Pengukuhan Koordinator Presidium dan Diskusi Publik Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Garut
TERASJABAR.ID - Pada Sabtu (19/10/2024), bertempat di Hotel Harmoni Garut, Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Garut, menggelar Pengukuhan Koordinator Presidium Periode ke-IV dan Diskusi Publik bertajuk "Peran KAHMI dalam Pilkada yang Demokratis, Adil, dan Jujur."
Keynote Speace, Pj. Bupati Garut, H. Barnas Adjidin, M.M., M.M.Pd., orasi politik oleh pengamat politik, Dr. Ujang Komarudin, S.H.I., M.Si.
Diskusi Publik mengundang,
Prof Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si., Majelis Wilayah KAHMI Jawa Barat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman dan H. Yudi Nugraha Lasminingra, serta Dr. Ir. H. A Syakur Amin, M.Eng. IPU dan drg. Hj. L Putri Kalina, MBA.
Pada sambutannya, Aep Saepulrahman, SE., Koordinator Presidium terpilih menuturkan, KAHMI harus berkontribusi mensukseskan Pilkada Kabupaten Garut. KAHMI sebagai institusi tetap netral. KAHMI sebagai individu boleh mendukung dengan motto,"Yakin usaha sampai." Harapannya Garut menjadi lebih baik dan menyongsong Indonesia emas di 2045.
H. Kurnia Alfarizi, Majlis Wilayah KAHMI Jawa Barat, menyampaikan harapan peran KAHMI ke depan untuk mengawal harus kaya, sukses dalam bidang ekonomi.
Asda 1 Kabupaten Garut, Bambang Hafiz, mewakili Pj Bupati Garut, menyampaikan ucapan selamat pada koordinator terpilih dan harapan kegiatan ini dapat menghasilkan kebijakan untuk mengawal Pemilu yang demokratis, adil, dan makmur.
Dr. Ujang Komarudin, SHI., M.SI., pada orasinya menuturkan, HMI dan KAHMI harus punya kontribusi dan mewarnai bangsa.
Orang sukses itu, pertama, penyandang dana, dan kedua, penyandang nama.
KAHMI bisa punya kekuatan dan kontribusi bagi bangsa dengan dua kekuatan tersebut. Bagaimana membangun ide dan gagasan KAHMI menjaga bangsa, menjaga Garut.
KAHMI membangun pemikiran yang bagus untuk Garut dan bangsa. Konsepsi kenegarawan bukan hanya dimiliki oleh politisi, jika kita sudah siap mengutamakan kepentingan publik dibanding kepentingan pribadi serta jika ucapan, ide, gagasan, dan perilaku, sudah mencerminkan kepentingan publik.
Sementara itu, Prof Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si., pada pengantar diskusi menuturkan perlu mengawal proses paska Pilkada, bagaimana dampaknya pada kesejahteraan masyarakat. Bagaimana Bupati terpilih mampu memberikan pembagunan yang cepat dan monumental.
Pada sesi diskusi berkenan hadir Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr. Helmi Budiman, sementara dari nomor urut 2 dihadiri Luqi Sa'adilah Farindani, SE, juru bicara dari PKB. ***Aini Mardiyah