SMPN 2 Malangbong Mengadakan Gelar Karya P5 dengan Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI

SMPN 2 Malangbong Mengadakan Gelar Karya P5 dengan Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI
Editor: Jajang Teras Garut —3 jam 39 menit lalu

Pada hari Rabu, tanggal 25 September 2024, SMPN 2 Malangbong mengadakan acara Gelar Karya P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI. Acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mendorong kreativitas dan inovasi siswa, serta memfasilitasi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Tujuan Umum

Gelar Karya P5 ini bertujuan untuk:

  1. Menumbuhkan Kreativitas: Mengajak siswa untuk berkreasi dan mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Penerapan Teknologi: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggunakan teknologi dalam menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
  3. Membangun Kesadaran Nasional: Mengingatkan siswa akan pentingnya peran mereka dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui karya dan inovasi.

Tujuan Khusus Projek P5: Merancang Running Text

Projek P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI memiliki tujuan khusus yang berfokus pada pengembangan kompetensi siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. 

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai tujuan projek ini:

1. Mempelajari Proses Rekayasa (Engineering Process)

Siswa akan diajak untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah dalam proses rekayasa secara sederhana. Ini mencakup:

  • Identifikasi Masalah: Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan atau masalah yang ada di sekitarnya yang dapat diatasi dengan teknologi.
  • Menentukan Spesifikasi: Setelah masalah diidentifikasi, siswa akan belajar untuk merumuskan spesifikasi produk yang ingin dibuat, sehingga hasil akhir memenuhi kriteria yang diharapkan.
  • Perancangan: Siswa akan merancang model atau prototipe produk yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
  • Uji Coba: Melakukan pengujian terhadap prototipe yang telah dibuat untuk memastikan produk berfungsi dengan baik dan memenuhi tujuan yang diinginkan.


2. Membangun Model atau Prototipe Produk

Projek ini bertujuan untuk menghasilkan model atau prototipe dari produk yang berkaitan dengan rekayasa. Dalam hal ini, siswa akan merancang running text yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti di sekolah atau dalam acara-acara tertentu. Prototipe ini akan menjadi contoh nyata dari penerapan ilmu rekayasa.

3. Pengembangan Keterampilan Praktis

Melalui projek ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang teknik dan teknologi. Keterampilan yang akan dikembangkan meliputi:

  • Kreativitas: Menghasilkan ide-ide inovatif dalam merancang produk.
  • Kerja Tim: Bekerja sama dengan teman sekelas untuk menyelesaikan projek secara kolaboratif.
  • Problem Solving: Menghadapi dan memecahkan masalah yang muncul selama proses perancangan dan pengujian.


4. Mendorong Kesadaran Sosial dan Nasionalisme

Dengan mengangkat tema pembangunan NKRI, projek ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran sosial di kalangan siswa. Mereka diharapkan memahami bahwa teknologi dan rekayasa dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa.


Target 

Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: Kreatif, Bernalar Kritis, Mandiri, dan Bergotong Royong, yang akan dijabarkan secara detail di bab berikutnya. 


Rangkaian Acara

Acara ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti:

Pameran Karya: Siswa akan memamerkan proyek-proyek yang telah mereka kerjakan, mulai dari alat sederhana hingga inovasi yang lebih kompleks.

Lomba Kreativitas: Terdapat lomba untuk mendorong siswa berpikir out of the box dan bersaing secara sehat.

 

Partisipasi dan Dukungan

Dukungan dari seluruh siswa, guru, dan orang tua yang berpartisipasi dalam acara ini sangat baik, Kehadiran masyarakat sekitar juga sangat diharapkan untuk mendukung para siswa dan melihat hasil karya mereka.

Dengan tema yang diusung, diharapkan Gelar Karya P5 di SMPN 2 Malangbong ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada semua peserta untuk terus berkarya dan berinovasi, serta berkontribusi dalam pembangunan NKRI.

Dengan mengangkat tema Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, Projek “Merancang Runing Teks” ini bertujuan untuk mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa (engineering).

Dalam kesempatan tersebut Kepala SMPN 2 Malangbong Qiqi Kusdiana, S.Pd,.M.Pd selaku penanggungjawab projek menyampaikan harapan bahwa Projek P5 "Merancang Running Text" di SMPN 2 Malangbong diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis kepada siswa, tetapi juga membentuk karakter pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, siswa dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa melalui karya-karya inovatif mereka.

Hadir dalam kesempatan tersebut Pengawas Bina Dadang Muhammad Kosim,S.Ag., M.Pd yang menyampaikan apresiasi dan harapannya:

Pengawas sekolah memiliki berbagai harapan terkait kegiatan P5 yang berfokus pada berekayasa teknologi. Berikut adalah beberapa harapan tersebut:

1. Peningkatan Keterampilan Siswa

Pengawas berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan teknis dan praktis siswa dalam bidang teknologi. Siswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan mengembangkan kemampuan dalam merancang dan membuat produk.

2. Pengembangan Karakter dan Soft Skills

Kegiatan P5 diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan karakter positif, seperti kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan. Selain itu, diharapkan siswa dapat belajar untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.

3. Keterlibatan Aktif dalam Proses Pembelajaran

Pengawas berharap siswa dapat terlibat secara aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Keterlibatan aktif ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan rasa tanggung jawab siswa terhadap hasil kerja mereka.

4. Inovasi dan Kreativitas

Diharapkan siswa dapat menciptakan solusi yang inovatif dan kreatif melalui projek ini. Pengawas ingin melihat produk yang dihasilkan tidak hanya berfungsi, tetapi juga memiliki nilai estetika dan relevansi terhadap kebutuhan masyarakat.

5. Kesadaran Sosial dan Nasionalisme

Pengawas berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran sosial siswa, agar mereka memahami pentingnya berkontribusi terhadap masyarakat dan bangsa. Siswa diharapkan dapat mengaitkan karya mereka dengan tema pembangunan NKRI.

5. Peningkatan Kerjasama dengan Stakeholder

Pengawas mengharapkan adanya kolaborasi antara sekolah dengan berbagai pihak, seperti orang tua, masyarakat, dan industri. Kerjasama ini diharapkan dapat memperluas wawasan siswa dan memberikan dukungan yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan.

7. Evaluasi dan Peningkatan Program

Pengawas berharap kegiatan P5 dapat dievaluasi secara berkala untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas program di masa mendatang. Hasil evaluasi diharapkan menjadi dasar untuk pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan berorientasi pada kebutuhan siswa dan masyarakat.

Kegiatan proyek P5 ini diketuai oleh Dadan Muhammad, S.Pd.,M.Pd sebagai koordinator manfaat yang Diharapkan dalam Kegiatan Berekayasa Teknologi untuk Pembuatan Running Text

Kegiatan berekayasa teknologi dalam pembuatan running text di SMPN 2 Malangbong diharapkan memberikan berbagai manfaat, baik bagi siswa maupun lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa manfaat yang diharapkan:

  1. Pengembangan Keterampilan Teknis

Pemahaman Dasar Teknologi: Siswa akan belajar tentang komponen teknologi yang digunakan dalam pembuatan running text, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak.

Keterampilan Praktis: Siswa akan mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan membuat prototipe, sehingga meningkatkan keterampilan teknis mereka.

  1. Peningkatan Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas dalam Desain: Proses pembuatan running text mendorong siswa untuk berpikir kreatif dalam mendesain tampilan dan fungsi produk.

Inovasi Solusi: Siswa dapat menciptakan solusi baru untuk kebutuhan komunikasi visual di lingkungan sekolah atau masyarakat.

  1. Penerapan Proses Rekayasa

Pemahaman Proses Rekayasa: Dengan menerapkan langkah-langkah rekayasa, siswa belajar untuk mengidentifikasi masalah, merancang solusi, dan melakukan uji coba.

Analisis dan Evaluasi: Siswa akan belajar untuk menganalisis hasil uji coba dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

  1. Kerja Sama Tim dan Komunikasi

Kolaborasi: Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam kelompok, sehingga siswa belajar bekerja sama, berbagi ide, dan menyelesaikan masalah secara tim.

Komunikasi Efektif: Siswa juga akan mengasah kemampuan komunikasi mereka saat mempresentasikan ide dan hasil kerja kepada orang lain.

  1. Kesadaran Sosial dan Nasionalisme

Kontribusi untuk Masyarakat: Running text dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting di sekolah atau dalam acara-acara komunitas, meningkatkan peran siswa dalam masyarakat.

Rasa Cinta Tanah Air: Dengan mengangkat tema pembangunan NKRI, siswa diharapkan semakin menyadari pentingnya kontribusi mereka terhadap bangsa.

  1. Peningkatan Rasa Percaya Diri

Prestasi dan Kepuasan: Melihat hasil kerja mereka dalam bentuk prototipe yang berfungsi akan meningkatkan rasa percaya diri siswa.

Pengakuan Karya: Presentasi karya di depan teman, guru, dan orang tua dapat memberikan pengakuan dan motivasi lebih bagi siswa menyampaikan:

Asep Sopyan, S.Pd.I selaku Fasilitator kegiatan menyampaikan bahwa Kegiatan berekayasa teknologi dalam pembuatan running text tidak hanya memberikan manfaat teknis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan rasa tanggung jawab siswa terhadap masyarakat. Dengan demikian, projek ini diharapkan dapat membentuk generasi yang lebih inovatif dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Lebih jauh Asep Sopyan menyampaikan, dalam proses pembuatan running text, berbagai kendala dapat muncul yang mempengaruhi kelancaran dan hasil akhir projek. Berikut adalah beberapa kendala yang biasanya dialami:

  1. Keterbatasan Sumber Daya

Peralatan dan Material: Keterbatasan akses terhadap alat dan bahan yang diperlukan, seperti LED, microcontroller, dan kabel, dapat menghambat proses pembuatan.

Anggaran: Keterbatasan dana untuk membeli komponen yang dibutuhkan bisa menjadi penghalang.

  1. Tantangan Teknis

Pemrograman: Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengoperasikan running text.

Koneksi Komponen: Kesalahan dalam merakit komponen elektronik dapat menyebabkan running text tidak berfungsi dengan baik.

  1. Kurangnya Pengetahuan Awal

Pengalaman Terbatas: Siswa mungkin memiliki pengetahuan awal yang terbatas tentang teknologi dan rekayasa, sehingga membutuhkan waktu lebih untuk belajar.

Tantangan dalam Desain: Kesulitan dalam merancang tampilan dan fungsi yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

  1. Waktu yang Terbatas

Jadwal Kegiatan: Keterbatasan waktu untuk menyelesaikan projek, terutama jika terdapat banyak kegiatan lain di sekolah, dapat mempengaruhi proses pembuatan.

Deadline: Tekanan untuk menyelesaikan projek dalam waktu tertentu dapat menyebabkan stres dan pengambilan keputusan yang terburu-buru.

  1. Masalah Komunikasi dalam Tim

Koordinasi Tim: Kesulitan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi di antara anggota tim bisa menyebabkan kebingungan dan ketidakpahaman mengenai tugas masing-masing.

Perbedaan Pendapat: Konflik dalam pengambilan keputusan mengenai desain atau fungsi dapat menghambat kemajuan projek.

  1. Pengujian dan Evaluasi

Kesalahan dalam Uji Coba: Hasil pengujian yang tidak sesuai harapan dapat menyebabkan frustrasi dan memerlukan revisi yang memakan waktu.

Kesulitan dalam Analisis Hasil: Memahami dan menganalisis hasil dari uji coba bisa menjadi tantangan bagi siswa.

Meskipun terdapat berbagai kendala dalam pembuatan running text, setiap tantangan dapat menjadi peluang untuk belajar dan berkembang. Dengan bimbingan yang tepat dan kerja sama yang baik, siswa dapat mengatasi kendala-kendala ini dan menghasilkan karya yang memuaskan. ***Dadang Muhammad Kosim

SMPN 2 Malangbong Mengadakan Gelar Karya P5 dengan Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI


Loading...