Pelatihan Membuat Alat Peraga Edukatif IGTKI Kabupaten Garut
TERASJABAR.ID - Sabtu (12/10/2024). Bertempat di GOR PGRI Tarogong Kaler, Komunitas Belajar IGTKI Kabupaten Garut, menggelar Pelatihan Membuat Alat Peraga Edukatif Batch 1 yang terdiri dari lima Kecamatan, yaitu Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Cilawu, dan Karangpawitan. Sebagai pemateri pada pelatihan ini adalah Ai Atun Mardiah, S.Pd. Juara 1 APE Tingkat Nasional dan juara 1 APE Jambore Merdeka Bermain Jawa Barat.
Ketua Kombel IGTKI Kabupaten Garut, Novi Siti Wariah, S.Pd. menyampaikan salah satu pertimbangan dibuat beberapa Batch berdasarkan wilayah geografis adalah jangkauan peserta ke lokasi dan efektifitas pelatihan. Pada Batch 1 ini peserta dibatasi satu Lembaga satu, harapannya peserta dapat melakukan diseminasi di lembaganya masing-masing.
Calim, S.Pd. sebagai Ketua Pelaksana menginformasikan kegiatan ini terselenggaranya Pelatihan Alat Peraga ini adalah Kerjasama tim yang terdiri dari Pengurus IGTKI Cabang dan Kabupaten, Tim Kreatif IGTKI, Komunitas Belajar IGTKI Kabupaten Garut. Kegiatan ini diikuti oleh 173 peserta yang berkontribusi secara swadaya.
"Pelatihan ini adalah kegiatan luring pertama Komunitas Belajar IGTKI Kabupaten Garut. Diharapkan kegiatan Pelatihan Batch pertama ini dapat menjadi daya tarik bagi Kecamatan lain sebagai sasaran Batch dua dan selanjutnya," ungkapnya.
Dian Mardiana, S.Pd., Wakil Ketua IGTKI Kabupaten Garut, menyampaikan sambutan mewakili Ketua yang sedang ada kegiatan IGTKI di Garut Selatan. Berisi dukungan positif pada Kombel dan Tim Kreatif IGTKI, serta pesan yang selalu disampaikan oleh Tati Nurbaeti, S.Pd., MM., yaitu tidak boleh lelah menimba ilmu, jangan merasa cukup dengan pengetahuan yang dimiliki. Harus selalu dinamis, cerdas intelektial, cerdas emosional. Bagi yang berilmu hendaknya selalu berbagi.
Kegiatan ini dibuka oleh Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Garut Kota, Drs. H. Jujun Junaedi, M.Pd., pada sambutannya ia memberikan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan Pelatihan Membuat APE. "Alat peraga bisa dibeli, tetapi alat peraga yang dibuat sendiri oleh pendidik akan sesuai dengan karakteristik sekolah,' ungkapnya.
Pemateri yang lebih akrab dipanggil Bu Aat, menyampaikan rasa syukur dapat berbagi praktik baik dengan peserta dari lima kecamatan dalam rangka membuat media pembelajaran. “Alhamdulillah guru-guru sangat antusias. Alat peraga ini in sya Alloh mudah dibuat untuk mengembangkan berbagai aktivitas di sekolah, saya berharap pelatihan ini bermanfaat dan bapak ibu guru yang belajar pada hari ini dapat menularkan pada guru-guru yang lain," tandasnya. ***Aini Mardiyah, Tim Kreatif IGTKI Kabupaten Garut.