Dampak Mematikan Hipotermia pada Korban Banjir dan Cara Mengatasinya

Dampak Mematikan Hipotermia pada Korban Banjir dan Cara Mengatasinya
Banjir menggenangi sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya (Foto: Pradita Utama)
Editor: S.N.A Teras Health —Kamis, 2 Januari 2020 07:59 WIB

Terasjabar.id - Sedikitnya 9 orang meninggal saat banjir melanda sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga di antaranya meninggal karena mengalami hipotermia.

Dikutip dari Mayoclinic, hipotermia adalah kondisi kegawatan medis yang terjadi ketika panas tubuh turun lebih cepat dibanding kemampuannya memproduksi panas. Dampaknya adalah suhu inti tubuh yang terlalu rendah dan membahayakan sistem organ di dalam tubuh.

Pada suhu yang terlalu rendah, tubuh tidak berfungsi dengan baik. Hipotermia yang tidak tertangani bisa memicu kegagalan sistem organ, terutama pada jantung dan pernapasan, dan memicu kematian.

Gejala hipotermia yang bisa dikenali antara lain:

1. Menggigil
2. Susah berbicara
3. Napas lambat dan dangkal
4. Denyut nadi melemah
5. Koordinasi gerak berkurang
6. Mengantuk parah dan kehilangan energi
7. Bingung dan susah mengingat
8. Hilang kesadaran
9. Kulit pucat atau memerah dan dingin

Penyebab utama hipotermia adalah hilangnya panas tubuh yang cepat. Pemicu paling utama adalah cuaca atau kondisi dingin, dan diperparah oleh kondisi sebagai berikut:

1. Tidak memakai pakaian yang menghangatkan
2. Paparan cuaca dingin berlangsung terus menerus karena tidak ada tempat berlindung
3. Mengenakan pakaian basah dan tidak ada tempat kering untuk berlindung
4. Tercebur ke air


Normalnya, suhu tubuh manusia berkisar antara 36-37 derajat celcius. Ketika turun hingga 35 derajat selcius atau lebih rendah, kerja jantung dan sistem saraf mulai terganggu. Kegagalan sistem organ dan bahkan kematian bisa terjadi jika tidak tertangani.

Dikutip dari emedicinehealth, menggigil bisa meningkatkan panas rubuh 2-5 kali lebih cepat. Namun ini hanya berlangsung beberapa jam pada kondisi dingin yang tidak ekstrem, dan lama-lama tubuh akan kehabisan bahan bakar.

Ketika mengalami hipotermia, pembuluh darah akan menyempit terutama di daerah ekstremitas yakni lengan dan kaki, untuk menjaga darah tetap hangat. Sementara itu tubuh akan melepas hormon dan protein untuk meningkatkan metabolisme basal.

Sembari mencari bantuan medis, pertolongan pertama yang bisa diberikan pada korban hipotermia adalah menghangatkan tubuhnya. Caranya antara lain sebagai berikut:

1. Lepaskan pakaian basah dan bawa ke tempat yang hangat
2. Berikan minuman hangat, tapi hindari kopi dan alkohol
3. Tutupi badan dengan selimut atau apapaun untuk menghalangi hilangnya panas tubuh
4. Hindari memijat, karena pada beberapa orang bisa memicu gagal jantung.

Dampak Mematikan Hipotermia pada Korban Banjir dan Cara Mengatasinya


Loading...