Pradoega Perjusami di Buper Bojong Masta Camp

Pradoega Perjusami di Buper Bojong Masta Camp
Editor: Jajang Teras Garut —5 jam 56 menit lalu

TERASJABAR.ID - Jumat (18/10/2024). Gudep 01-011 01-012 Pangkalan SMPN 2 Garut melakukan Perkemahan Jumat-Sabtu-Minggi (Perjusami), 18-20 Oktober 2024 di Bumi Perkemahan (Buper) Bojong Masta Camp dengan jargon "Temukan Keajaiban, Jelajahi Pesona Hutan Ajaib".

Perkemahan dikemas ceria konsepnya, supaya anak-anak tidak stress tetapi tetap terkontrol. Selain itu, dua tema yang diusungnya terutama berkaitan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Bangunlah Jiwa dan Raganya.

Perkemahan juga diisi dengan 8 mata lomba, MHQ, lomba poster anti narkoba, presenter reporter, busana unik, masak liwet, pidato 3 bahasa, hias tenda, dan seragam pramuka.

Namun, dari 8 lomba tersebut, ditekankan 4 lomba wajib yaitu busana unik, masak liwet, hias tenda, dan seragam pramuka. "Busana unik dibuat dari bahan yang ada atau sampah yang di daur ulang, dan dituntut kerja sama, kerja keras dan kerja cerdas," terang Humas SMPN 2 Garut, Epon Maftuhah, M.Ag., selaku pejabat perlombaan.

Perjusami bagi murid-murid kelas 7 ini secara resmi dibuka oleh Darsono, S.Pd, M.Pd., selaku Mabigus, mengingat sangat penting dalam proses pembentukan karakter yang sejalan dengan visi besar Profil Pelajar Pancasila yaitu membentuk generasi muda yang tangguh, cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Ia mengungkapkan, kegiatan perkemahan ini merupakan pengejawantahan dari yang sudah didapatkannya selama berbulan-bulan dididik, digembleng oleh pelatih, serta dewan penggalang di Pangkalan SMPN 2 Garut secara teoritis, dan sekarang implementasinya. "Ini merupakan perwujudan untuk menciptakan profil pelajar Pancasila sesungguhnya," ungkapnya.

Dalam kurikulum merdeka ada kegiatan P5, sehingga murid-muridnya dituntut kepribadian sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dimensi Profil Pelajar Pancasila utamanya yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis, dan kreatif.

"Selama menjalankan perkemahan ini, jangan melupakan shalat lima waktu, baik dilakukan secara berjamaah atau mandiri di tendanya masing-masing," pesannya.

Darsono mengimbau, bila ada yang kurang sehat segera lapor, jangan memaksakan diri. Ia juga berpesan kepada para pembina agar menjaga dan memperhatikan keselamatan dan kesehatannya. "Kegiatan diawali dalam keadaan sehat, dan kembali ke pangkuan keluarganya juga harus dalam keadaan sehat walafiat," tandasnya. ***Jajang Sukmana

SMPN 2 Garut


Loading...