Wagub Jawabarat Serahkan Bantuan Pemprov Jabar, Langsung Tinjau Banjir dan Longsor di Kabupaten Bogor

Wagub Jawabarat Serahkan Bantuan Pemprov Jabar, Langsung Tinjau Banjir dan Longsor di Kabupaten Bogor
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 5 Januari 2020 09:53 WIB

Terasjabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, meninjau lokasi bencana longsor dan banjir di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/1/2020).

Sepanjang jalan menuju lokasi titik bencana, Uu Ruzhanul Ulum yang datang menggunakan motor trail masih menemui beberapa titik longsor yang menutupi jalan utama.

Bersamaan dengan itu, beberapa alat berat terlihat sudah berupaya mengevakuasi tumpukan tanah.

Setibanya di Desa Pasir Madang yang hampir seluruhnya tertimbun longsor, Uu langsung mendatangi posko pengungsian warga di Puskesmas dan Kantor Kecamatan Sukajaya sekaligus mengecek ketersediaan logistik dan kondisi warga.

Dalam agenda tersebut, Uu juga menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar untuk korban bencana banjir dan tanah longsor senilai Rp 1,5 miliar yang diterima oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.

"Ini bantuan dari pemerintah provinsi, kami serahkan kepada pemerintah Kabupaten Bogor yang kemudian diserahkan kepada masyarakat terdampak," ujar Uu dalam kesempatan tersebut.

Adapun berdasarkan pantauan dari lokasi kejadian, bantuan logistik terus berdatangan.

Kepada korban bencana banjir dan longsor di tiga kecamatan yaitu Sukajaya, Cigudeg, dan Jasinga, Uu pun berpesan agar warga tetap waspada karena cuaca cukup ekstrem diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Uu juga menjamin bahwa pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, TNI/Polri, hingga relawan akan terus siaga.

"Masyarakat harus tetap waspada dan bersabar, tabah dan tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT, jangan khawatir kami bersama semua pihak akan membantu," ucap Uu.

Untuk meminimalisasi agar kejadian serupa tidak terulang, Uu mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berdampak pada bencana.

Sebab, menurut laporan yang diterimanya, masih ada warga yang salah melakukan pola tanam di kemiringan tebing yang rentan terjadi longsor.

"Jangan melakukan kegiatan yang berakibat pada bencana, memang terasanya tidak akan sekarang tapi di masa mendatang. Maka harus peduli terhadap lingkungan," kata Uu.

"Tidak tertutup kemungkinan bencana ini berawal dari tangan manusia yang tidak bertanggung jawab karena itu kita harus waspada terhadap bencana agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujarnya.

Uu mengatakan, cetak biru kebencanaan yang tengah disusun Pemprov Jabar dapat menjadi panduan bagi semua daerah di Jabar untuk mengurangi risiko bencana, khususnya di daerah rawan bencana alam.

"Seluruh Jabar rawan bencana, sehingga harus ada langkah yang terstruktur dan terkoordinasi dalam satu perencanaan," kata Uu.

Menurut Uu, Pemerintah Provinsi Jabar akan mencari solusi untuk meningkatkan kewaspadaan dan menekan jumlah korban bencana alam.

"Harapan kami ada langkah yang konkret bukan hanya bantuan saja supaya ke depan tidak lagi ada korban," ucapnya.

Selain itu, Uu menilai bahwa penanganan bencana banjir longsor dan banjir di enam daerah Jabar sudah baik.

"Penanganan bencana di kota Depok sejauh ini saya lihat sudah baik karena memang sudah ada mekanismenya, ada Tagana, BPBD, relawan, semua berkolaborasi jadi jangan khawatir karena mereka sudah andal dan berpengalaman," katanya.

Saat meninjau lokasi banjir di Kota Depok, Uu menyerahkan bantuan kebencanaan sebesar Rp 1miliar kepada Wali Kota Depok Muhammad Idris yang kemudian diserahkan kepada warga.

"Hari ini Pemda Provinsi Jabar memberikan dana bantuan kedaruratan bencana sebesar Rp 1 miliar yang diserahkan kepada Pemkot Depok. Kemudian, Pemkot Depok yang akan menyerahkan kepada masyarakat karena pemkot lebih tahu berapa jumlahnya," ucapnya. Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam

Uu Ruzhanul Ulum Bencana Longsor Bencana Banjir Desa Pasir Madang Kabupaten Bogor


Loading...