Malam Pergantian Tahun, Cimahi Dihantui 17 Titik Bencana

Malam Pergantian Tahun, Cimahi Dihantui 17 Titik Bencana
Istimewa
Editor: Epenz Teras Cimahi —Rabu, 1 Januari 2020 18:06 WIB

Terasjabar.id, Cimahi - Sepanjang malam pergantian tahun baru 2020, Selasa (31/12/2019) malam, sedikitnya ada 17 titik potensi bencana yang didata oleh BPBD Kota Cimahi. 

Assessment lokasi kejadian tengah dikebut untuk memastikan kebutuhan masyarakat dan rekomendasi penanggulangan berikutnya oleh dinas terkait terlaksana sebelum kejadian bencana berlangsung. 
Gambar mungkin berisi: 1 orang, luar ruangan
Jenis bencana yang terjadi mulai dari 11 titik longsor dan beberapa diantaranya menyebabkan rumah rusak, 1 unit rumah roboh, 3 titik banjir, dan 2 titik pohon tumbang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun korban mengalami kerugian material.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Nanang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Cimahi Emir Faisal, mengatakan hujan deras sepanjang Selasa 31 Desember 2019 memicu pergerakan tanah yang berujung pada terjadinya longsor. 

"Sejak kemarin intensitas hujannya cukup tinggi, menyebabkan bencana di beberapa titik. Dampaknya ada rumah roboh, ada juga rumah yang mengalami kerusakan diterjang longsor," ujar Nanang, Rabu (1/1/2020).

Rumah yang mengalami kerusakan diantaranya rumah milik Dede (45) di Kp Cileutik RT 05/RW 14 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. 

Rumah yang dihuni oleh 3 Kepala Keluarga (KK) dengan 14 jiwa ini mengalami kerusakan di bagian belakang dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar sekitar 15 meter.

Longsor juga menyebabkan bagian belakang rumah milik Karman (48) di Kampung Pondok Cibaligo, RT 01/RW 10 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara jebol dengan panjang 12 m, tinggi 15 m, dan lebar 3 m.

Longsor turut menerjang rumah milik Irman Muhamad (25) di Jalan Kenanga Kp Sukamaju 14 RT 09/RW 06, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah hingga roboh. Rumah tersebut dihuni 2 KK dengan 5 jiwa, tertimpa jalan setapak yang ada di daerah tersebut longsor dengan panjang sekitar 2 m dan tinggi 1,5 m.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih

"Rumahnya mengalami kerusakan cukup parah, sehingga penghuni mengungsi ke rumah orang tuanya," katanya.

Di RW 18 Kp. Lebaksaat Kelurahan Cipageran, kejadian longsor menimpa 2 unit rumah, milik Yadi dan Asep Wahyudin. Bagian rumah yang rusak di bagian ruang dapur yang dipenuhi material longsor dari lereng dibelakang kedua rumah.
Gambar mungkin berisi: 1 orang, luar ruangan

Longsor tidak hanya merusak sejumlah rumah, tapi juga beberapa akses jalan, dan menutupi aliran selokan. Seperti di Kp. Bobojong RT 06/ RW 15 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.

"Penyebabnya erosi tanah dipicu oleh air hujan, sehingga material longsoran menutupi aliran selokan dengan luas area terdampak kurang lebih 15x6 meter persegi. Akibatnya, 3 unit rumah milik warga  berpotensi terbawa longsor susulan," terangnya.

Menurut Emir, upaya yang dilakukan BPBD Kota Cimahi yaitu melakukan assessment kaji cepat ke lokasi kejadian, berkoordinasi dengan warga setempat, serta memberikan bantuan logistik. 

Sejauh ini, bantuan logistik yang sudah disampaikan kepada masyarakat diantaranya terpal, karung goni, tenda, peralatan masak, selimut, matras, perlengkapan bayi, dan lainnya.

"Hasil assessment dikoordinasikan ke dinas terkait untuk penanganan lanjutan. Diperlukan juga assessment mitigasi bencana dalam upaya pencegahan longsor lanjutan," tuturnya. (SDK)

Pergantian Tahun Baru 2020 Potensi Bencana BPDB Kota Cimahi Kota Cimahi


Loading...