Setiap Rabu, SMPN 2 Garut Menggelar Doega Aksi Inspirasi
TERASJABAR.ID - Literasi di SMPN 2 Garut tak ada matinya, bahkan setiap bulannya ada program khusus memotivasi murid-muridnya ke perpustakaan dan dilombakan. Murid paling aktif, paling banyak membaca, serta paling cepat dan benar mengisi TTS, mendapatkan reward dari pihak perpustakaan sekolah, serta dikukuhkan menjadi duta baca atau raja ratu perpustakaan.
Seperti pada Rabu (9/10/2024) dengan jargon "Jadilah Dirimu, Temukan Versi Terbaikmu", sejumlah pemenang murid kelas 7, 8, dan 9 menerima reward dari kepala sekolah, Darsono, S.Pd, M.Pd., didampingi kepala perpustakaan, Mia Riawati, S.Pd.
Pemberian reward pun sengaja dilakukan di hadapan semua muridnya, dengan harapan mereka termotivasi untuk mengunjungi perpustakaan, dan gemar membaca buku diluar buku bacaan pelajaran.
Soal untuk TTS (Teka Teki Silang) inipun disesuaikan dengan bulan, seperti Oktober ada Sumpah Pemuda, dan pertanyaannya dibuatkan oleh guru ahli di bidangnya, guru bahasa atau guru mata pelajaran.
"Alhamdulillah, animo anak-anak mengunjungi perpustakaan cukup banyak, semuanya tercatat, baik anak-anak maupun para guru, termasuk buku yang paling disukai, dan ada grafiknya," terang Mia didamping petugasnya Lupy Agustina Dewy, S.Pd dan Isnaeni Nurul Khoeriah, S.I.Pust saat berbincang di ruang perpustakaan.
Selian dijadwalkan mengunjungi perpustakaan sekolah, murid-murid SMPN 2 Garut juga telah dijadwalkan mengunjungi Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Garut.
Perpustakaan milik SMPN 2 Garut telah Akreditasi B, tersedia 2000 judul buku akademis, dan fiksi serta bahan-bahan kreatif lainnya yang bisa menginspirasi siswa untuk berpikir kreatif serta imajinatif. Dan fiksi paling banyak diminati oleh murid-muridnya.
Menurut Darsono, sebenarnya minat baca masih sangat tinggi, hanya kualitasnya masih kurang. Ia mencontohkan, semua orang pasti berminat membaca WhatsApp (WA) hanya yang pendek-pendek, tapi kalau terlalu panjang, malas membacanya.
Keberadaan Perpustakaan SMPN 2 Garut ini besar kemungkinan paling hidup, karena dianggap sangat penting untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan intelektual siswa. Sebab tersedia berbagai manfaat bagi siswa, guru, dan seluruh komunitas pendidikan.
Selain itu, dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis siswa, juga dapat memperluas kosa kata dan meningkatkan keterampilan analitis mereka.
Ruangan yang kondusif, sarana prasarana yang nyaman dan lengkap dapat memotivasi siswa untuk membaca lebih banyak, baik untuk kesenangan maupun untuk tujuan akademis. ***Jajang Sukmana