Penyuluhan Kedisplinan Polres Garut pada SMP di Rayon 1
TERASJABAR.ID - Kepolisian Resor Garut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan pembinaan sekaligus penyuluhan Kamtibmas pada jenjang SMP Rayon 1 di SMPN 6 Garut, Jl. Bratayudha No.94, Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (25/9/2024).
"Kami dari kepolisian turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan pencerahan atau mengedukasi khususnya kepada para kepala sekolah, guru-guru serta siswa-siswi tentang penerapan kedisiplinan," ungkap Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.IK., M.H., M.I.K., melalui Anggota Sat Binmas Polres Garut, Aiptu Umar Taufik S.Sos.I, yang mengaku telah melakukan hal sama di Rayon 6, 7, dan 8.
Pihaknya berharap melalui penyuluhan ini terbangun kedisplinan di sekolah-sekolah maupun masyarakat, dan terjauh dari bentuk pelanggaran seperti berlalulintas, narkoba, bullying dan lain sebagainya.
Acara ini dibuka oleh Plt Kepala Bidang SMP, Erom Suparman, S.Ip., M.Si., dipandu oleh Kasi Kurikulum, Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., dan diikuti oleh Ketua MKKS SMP Kabupaten Garut, Rd. Yusup Satria Gautama, M.Pd., Ketua Rayon 1, H. Burhan, S.Pd., M.Pd., beserta jajarannya masing-masing.
Terpisah, Kepala SMPN 6 Garut, Dr. Budi Suhardiman, M.Pd., selaku tuan rumah, mengucapkan terima kasihnya, dan menyambut baik adanya pembinaan dari Polres Garut ini. Ia juga memberikan apresiasinya, karena memang membutuhkan berbagai informasi terkait dengan lalu lintas, regulasi ketertiban masyarakat, siswa dan banyak hal lainnya.
"Sebenarnya harus diketahui oleh pihak sekolah terutama kaitan dengan urusan-urusan yang berhubungan kepolisian, ke mana kami harus berhubungan, ketika ada persoalan-persoalan itu, karena tidak tahu," ungkapnya
Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini tentu saja menjadi pencerahan, untuk bisa berkolaborasi dengan kepolisian.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, karena memang di era sekarang membutuhkan kerjasama, untuk menegakkan disiplin. Dan tidak hanya oleh dinas, tapi juga bisa bersama dengan kepolisian atau pihak-pihak yang lain.
"Hari ini saya lihat sudah ada upaya-upaya yang luar biasa dari dinas untuk memberikan pemikiran beberapa sekolah terkait dengan ketertiban dan keamanan di lingkungan sekolah khususnya, dan masyarakat pada umumnya," ucapnya.
Ia berharap, dari penyuluhan ini diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengelola sekolah. Bagaimana membina siswa. Bagaimana pembullyan di sekolah sering terjadi.
"Nah, dengan adanya kegiatan ini, karena dihadiri oleh kepala sekolah dan guru. Guru bisa mengimplementasikan dalam memberikan layanan kepada siswa, dalam kombinasi siswa sehingga kenakalan siswa atau pembullyan di sekolah semakin semakin tidak ada, bahkan sama sekali tidak ada," tandasnya. ***Jajang Sukmana