihatan saya tidak ada yang seperti itu. Saya pegang tanganya ada yang biru. Lalu saat saya membalikan badannya, di punggung ada bekas seperti di bekam (pengobatan tradisional)," ujarnya.

Benarkah tubuh orang yang sudah meninggal akan berwarna kebiru-biruan?

Melansir dari amboss.com, setelah mengalami kematian, kulit tubuh akan berubah warna.

Salah satu peristiwa perubahan warna itu disebut livor mortis.

Livor mortis adalah perubahan warna kulit ungu kebiru-biruan di bagian tubuh bawah akibat tekanan gravitasi darah setelah kematian.

Biru-biru ini dapat memberikan petunjuk mengenai waktu kematian.

Masih melansir sumber yang sama, biru-biru pada jenazah ini muncul setidaknya 30 menit hingga 2 jam setelah permulaan kematian.

Kemunculan biru-biru di tubuh bergantung pada tekanan gravitasi.

- Seseorang yang meninggal dengan telentang: di bagian belakang jenazah

- Mati digantung: kaki, ujung jari, dan lubang telinga

- Mati tenggelam: wajah, dada bagian atas, tangan, lengan bawah, kaki, dan betis.

Intensitas warna ketika livor mortis itu bergantung pada hemoglobin dalam darah.

Bila warnanya biru keungu-unguan maka itu termasuk normal.

Sedangkan warna merah terang menunjukkan dugaan keracunan sianida.

Melansir dari Tribun Jogja, ada beberapa fase yang dialami tubuh setelah kematian.

Sebelum livor mortis ada fase algor mortis.

Berikut rinciannya.

Fase pertama yang terjadi adalah Algor Mortis dimana tubuh akan kehilangan suhu sekitar 1,5 derajat fahrenheit per jam hingga akhirnya akan memiliki suhu sebagaimana lingkungan sekitarnya.

Fase selanjutnya adalah livor mortis dimana tubuh akan berubah berwarna kebiruan yang merupakan terjadinya pengumpulan darah dan cairan di bagian tubuh terendah. Adapula yang tubuhnya berwarna biru gelap tergantung pada warna kulitnya.

Tahap selanjutnya adalah rigor mortis, dimana tubuh dibanjiri kalsium yang menyebabkan otot berkontraksi dan kemudian akan menjadi kaku pada 24 hingga 48 jam ke depan. Nah inilah jawaban kenapa ada jasad dengan mata terbuka. Kemungkinan mata tengah terbuka ketika tubuh memasuki fase rigor mortis, sehingga akan tetap seperti itu untuk sementara waktu.

Setelah itulah tubuh akan memasuki tahapan pembusukan. Tubuh mulai membusuk karena tidak adanya sirkulasi darah, penumpukan karbon dioksida, pH yang meningkat, serta sel-sel mulai rusak. Dalam hitungan dua hingga tiga hari, tubuh membusuk seiring dengan menyebarnya bakteri dan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Kemudian menyebar ke bagian lainnya untuk memakan bagian tubuh semisal pankreas.

Pada fase ini, perut biasanya menjadi berwarna kehijauan, dan mulai menghasilkan gas.

Selanjutnya tubuh akan menghasilkan senyawa organik putresin dan cadaverine yang masuk ke setiap pembuluh darah memicu munculnya cairan berbau busuk. Inilah fase necrosis yakni matinya sel atau beberapa sel maupun organ yang mulai mengubah warna tubuh menjadi kehijauan hingga berwarna hitam.

Bau busuk ini akan menarik berbagai serangga yang menyerang tubuh dan mereka akan mulai bertelur di dalamnya. Ada pula larva lalat yang lahir dan hidup di jaringan tubuh yang telah mati. Belatung juga akan muncul hingga bisa memakan 60% dari tubuh hanya dalam jangka waktu seminggu.

Itulah yang terjadi pada satu minggu pertama sejak seseorang dinyatakan meninggal.

Belum diketahui secara pasti biru-biru yang ada pada tubuh Lina disebabkan oleh apa.

Polisi tengah melakukan autopsi pada tubuh Lina untuk mengetahui penyebab kematiannya.(Tribunjabar.id)


Lina Istri Sule Sule Rizky Febian Meninggal Dunia Pemakaman Bandung Manusia Biru Biru


Loading...