Underpass Dustira-Sriwijaya Segera Dibangun Tahun Ini
Terasjabar.id - Untuk mengurai kemacetan di ruas Jalan Dustira, Pemerintah Kota Cimahi dipastikan segera membuat underpass melintasi perlintasan sebidang kereta api.
Untuk membuat underpass di Jalan Dustira hingga Jalan Sriwijaya, pemerintah menerima bantuan dari Provinsi Jawa Barat. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan underpass sebesar Rp 105 miliar.
"Informasi Pergub mengenai banprov ada anggaran untuk underpass. Nilainya Rp 105 miliar, tapi dibagi untuk fisik Rp 102 miliar dan pengawasan Rp 3 miliar," ujar Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah saat ditemui di Kantor Pemkot Cimahi, Rabu (8/1/2020).
Saat ini pihaknya sudah menerima perizinan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tahap selanjutnya yakni melakukan penjajakan kerjasama dengan PT. KAI untuk pemanfaatan aset yang saat ini masih digunakan sebagai tempat berjualan.
"Perencanaan semua sudah selesai, tinggal menunggu kerjasama dengan PT. KAI jadi belum bisa memasukkan lelang tapi sedang pengumpulan dokumen," tuturnya.
Nantinya, bangunan permanen yang berdiri di sepanjang Jalan Dustira juga akan ditertibkan mengingat kontrak penggunaan lahan aset PT. KAI sudah habis pada tahun ini.
Berdasarkan perencanaan teknis, panjang underpass yang akan dibuat mencapai 850 meter dengan lebar 7 meter ditambah 1 meter di kiri dan kanan untuk trotoar.
"Posisi underpass itu sejajar dengan Jalan Dustira. Kendaraan nanti masuk terowongan di bawah rel lalu keluar di Jalan Sriwijaya. Pengerjaan underpass juga dipastikan tidak menggangu arus lalu lintas jalan raya dan laju kereta api," jelasnya.
Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, meminta pembangunan underpass Jalan Dustira diawali dengan sosialisasi dengan pedagang yang menduduki lahan PT. KAI untuk menghindari pecahnya kericuhan.
"Harus mulai sosialisasi dari sekarang, meskipun mereka mengontrak ke PT. KAI tapi tetap mesti dikomunikasikan dulu, jangan sampai ada bentrokan saat nanti asetnya dibebaskan untuk membuat underpass," ujar Ngatiyana.
Ia berharap pembangunan underpass bisa dilaksanakan sesegera mungkin untuk mengurangi kemacetan. "Mudah-mudahan mengurangi kemacetan secara drastis kalau underpass jadi dibangun nanti," tandasnya.
(SDK)