Ini Risiko Terlalu Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar

Ini Risiko Terlalu Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar
Ilustrasi makan makanan dibakar. Foto: iStock
Editor: S.N.A Teras Health —Kamis, 2 Januari 2020 08:11 WIB

Terasjabar.id - Dalam melewati malam pergantian tahun, banyak hal yang biasanya dilakukan seperti berlibur, makan bersama, hingga 'bakar-bakaran' makanan misalnya ayam hingga ikan. Hal ini seringkali dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama teman bahkan keluarga.

Dilansir dari Detik.com, Tapi, mungkin setelah ini kamu harus mengganti tradisi ini dengan cara lain, deh. Meskipun enak, ternyata mengkonsumsi makanan yang dibakar itu menyimpan bahaya jika terlalu sering atau rutin dilakukan.

Berikut ini deretan bahaya yang mengintai saat terlalu sering mengkonsumsi makanan tersebut yang dikutip dari laman Kementerian Kesehatan:


1. Kanker

Mengkonsumsi makanan yang cara pengolahannya dibakar ternyata bisa menyebabkan kanker. Kandungan protein yang ada pada ayam, ikan, dan daging yang diolah dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran. Hal ini bisa membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa ini yang bisa merusak komposisi DNA dalam gen dan dapat memicu perkembangan sel kanker. Untuk mencegah pembentukan senyawa tersebut, kamu bisa merendam daging ke dalam bumbu tradisional dan alami, serta menghindari memasaknya dalam waktu yang lama pada suhu yang tinggi.

2. Kandungan gizi menghilang

Semua jenis daging pasti punya kandungan protein yang dibutuhkan sebagai sumber energi untuk manusia. Namun, jika daging diolah dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi malah bisa menghilangkan kandungan protein itu.

Agar protein terjaga dan rasanya tetap nikmat, kami bisa membakarnya dengan api yang kecil dalam jangka waktu yang lama. Ini berguna agar seluruh bagiannya bisa matang secara merata, tanpa menghilangkan kadar protein.

3. Asam lambung

Saat mengkonsumsi makanan yang dibakar, lambung akan bekerja lebih cepat. Ini menyebabkan kadar asam lambung bisa naik dan meningkat. Disarankan bagi kamu yang memiliki penyakit lambung untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang dibakar ini ya.

4. Cacing yang masih tertinggal dalam daging

Memasak daging dengan cara dibakar ternyata tidak membuat daging matang secara merata sempurna. Pasti ada bagian yang masih kurang matang dan tidak layak untuk dimakan. Hal ini dapat menimbulkan potensi cacing atau larva/telur cacing masih hidup di dalam daging tersebut.

Untuk menghindarinya, pastikan daging matang secara merata dan masak dengan api yang kecil sampai daging matang sempurna.

Ini Risiko Terlalu Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar


Loading...