Dendam Masa Lalu, Jasad Pria Diseret dan Dipukuli Anak Sendiri

Dendam Masa Lalu, Jasad Pria Diseret dan Dipukuli Anak Sendiri
(Okezone News : Google)
Editor: Jajang Hot News —Jumat, 3 Januari 2020 08:27 WIB

Terasjabar.id - dilansir dari Okezone.com, Sebuah insiden tidak sewajarnya terjadi di Jiangsu, China. Dimana sekelompok keluarga saat upacara persemayaman jenazah ayahnya melakukan aksi pemukulan terhadap mayat tersebut.Hal itu dilakukan lantaran almarhum semasa hidup memiliki hubungan buruk. Sehingga mereka melampiaskan kemarahan terhadap sang ayah setelah meninggal dunia.

Tiga saudara kandung di Jiangsu sangat marah pada ayah mereka, yang terasing, sampai-sampai mereka menyeret mayatnya keluar dari peti mati dan memukuli jenazahnya. Kejadian tersebut menyebabkan pemandangan yang aneh pada prosesi persemayaman lelaki tua itu.

Rekaman dari insiden mengejutkan itu menunjukkan sekelompok orang, tujuh pria dan seorang wanita, berada di sekitar peti mati dan membuka tutupnya. Seorang pria menampar jenazah di dalam peti mati dan menyumpahinya sebelum pria lain melangkah maju dan mengangkat jasad kaku itu, melemparkannya ke lantai.


"Kamu memperlakukanku dengan buruk ketika kamu masih hidup. Bahkan setelah kematianmu, aku tidak akan membiarkanmu (pergi) dengan mudah," teriak salah seorang dari mereka sebagaimana dilansir AsiaOne.Almarhum, yang tidak disebutkan namanya, dilaporkan meninggalkan istri dan tiga anaknya 40 tahun lalu setelah berselingkuh dengan seorang wanita yang tinggal di desa yang sama.

Video: YouTube/微博热点视频

Setelah lelaki berusia 72 tahun itu meninggal karena sakit baru-baru ini, wanita itu meminta anak-anaknya untuk membayar biaya pemakaman, mendorong mereka untuk membuat keributan di persemayaman dengan membawa lebih dari 20 orang bersamanya.

Namun, putra baptis almarhum membantah versi cerita dari ketiga saudara kandung itu. Dalam sebuah wawancara dengan Beijing Youth Daily, dia mengklaim telah menanggung semua biaya yang berkaitan dengan pemakaman. Dia juga mengatakan bahwa almarhum meninggalkan keluarganya setelah bertengkar dengan istrinya, bukan karena berselingkuh.

Dia juga mengklarifikasi rumor bahwa dia memiliki hubungan kerabat dengan almarhum, dengan mengatakan: "Ayah saya masih hidup. Hanya saja ayah baptis saya memperlakukan saya dengan baik ketika saya masih kecil, jadi saya mengurus biaya medis dan biaya hidupnya dalam beberapa tahun terakhir. "

Bahkan dia menuding ketiga bersaudara anak kandung almarhum telah mencoba memeras uang darinya, karena berpikir bahwa ia kaya dan telah menciptakan seluruh keributan itu karena ia telah menolak mereka.Polisi setempat mengonfirmasi sedang menyelidiki insiden itu.

Pelaku tindakan penodaan mayat di China dapat menghadapi hukuman tiga tahun penjara, penahanan kriminal atau pengawasan publik.Seorang juru bicara dewan kota setempat mengatakan kepada wartawan bahwa insiden itu telah diselesaikan, sementara almarhum juga telah dikremasi.

viral china


Loading...