IndoXXI Muncul Lagi dengan Nama Baru, Kominfo Bakal Terus Kejar

IndoXXI Muncul Lagi dengan Nama Baru, Kominfo Bakal Terus Kejar
Kominfo Blokir Situs IndoXXI Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Editor: Admin Teras Techno —Sabtu, 4 Januari 2020 09:41 WIB
Terasjabar.id - Sejak 1 Januari 2020, situs streaming film bajakan IndoXXI telah ditutup. Situs yang sangat populer itu sudah tidak dapat diakses dan hanya menampilkan pop-up yang menyatakan, "Selamat tinggal 2019, Selamat tinggal IndoXXi. Terima kasih."

Namun, Asia Video Industry Association (AVIA) menemukan fakta bahwa masih ada sejumlah situs IndoXXI yang tetap beroperasi dan menyediakan akses ke konten film bajakan Indonesia dan internasional. Di media sosial pun banyak situs-situs streaming pengganti IndoXXI yang disebarkan.

Dalam penelurusan kumparan, ada beberapa situs serupa dengan IndoXXI yang masih aktif dan bisa diakses. Misalnya, saja cinema21xxi.art dan IndoXXI.gold.
Untuk memberantas situs seperti IndoXXI sebenarnya bagaikan kucing dan tikus dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Setiap kali Kominfo menutup atau memblokir satu situs dengan domain terkait IndoXXI, situs itu kembali muncul dengan domain atau nama yang berbeda.

"Kami bekerja dengan asosiasi video dan film untuk membasmi situs web bajakan. Ini seperti permainan kucing dan tikus. Tetapi, bersama dengan VCI (Video Coalition of Indonesia), kami akan terus melanjutkan kejar mereka," ungkap Direktur Jenderal Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam pernyataan yang diterima, Jumat (3/1).

Hingga akhir 2019, ada 1.130 situs streaming film bajakan yang sudah diblokir pemerintah. Salah satu domain terbanyak yang diblokir berasal dari IndoXXI.


Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
General Manager of Coalition Against Piracy (CAP) AVIA, Neil Gane, mengatakan pengelola situs IndoXXI telah melakukan pembajakan seperti kejahatan terorganisir. Selain, itu situs streaming seperti IndoXXI cukup berbahaya karena mengandung malware yang memungkinkan peretasan.

"Pembajakan pada skala seperti itu adalah kejahatan terorganisir, murni dan sederhana, dengan kelompok-kelompok kejahatan seperti IndoXXI, membuat pendapatan terlarang yang substansial dari penyediaan konten yang dicuri. Dari sudut pandang konsumen dalam mengakses konten bajakan juga penuh dengan risiko," terangnya.

Situs 'IndoXXI group' yang berbasis di Indonesia mengendalikan sejumlah situs web dan aplikasi pembajakan ilegal yang diakses secara global dan sangat populer di seluruh Asia Tenggara. Grup IndoXXI terdaftar di US Government's 2019 USTR Notorious Markets List, yang dianggap sebagai situs web paling mengerikan di luar Amerika Serikat, dan terlibat memfasilitasi pembajakan hak cipta besar atau pemalsuan merek dagang.

Perusahaan analisis lalu lintas web berbasis di AS, Alexa, menempatkan IndoXXI di peringkat 721 sebagai situs web paling populer di dunia. Sementara, di Indonesia, Malaysia, Jepang, Singapura, Filipina, dan Taiwan, IndoXXI masuk ke peringkat 100 besar.

(kumparan.com)


IndoXXI Muncul Lagi Nama Baru Kominfo Bakal Terus Kejar


Loading...