Pembunuh Pria yang Lehernya Terlilit tali Tambang di Tol Gresik 8 Orang
Terasjabar.id - Dua pembunuh pria yang lehernya terlilit tambang di Tol Gresik sudah tertangkap. Polisi masih memburu pelaku lainnya."Kami masih memburu pelaku lainnya," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, dilansir dari Detik.com ,Rabu (7/1/2020).Kedua pelaku yang sudah diamankan polisi adalah S, warga Sampang, Madura dan AR warga Kalimantan Tengah.
Kusworo menyebut pembunuhan dilakukan oleh delapan orang. Dengan begitu masih ada enam pelaku lain yang harus diburu."Informasinya ada delapan orang (pelaku) menggunakan dua mobil. Mereka berangkat dari Sampang. Tapi masih kami konfrontir," kata Kusoworo.Kusworo menambahkan kedua pelaku yang sudah diamankan saat ini masih belum dipertemukan. Sebab kedua pelaku memiliki pengakuan yang berbeda.
Kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan mayat tanpa identitas yang ditemukan dalam selokan Tol Gresik pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 05.40 WIB. Mayat tersebut ditemukan tewas tengkurap dengan leher terikat tali tambang. Saat itu mayat menggunakan baju warna krem kotak-kotak yang sudah terbuka dan memakai sarung warna hijau.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali seorang sopir bernama Suhari (60) warga Krembangan, Surabaya. Saat itu, Suhari hendak buang air kecil di KM 16.400 mengarah ke Romokalisari. Dirinya kaget ada mayat tengkurap dengan luka robek di dahi dan leher terlilit tali tambang. Temuan itu akhirnya dilaporkan petugas tol dan diteruskan ke polisi.
Meski tidak menemukan identitas, namun polisi menemukan kantong kain warna hitam yang terikat di jari tengah, tangan kanan korban.Kantong itu berisi 3 batu akik, 1 keris dengan sarung, 1 koin tiara dewata, 1 koin 20 sen Australia, 1 siung babi, 1 ikat patahan lidi dan 1 kertas bertuliskan rajah.Akhirnya ada keluarga yang mengaku bahwa mayat tersebut adalah keluarganya. Mayat itu adalah Muhammad Mulla (34), warga Sampang, Madura.