Terasjabar.id - Kepergian Edson Tavares dari Persija Jakarta menyisakan sekelumit cerita. Ada yang tidak beres dalam tubuh manajemen Macan Kemayoran.
Dilansir dari Bola.com, Persija memutuskan untuk tidak melanjutkan kiprah Tavares sebagai pelatih. Menurut pengakuan pelatih asal Brasil itu, ia menerima keputusan tersebut melalui aplikasi pesan elektronik, WhatsApp.
Berdasarkan klaim Tavares, ia mengaku sudah mengetahui bahwa manajemen tidak akan memperbarui kontraknya. Meski demikian, ia awalnya berharap manajemen berubah pikiran.
"Ya, itu benar, saya diberitahu lewat WhatsApp. Saya sudah tahu Persija tak akan memperbarui kontrak saya. Sangat disayangkan manajemen tidak sepemikiran dengan tim dan Jakmania," ujar Tavares kepada Bola.com.
Manajemen Persija menegaskan bahwa Tavares tidak memenuhi target yang dicanangkan sejak awal, yakni menembus 10 besar. Bambang Pamungkas dkk. finis di posisi ke-10 Liga 1 2019, namun itu tak cukup untuk meyakinkan klub.
Tavares mengaku bingung dengan apa yang terjadi di tubuh manajemen klub. Dirinya merasa bahwa ia masih lebih baik dengan pelatih-pelatih sebelumnya meski cuma diberikan kesempatan selama 2,5 bulan saja.
Selain itu, Tavares juga menyebut hubungannya dengan para pemain cukup baik. Yang terpenting, ia mampu menghindarikan Persija dari ancaman degradasi.
"Manajemen klub memang membingungkan. Kita semua ingat bagaimana Stefano Cugurra Teco sukses membawa Persija juara, tetapi dilepas juga," sambungnya.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, hubungan saya dengan pemain bagus, hasilnya juga bagus, saya menyelamatkan Persija, lebih bagus daripada pelatih-pelatih sebelumnya. Selama 2,5 bulan saya bekerja, sebanyak 24 poin saya dapatkan," ujar mantan pembesut Yokohama FC ini.