RESMI ! Herrie Setyawan Diperkenalkan sebagai Asisten Pelatih PSM Makassar, Ini Rekam Jejak Eks Persib Itu

RESMI ! Herrie Setyawan Diperkenalkan sebagai Asisten Pelatih PSM Makassar, Ini Rekam Jejak Eks Persib Itu
Rakyatku Bola
Editor: Malda Teras Bisnis —Senin, 6 Januari 2020 14:39 WIB

Terasjabar.id - Eks asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan secara resmi diperkenalkan manajemen PT PSM di Hotel Aryaduta, Makassar, Senin (6/1/2020).

Ia didaulat sebagai asisten pelatih PSM Makassar menggantikan Imran Amirullah.

Bagi Herrie, dirinya sangat senang bergabung bersama PSM.

Sebab ini merupakan impian mantan asisten pelatih Persib Bandung ini.

Sebelumnya Herrie Setyawan memang lama di Persib Bandung.

Namun, dia tak dipakai lagi setelah Persib Bandung mendatangkan Mario Gomez sebagai pelatih, Mei 2018 silam.

Namanya sebagai asisten pelatih digantikan Fernando Soler.

Pasalnya, bergabungnya Herrie merupakan kebanggaan tersendiri karena akan pulang kampung.

Herrie merupakan pelatih kelahiran Makassar, 8 Maret 1969 namun berkarir di luar.

"Saya sangat bersyukur bisa kembali ke Kota Makassar, itu memang cita-cita saya," ucap Herrie Setyawan.

Sebelum resmi ke PSM, Herrie sebenarnya sempat berfikir tak akan pernah ke PSM sekaligus pulang kampung.

Namun berkat CEO PT PSM, Munafri Arifuddin yang merekrutnya, akhirnya cita-cita tersebut tercapai.

"Terim kasih kepada Pak Appi yang telah membawa saya pulang ke kampung halaman. Sebelumnya saya tidak tahu kapan akan terjadi, alhamdulilah atas izin Allah cita-cita saya terlaksana untuk bisa membantu PSM," papar Herrie.

Rekam Jejak Herrie Setyawan

Bergabungnya Herrie ke PSM Makassar ibarat pulang kampung.

Seperti diketahui, Herrie memang lahir di Makassar, 8 Maret 1969 silam.

Lalu bagaimana kiprah Herrie hingga bisa kembali ke Makassar?

Pemain yang akrab disapa Jose itu mengawali kariernya sebagai pesepakbola di usia 18 tahun.

Ketika itu dia gabung Bandung Raya yang berkompetisi di Galatama tahun 1987.

Setelah bermain untuk Bandung Raya, Herrie lantas direkrut klub kaya, Pelita Jaya, setahun berselang.

Di Pelita Jaya, namanya semakin moncer dan mematenkan posisi belakang timnas.

Bersama timnas, Herrie turut membawa Indonesia merebut emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Tujuh tahun membela Pelita Jaya, Herrie lantas pindah ke Persib Bandung tahun 1996 silam.

Saat itu, Persib dilatih Risnandar.

Enam tahun Herrie memperkuat Persib Bandung, Herrie kemudian berpetualang di klub-klub kecil seperti PKT Bontang dan Persijap Jepara sebelum memutuskan pensiun, 2008.

Pensiun sebagai pesepakbola, dia lantas mencoba peruntungan sebagai pelatih, di awali mengikuti kursus pelatih C Nasional.

Tahun 2011, dia mendapatkan lisensi C AFC sehingga diajak Djadjang Nurdjaman menjadi asisten pelatih Pelita Jaya.

Jenjang kepelatihan dia semakin bagus setelah mendapatkan Lisensi B AFC, 2013 silam.

Djadjang kembali mengajaknya bergabung dengan menjadi asisten pelatih Persib, 2014 hingga mundur, akhir bulan lalu.

Bersama Djadjang, Herrie turut membawa Persib juara Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.

Tahun lalu, Herrie sebenarnya sudah memiliki Lisensi A AFC, yang berarti dia memenuhi syarat untuk menjadi pelatih kepala di kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Saat itu, posisi Herrie diprediksi naik pangkat jadi pelatih kepala Persib Bandung sebelum akhirnya Mario Gomez datang.

Mundur dengan alasan ingin konsentrasi sebagai PNS Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung, Herrie kini malah turut melatih PSM Makassar.

Herrie akan menjadi pelatih kepala tim U-19 PSM Makassar, klub tempat kelahirannya.(berbagai sumber)



Herrie Setyawan asisten Pelatih PSM makassar


Loading...