H. Bejo Siswoyo Mewariskan Prestasi pada SMKN 1 Garut
TERASJABAR.ID - Ada saatnya bertemu ada saatnya berpisah. Itulah disampaikan perwakilan dari masing-masing pendidik dan kependidikan SMKN 1 Garut, serta komite dan pengawas pembinanya. Mereka mengucapkan selamat serta terima kasihnya atas dedikasinya untuk SMKN 1 Garut.
Mereka pun mengakui serta merasakan banyak bukti perubahan dengan nyata, utamanya dalam memfasilitasi untuk meraih prestasi siswa-siswinya, semoga segala kebaikannya mendapatkan balasan Allah SWT yang berlipat-lipat. Dan mereka pun berjanji akan tetap melanjutkannya program telah dirintisnya.
Hal itu terungkap pada acara perpisahan Kepala SMKN 1 Garut, H. Bejo Siswoyo, S.TP., M.Pd., yang berlangsung di Sasana Wibawa Mukti pada Senin (30/9/2024), mulai dari pukul pukul 13.00 WIB hingga selesai.
H. Bejo Siswoyo mengabdikan diri di SMKN 1 Garut selama 4 tahun, 2 bulan, 10 hari. Karena ia datang pada tanggal 20 Juli 2020 dan berakhir tanggal 30 September 2024.
Selama pengabdiannya tersebut khususnya dalam mengimplementasikan "Program Sekolah Pencetak Juara", ia telah berhasil mencetak 505 prestasi, dan prestasi sebanyak itu, tak mungkin bisa diraih oleh kepala sekolah lainnya.
Pun demikian, keberhasilannya ini bukan semata hasil kerja sendiri, melainkan buah dari semuanya, termasuk siswa-siswi yang luar biasa. Hal ini diakui H. Bejo yang merasakannya sendiri, dari pengalamannya memimpin di enam sekolah.
"Siswa-siswi dan guru-gurunya SMKN 1 Garut luar biasa sholeh sholehah. Sehingga pantas kalau oleh Allah menganugerahi, membanjiri dengan prestasi demi prestasi, dan itu adalah prestasi dari semuanya," ungkapnya.
Ia mengakui banyak kekurangan dan banyak kealpaan, SMKN 1 Garut ini bisa maju karena kekurangannya, disopak, ditambal, didorong oleh kelebihan para guru, dan tenaga kependidikan.
"Saya hanya berpesan, kira-kira program yang baik lanjutkan, program yang jelek jangan dilanjutkan, cari inovasi baru, cari terobosan baru. Pertahankan budaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 1 Garut," ucapnya.
Ia meminta jangan hilangkan sebelum upacara, sebelum apel, sebelum belajar, membaca Al-Qur'an diteruskan, membaca Asmaul Husna pada saat sebelum doa, baik di saat upacara, maupun mau menutup pelajaran, karena barokahnya luar biasa.
"Kita maju karena itu, kita maju karena Allah, bukan karena potensi kita luar biasa. Karena potensi kita itu didorong, ditambahkan oleh Allah SWT," tandasnya.
Redaksi mencatat, dari 505 prestasi tersebut, salah satunya yang membanggakan diraih pada tahun 2021. Sebab dari sejak berdiri pada tahun 1959, baru tahun 2021 SMKN 1 Garut bisa meraih prestasi pada Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Barat, dengan membawa tiga emas, satu perak dan otomatis jadi perwakilan Jawa Barat ke tingkat nasional.
LKS ini merupakan kasta lomba tertinggi atau ruhnya SMK yang sudah jadi ciri khasnya. Sebuah SMK dapat dikatakan sukses dan maju apabila telah menjuarai ajang LKS, dan LKS juga merupakan tolak ukur berkualitas atau tidaknya mutu pendidikan di sebuah SMK. Intinya, kebanggaan LKS adalah kebanggan SMK, keberhasilan SMK adalah berhasil di LKS.
Dan yang menariknya lagi, selain menerapkan pelayanan prima terhadap masyarakat, H. Bejo menerapkan kebijakan diantaranya, menggratiskan biaya Praktek Kerja Lapangan (PKL), serta biaya perpisahan. Bahkan dari kebijakannya tersebut, SMKN 1 Garut, menerima tiga piala Lokalate Business Academy tahun 2021 dari PKL Marketing Challenge Nutrifood. ***Jajang Sukmana