Air Laut Surut, Muncul Benteng Kolonial di Pantai Dadap Indramayu

Air Laut Surut, Muncul Benteng Kolonial di Pantai Dadap Indramayu
(Foto: Dokumentasi TACB Indramayu) Penampakan Benteng diduga peninggalan Kolonial Belanda.
Editor: S.N.A Hot News —Sabtu, 4 Januari 2020 08:49 WIB

Terasjabar.id - Masyarakat Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan tiga bangunan berbentuk benteng perlindungan di sekitar Pantai Dadap Indramayu.

Dilansir dari Detik.com, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu Dedy Musashi menyebutkan tiga benteng perlindungan berbahan dasar coran dan besi. Terdapat dua jendela dan satu pintu. Benteng perlindungan tersebut diduga merupakan warisan kolonial.

"Bangunan ini dapat menjelaskan kekunoan Dadap yang identik sebagai kawasan pelabuhan pada masa lalu," kata Dedy, Jumat (3/1/2020).


Lebih lanjut, Dedy mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Balai Arkeologi (Balar) Jawa Barat untuk penelitian lebih lanjut. "Tadi kita sudah ke lokasi. Melakukan kajian awal," katanya.

Dedy mengatakan bangunan benteng perlindungan itu ditemukan masyarakat saat air laut surut. "Keberadaannya baru diketahui sekarang, karena sebelumnya terpendam abrasi laut," katanya.

Kepala Desa Dadap Asrikin juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya sejak dulu memang ada informasi bangunan bernilai sejarah di desanya.

"Sejak dulu memang sudah ada informasi tentang bangunan perlindungan sekitar 1970. Baru sekarang ditemukan, karena tertutup air laut, abrasi," kata Asrikin.

Lebih lanjut, Asrikin menceritakan awal mula ditemukannya benteng masa kolonial itu. Asrikin mengaku mendapat informasi awal dari anak buahnya yang bernama Sentot. Kemudian, ia bersama masyarakat Dadap mencari lokasi adanya benteng tersebut.

"Sekarang baru satu yang sudah ditemukan. Informasinya ada dua lagi di muara pelabuhan Dadap dan sisi pantai Dadap Blok Baro Buntung. Ada juga parit dan bekas bangunan mercusuar," ujarnya.

Air Laut Surut Muncul Benteng Kolonial di Pantai Dadap Indramayu


Loading...