Sebelumnya, TMC Polda Metro Jaya melaporkan banjir hampir terjadi di seluruh wilayah Jakarta pada Rabu dini hari. Banjir terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Ibu Kota sejak Selasa (31/12/2019) malam hingga Rabu dini hari.
Banjir dilaporkan menggenangi rumah warga seperti di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat. Bahkan banjir juga terjadi di Bekasi.
Sejumlah pintu air di Jakarta kini statusnya juga dinaikkan. Di pintu air Manggarai, statusnya kini naik siaga 3.
Sementara di pintu air Karet, Jakarta Selatan pada Rabu pagi statusnya berubah menjadi siaga 1. Tinggi muka air di pintu air Karet dilaporkan mencapai 660 cm.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan Junjung mengatakan tinggi muka air Pintu Air Karet termonitor dari jam 04.00 WIB setinggi 560 cm atau siaga tiga.
"Data terbaru pukul 05.00 WIB ketinggian bertambah menjadi 660 cm status saat ini siaga satu banjir," kata Junjung sebagaimana dilansir Antara.
Junjung menyebutkan naiknya pemukaan air di Pintu Air Karet berdampak pada 'catchment' (wilayah tangkapan) aliran Kali Krukut, Kali Mampang dan Kali Baru Barat tidak bisa berjalan secara gravitasi.
Pinta air Karet bersumber dari Sungai Ciliwung. Juga dikendalikan dengan Banjir Kanal Barat (BKB).
Diperkirakan sejumlah wilayah yang berada di bantaran dekat yang dilalui aliran Pintu Air Karet akan terdampak.
Untuk itu, Sudin SDA Jakarta Selatan mengimbau warga di bantaran sungai agar waspada dengan meluapnya aliran sungai.
"Pasti ada dampak ke warga tapi kita belum dapat data lengkapnya," kata Junjung.
(suara.com)