Kemenhub Minta Maskapai Kembalikan Uang Penumpang Penerbangan Terdampak Banjir

Kemenhub Minta Maskapai Kembalikan Uang Penumpang Penerbangan Terdampak Banjir
Editor: S.N.A Hot News —Kamis, 2 Januari 2020 10:14 WIB

Terasjabar.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12) sore menyebabkan banjir di sejumlah titik pada awal tahun. Hujan deras dan banjir ini juga berdampak ke sejumlah sarana transportasi.

Perjalanan Kereta Api, baik KRL atau KA jarak jauh di sejumlah lintasan mengalami gangguan karena jalur rel terimbas banjir. Selain itu, sejumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, juga mengalami penundaan pada Rabu (1/1) karena cuaca buruk dan hujan deras.

Dilansir dari WowKeren, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lantas meminta seluruh maskapai untuk memberikan pengembalian atau refund kepada penumpang yang penerbangannya dibatalkan akibat banjir. Hal tersebut disampaikan Kemenhub melalui Surat Edaran No. SE 15 Tahun 2019.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub meminta agar seluruh maskapai menerapkan prosedur rencana kontingensi penerbangan. Tujuannya adalah untuk memudahkan penumpang menyusun ulang rencana perjalanan mereka di tengah keadaan darurat akibat cuaca ekstrem.

"Di antaranya, reschedule atau menjadwalkan kembali penerbangan, re-route atau pemindahan ke penerbangan badan usaha angkutan udara lainnya," terang Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti, pada Rabu (1/1). "Dan juga pembatalan penerbangan dengan pengembalian uang tiket (refund) sesuai dengan peraturan perundang-undangan."

Lebih lanjut, Polana menjelaskan bahwa seluruh maskapai perlu memberlakukan ketentuan penggantian tiket sesuai dengan peraturan. Para penumpang pesawat sendiri juga berhak untuk menjadwal ulang penerbangan apabila terjadi pembatalan penerbangan akibat faktor cuaca.

Oleh sebab itu, Polana meminta agar seluruh maskapai terus berkoordinasi dengan pihak bandara demi memaksimalkan penyediaan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan penumpang. Terlebih dalam menginformasikan alasan apabila ada pembatalan, keterlambatan, serta perubahan jadwal penerbangan.

Cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia ini disebut Polana sangat berdampak pada operasional penerbangan. Ia menyebut bahwa pihaknya akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah yang tepat sesuai ketentuan yang berlaku.

"Cuaca ekstrem dan hujan lebat memungkinkan terjadinya delay dan divert penerbangan," pungkas Polana. "Diharapkan calon pengguna jasa angkutan udara dapat memaklumi, untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman."

Kemenhub Minta Maskapai Kembalikan Uang Penumpang Penerbangan Terdampak Banjir


Loading...