Diskusi Panel TPPKS SDIT Persis Tarogong
TERASJABAR.ID - Sabtu (19/10/2024). Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah (TPPKS) SDIT Persis Tarogong menggelar Diskusi Panel bersama seluruh orang tua wali murid di Aula Syihabudin Persis Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan tema "Mewujudkan Sekolah Yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan Tanpa Kekerasan".
Diskusi melibatkan narasumber yaitu Briptu Rakhee Muh Tirangga (BA Sat Reskrim Polres Garut Polda Jabar), Budi Kusmawan, SE., M.M (Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA), Santi Yudhistira, M.Psi (Dosen Psikologi UNJ dan Psikolog), serta Bambang Sumpena, S.Pd (Kasi Kurikulum SD dan tim PPKS Dinas Pendidikan Kabupaten Garut), dengan dipandu oleh Ibnu Sya'ban, S.Pd. (Guru SDIT Persis Tarogong).
Dalam diskusi ini dibahas berbagai aspek pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah berbentuk fisik, verbal, psikologis, hingga kekerasan berbasis gender. Dan itu perlu diidentifikasi sejak dini agar dapat diatasi secara cepat dan tepat.
Iyus Susanto, M.Pd., selaku Kepala SDIT Persis Tarogong mengaku telah membentuk tim untuk memantau, melaporkan, serta menangani insiden kekerasan di sekolah, termasuk memberikan dukungan psikologis bagi korban, dan kebijakan dalam menanganinya. Bahkan telah menyiapkan buku panduan untuk orang tua wali murid.
Hal itu dilakukannya, sebagai bentuk kewaspadaan, jangan sampai saling menyalahkan jika ada kejadian, sehingga semuanya aware, dan ketika orang tua melepas anaknya ke sekolah ada perasaan aman nyaman, begitu juga anaknya.
"Di pesantren ini sebetulnya bukan sesuatu hal yang baru, tapi semua yang berkepentingan harus paham, dan sadar sepenuhnya bahwa anak ini masih dibawah umur, banyak sekali aktivitasnya, langkah terbaik kita mencari solusi selanjutnya," tandasnya. ***Jajang Sukmana