Bandara Kertajati Majalengka Buka Penerbangan Umrah Lagi, Anak TK Jadi Calon Haji Termuda
Terasjabar.id - Renzo Georgy Zhukov, bocah berusia empat tahun asal Bekasi, menjadi anggota jemaah umrah termuda yang berangkat ke Jeddah dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Rabu (8/1/2019).
Kemarin, dari Bandara Kertajati, 108 anggota jemaah umrah terbang menggunakan maskapai penerbangan Citilink.
Ini menjadi kali pertama BIJB Kertajati kembali dipakai untuk memberangkatkan jemaah umrah sejak pemberangkatan terakhir dua tahun silam.
Renzo mengaku sangat gembira bisa ikut pergi ke Tanah Cuci. "Berangkat sama Papi, Mami, sama Nenek. Senang banget," ujar Renzo, yang masih duduk di bangku TK.
Hal senada dikatakan Nia (35), ibu Renzo. Ia mengaku sengaja membawa membawa anak semata wayangnya untuk pergi bersama ke Tanah Suci.
"Saya baru pertama terbang dari Bandara Kertajati, dan baru pertama juga umrah bersama anak saya. Rasanya senang bisa umrah sama keluarga dan terbang dari Kertajati," kata Nia.
Rute Lama
Penerbangan umrah melalui BIJB Kertajati kembali dibuka setelah Kementerian Agama mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang penentuan BIJB Kertajati sebagai embarkasi haji.
SK diserahkan langsung Menteri Agama RI, Fachrul Razi, kepada Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (7/1). Penyerahan SK dilakukan di Bandara Kertajati.
Penerbangan umrah kali ini digelar oleh pihak maskapai Citilink yang menggandeng BNI Syariah bekerja sama dengan BIJB Kertajati, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Angkasa Pura II, dan Kanomas Tour & Travel.
Direktur Utama BIJB, Salahudin Rafi, mengatakan penerbangan umrah perdana oleh Citilink ini mengaktifkan kembali rute umrah yang sebelumnya sempat terhenti.
Kepercayaan Citilink, menurut dia, menunjukkan kesiapan bandara tersebut melayani penerbangan internasional.
“Kami siap melayani penerbangan haji 2020. Kami juga sudah siap dengan penerbangan umrah. Inaugurasi penerbangan umrah perdana Citilink ini bukti kesiapan kami menggelar penerbangan internasional. Haji, umrah, dan penerbangan internasional kami sudah siap,” kata Salahudin melalui ponsel, Rabu (8/1/2020).
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan keputusan korporasi membuka penerbangan umrah dengan rute Kertajati-Jeddah ini merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan Kementerian Perhubungan.
“Umrah perdana lewat Kertajati ini juga sebagai dukungan perusahaan terhadap program pemerintah Indonesia yang sudah menetapkan Kertajati sebagai bandara embarkasi haji tahun 2020 untuk jemaah asal Provinsi Jawa Barat," katanya.
10,5 Jam
Kemarin, jamaah umrah tinggal landas pada pukul 09.30 WIB. Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kertajati, Iboet Astono, mengatakan, perjalanan jemaah dari BIJB menuju Jeddah akan memakan waktu sekitar 10,5 jam.
Namun, waktu perjalanan akan lebih lama jika pesawat jenis Airbus a320 itu transit terlebih dahulu di India.
"Butuh waktu satu jam untuk transit mengisi bahan bakar. Jika ditambah transit, Kertajati-Jeddah akan memakan waktu 11,5 jam," ujarnya di Bandara Kertajati, kemarin.
Iboet mengatakan, penerbangan Kertajati-Jeddah setidaknya membutuhkan bahan bakar sekitar 90 ribu liter setiap sekali penerbangan.
Untuk memudahkan pengisian bahan bakar, BIJB bekerja sama dengan Pertamina untuk menyelesaikan pembangunan depot Pertamina di belakang Bandara Kertajati.
"Bulan Mei tahun ini, kami akan menyelesaikan depot Pertamina itu. Depot ini akan menampung sekitar 9 juta liter bahan bakar," ucapnya.
Iboet mengatakan, untuk sementara, penerbangan umrah dari Kertajati baru dilakukan satu minggu sekali, yakni di hari Rabu. Ia berharap, jadwal penerbangan bisa terus bertambah dalam waktu dekat.
"Kami akan berkoordinasi dengan para travel umrah, terutama yang di Jawa Barat, untuk terus memimpin jemaah umrah melalui Bandara Kertajati. Tidak ada target, tapi kami akan intensifkan komunikasi dengan travel dan maskapai," kata Iboet. (eki yulianto/syarif abdussalam)