Peluncuran Antologi Puisi “Lobang Pertama” Gambaran Atmosfir Kuningan

Peluncuran Antologi Puisi “Lobang Pertama” Gambaran Atmosfir Kuningan
Editor: Malda Teras Kuningan —Sabtu, 4 Januari 2020 15:01 WIB

TERASJABAR.ID, KUNINGAN - Peluncuran Antologi Puisi "Lobang Pertama" karya Akhmad Khaerudin (Adin) ditandai acara Talk Show di Gedung Kesenian Raksawacana Jl Veteran Kuningan Jumat siang hingga larut malam (3/1-2020) dihadiri para mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) Uniku dan peminat seni sastra.


Adin adalah sastrawan muda yang kapasitasnya sebagai direktur Hysteria, sebuah organisasi seni kontemporer di Semarang yang fokus pada isu kota dan anak muda melalui kegiatan seni dan budaya.

Gambar
Adin Memilih Collective Art TUDGAM Kuningan salah satu kota untuk disinggahi dalam program Tour Launching antologi puisinya.
Hadir empat pemantik yaitu, D. Ipung Kusmawi, Ira Rahayu, Arif Hidayat, Royadi dan di moderatori oleh Unik Y.N. Ke empat pemantik tersebut dan satu moderator merupakan akademisi dari ranah Kesusastraan Kuningan dan Cirebon.


Acara itu membahas puisi dari karya-karya Adin, keempat pemateri dibagi bagi untuk hal pembahasannya, Arif membahas tentang isi, Ipung membahas tentang karakter, Ira tentang bahasa, dan Royadi membahas tentang hubungan karya puisi Adin dengan atmosfer Kuningan.

Gambar

Suasana peluncuran Antologi Puisi "Lobang Pertama" karya Adin di gedung kesenian Raksa Wacana Jl Veteran Kuningan Jumat (3/1-2020)


Talk Show dan Peluncuran Antologi puisi Karya Adin berlangsung komunikatif dan menghibur dipandu oleh dua pembawa acara Adis Susanto dan Kiki Katineung yang bisa menghidupkan suasana ruangan gedung Kesenian Raksawacana Kuningan. Menyusul penampilan musik Dapur Sastra FKIP UNIKU, menambah suasana semakin menghibur.


Selain itu menghadirkan lapakan lokal dari Taring Awi, Merchandsick, serta dibantu Kuningan Fashion dan Gedung Kesenian Raksawacana Kuningan.
TUDGAM program Talk Show dan Peluncuran Atologi Puisi “Lobang Pertama” karya Adin ini merupakan rangkaian pemanasan menuju Biennale Kuningan 2020 yang mengangkat tema “Niaga”.


Perhelatan Biennale Kuningan ini, menurut rencana diagendakan secara berkala dengan beberapa program dan melibatkan beberapa seniman baik lokal, nasional dan luar negeri. Biennale Kuningan “Niaga” ini akan berlangsung dengan konsep program hidden Project dari mulai Januari akhir - Agustus, dan akan berakhir pada 12 -20 September 2020. Kegiatan ini kata Abul, merupakan pameran utama sekaligus penutup rangkaian Biennale Kuningan “Niaga”, terang dia disela-sela acara.(H WAWAN JR)

Kuningan Puisi Lobang Pertama


Loading...