Rano Karno Ungkap Obrolan Ria Irawan 'Ah Bang Gue Lagi Jelek, Sudah Abang Doain Saja

Rano Karno Ungkap Obrolan Ria Irawan 'Ah Bang Gue Lagi Jelek, Sudah Abang Doain Saja
Kompas.com
Editor: Malda Teras Seleb —Senin, 6 Januari 2020 13:48 WIB

Terasjabar.id - Artis peran Rano Karno mengaku sudah lama tak bertatap muka langsung dengan almarhumah Ria Irawan.

Menurut Rano Karno, dia dan Ria Irawan sudah tak bertemu selama sepuluh tahun. Namun, Rano selalu ingin mengetahui kondisi dari Ria Irawan melalui sang kakak, Dewi Irawan.

“Tapi mungkin sepuluh tahun enggak ketemu (Ria Irawan), tetapi memang by phone saja. Ria juga sibuk, saya juga kebetulan sibuk juga, jadinya jarang ketemu,” kata Rano Karno saat dijumpai di rumah duka kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin (6/1/2020).

Meski demikian, pemain film "Akhir Kisah Cinta Si Doel" itu mengakui sempat ingin mengunjungi Ria Irawan semasa di rawat di rumah sakit.

Namun, dia justru dilarang oleh Ria Irawan.

 Tak hanya sekali Rano Karno ingin menjenguk Ria Irawan.

Beberapa kali, dia pernah mencoba dan akhirnya belum berhasil.

“Saya jujur bukan menyesal, tetapi saya pernah bicara melalui Dewi, dia (Ria Irawan) kayanya enggak mau ketemu saya 'Ah bang gue lagi jelek, sudah abang doain saja," ucap Rano Karno.

Adapun, Ria Irawan meninggal dunia pada usia 50 tahun, Senin pagi.

Ria Irawan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker stadium empat.

Jenazah Ria Irawan bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Riwayat Penyakit Ria Irawan

Pada 18 November 2019, Ria Irawan atau Chandra Ariati Dewi harus kembali masuk ke rumah sakit.

Ia dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Senin (18/11/2019) malam.

Ria Irawan berbincang dengan pihak media Kelompok Kompas Gramedia di gedung The Jakarta Post, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Senin (5/1/2014).
Ria Irawan berbincang dengan pihak media Kelompok Kompas Gramedia di gedung The Jakarta Post, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Senin (5/1/2014). (KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA)

Sebelumnya, Ria Irawan juga sempat dirawat di RSCM karena kondisi fisiknya yang memburuk.

Beberapa tahun lalu, Ria sempat menyatakan bahwa kondisinya membaik dan sel-sel kanker di tubuhnya berhasil disembuhkan.

Namun sel kanker di tubuh Ria menyebar ke organ tubuh lain.

Bahkan, beberapa bulan lalu Ria kembali dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)Salemba, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, Ria Irawan harus kembali berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Sebelumnya, Ria Irawan menderita penyakit kanker getah bening, dan kemudian dinyatakan sembuh.

Namun, sejak 1 September 2019, kondisi Ria Irawan kembali menurun dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Sel kanker Ria Irawan disebut sudah menyebar hingga otak dan paru-paru.

Apa Kata Dokter

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo menjelaskan penyebab penyebaran sel kanker seperti yang dialami Ria Irawan.

Ia mengungkapkan bahwa aktifnya sel kanker ini muncul karena ada sel sisa kanker yang tertinggal.

"Sebenarnya 'kembali aktif' itu hanya berarti bahwa dari miliaran sel yang dihancurkan oleh pengobatan, bisa jadi ada satu sel yang tertinggal," ujar Aru saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/9/2019).

Kisah Perjuangan Ria Irawan Menjadi Surivor Kanker, Kemoterapi Sambil Makan Nasi Uduk
Kisah Perjuangan Ria Irawan Menjadi Surivor Kanker, Kemoterapi Sambil Makan Nasi Uduk (Kompas.com/Irfan Maullana)

Menurutnya, sel sisa itu akan perlahan-lahan memperbanyak diri untuk kemudian "kembali" menjadi kanker dalam waktu beberapa bulan, bahkan beberapa tahun.

Selain itu, Aru menjelaskan bahwa jika sebuah tumor yang telah "dihilangkan" oleh kemoterapi, maka tidak menutup kemungkinan sel tersebut tidak bisa kambuh.

Penyakit itu bisa kembali muncul/kambuh dengan kemungkinan terjadi pada dua tahun pertama.

Kemudian, jika lebih dari dua tahun tidak kambuh, kemungkinan sel itu akan kambuh akan semakin kecil.

Tetapi, pada kasus lain, ada sel kanker yang kambuh setelah 5 tahun kemudian pascaoperasi pengangkatan.

"Dulu tidak diketahui mekanismenya, tetapi sekarang diketahui bahwa sebuah sel kanker dapat mengubah diri/bermutasi sehingga menjadi resisten atau tidak mempan dihilangkan," ujar Aru.

Ria Irawan
Ria Irawan (IG Ria Irawan)

Aru mengungkapkan bahwa tuntas tidaknya sebuah kanker bergantung pada tingkat keparahan atau stadium penyakit yang diderita pasien atau pada waktu pengobatan dilaksanakan.

Penjalaran kanker Ria Irawan Menilik penjalaran kanker yang diderita Ria Irawan, Aru mengatakan bahwa kanker tersebut tidak menjalar, justru Ria mengidap kanker getah bening.

"Kankernya Ria tidak menyebar ke kelenjar getah bening. Kankernya memang kanker kelenjar getah bening, disebut Limfoma," ujar Aru.

Di sisi lain, seberapa cepat sebuah kankermenyebar juga bergantung pada jenis kanker, dan interaksi antara sel kanker dan tubuh pasien.

"Jadi (jangka waktu kecepatan) penyebaran sebuah kanker amat bervariasi," kata dia.

Adapun untuk menekan penyebaran sel kankerdalam tubuh pasien, Aru menerangkan bisa dengan obat yang masuk dalam tubuhm seperti kemoterapi.

Obat kemoterapi kedua ini berbeda dengan obat yang diberikan saat divonis kanker pertama kali.

Selain itu, Aru menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan guna mendeteksi sel kanker secara dini, dan melakukan pemeriksaan rutin agar sel kanker tidak cepat menyebar. (Tribunjakarta.com)




Ria Irawan Meninggal Dunia Kanker Ernest Suami Mayky Wongkar Rano Karno


Loading...