Dari Teori ke Aksi: Dampak Workshop Modul SETARA PKRS pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Madrasah

Dari Teori ke Aksi: Dampak Workshop Modul SETARA PKRS pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Madrasah
Oleh Nurul Jubaedah, S.Ag.,S.Pd.,M.Ag (Guru SKI di MTsN 2 Garut)
Editor: Jajang Teras Garut —3 jam 34 menit lalu

PENDIDIKAN Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) menjadi topik yang sering dianggap sensitif, terutama dalam konteks pendidikan di madrasah. Namun seiring dengan tuntutan zaman dan perlunya pemahaman yang lebih holistik, pendekatan ini menjadi semakin relevan. 

Salah satu upaya untuk mendukung pemahaman komprehensif tentang kesehatan reproduksi di madrasah adalah melalui pelaksanaan lokakarya modul Setara dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Peserta didik Pancasila (P5). Pertanyaannya, sejauh mana workshop ini mampu mentransformasi teori menjadi aksi nyata dalam penguatan karakter dan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik?

Modul Setara dan Tantangan Pendidikan Seksualitas di Madrasah

Modul setara, sebagai bagian dari program PKRS, dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang kesehatan reproduksi, kesadaran seksual, dan pentingnya menjaga diri dan menghargai orang lain. Di sekolah-sekolah yang mengedepankan pendidikan berbasis agama, pengenalan materi ini seringkali menghadapi tantangan, seperti penolakan dari orang tua, kekhawatiran akan pelanggaran norma agama, dan kurangnya pemahaman tentang cara mengemas materi tersebut dalam nilai-nilai yang tepat. 

Namun, itu lokakarya modul setara hadir sebagai jembatan penting untuk mengatasi tantangan tersebut. Melalui pendekatan terstruktur, modul ini memberikan panduan praktis penyampaian materi PKRS yang sesuai dengan konteks pendidikan madrasah, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Pancasila. Dalam hal ini, modul setara tidak hanya memberikan teori saja, namun juga membuka ruang diskusi yang aman dan terbuka, yang pada akhirnya dapat membantu mahapeserta didik dalam menyikapi permasalahan sensitif secara bijak dan bertanggung jawab.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui PKRS

Kegiatan P5 di madrasah bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, tanggung jawab, mandiri, serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan P5 adalah bagaimana menerjemahkan teori Pancasila yang diajarkan di kelas ke dalam aktivitas peserta didik sehari-hari. Di sinilah modul pelatihan Setara berperan penting. 

Mengetahui perkembangan kesehatan dan pengetahuan dalam workshop, peserta didik belajar menghargai tubuhnya dan tubuh orang lain, sebuah nilai yang sesuai dengan prinsip orang yang tepat. Selain itu, bagian ini mengajak peserta didik untuk berpikir matang-matang dalam memilih pilihannya, yang merupakan cerminan langsung dari nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab sosial yang terdapat dalam Pancasila.

Contoh yang sangat baik dari efek positif ini adalah meningkatnya kesadaran peserta didik saat mereka bekerja dengan teman sebayanya, pria dan wanita. Mereka belajar untuk saling menghormati, menghindari perilaku merendahkan, dan menumbuhkan sikap peduli terhadap kesejahteraan temannya. Sikap tersebut tidak hanya mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila, namun juga mempertebal semangat gotong royong dan kebersamaan antar mahapeserta didik.

Dari Teori ke Aksi: Transformasi Nyata

Salah satu keberhasilan workshop modul Setara dalam kegiatan P5 di madrasah adalah kemampuannya untuk mengubah teori menjadi tindakan nyata. Peserta didik yang awalnya mungkin merasa canggung atau tabu untuk membahas kesehatan reproduksi, kini dapat mendiskusikan topik tersebut secara terbuka dengan guru dan teman, tanpa merasa malu atau takut akan penilaian negatif. 

Hal ini menjadi bukti bahwa materi PKRS yang diberikan melalui modul Setara bukan sekedar teori, namun telah diinternalisasikan oleh peserta didik sebagai bagian dari ilmu yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab. Dalam jangka panjang, transformasi ini tidak hanya berdampak pada individu peserta didik saja, namun juga memperkuat ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi. Dengan demikian, lokakarya modul setara berhasil berkontribusi dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila, dimana pelajar tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, namun juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengaruh lokakarya modul setara PKRS pada kegiatan P5 di madrasah menjadi bukti bahwa pendidikan kesehatan reproduksi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Sebaliknya, modul ini justru memperkuat prinsip-prinsip seperti kemanusiaan yang berkeadilan, tanggung jawab, dan gotong royong pada diri peserta didik. Dengan pendekatan yang tepat, materi PKRS dapat ditransformasikan dari sekedar teori menjadi tindakan nyata, sehingga menghasilkan peserta didik yang lebih sadar, bertanggung jawab, dan berkarakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.


Sumber : Kegiatan Workshop Modul Setara tanggal 19 dan 20 Sepetember 2024 di Sumber Alam Garut

***

Biodata

Nurul Jubaedah, lahir dan tinggal di Garut, 19 Mei 1978. Mengajar di MTsN 2 Garut. Pendidikan: D-1 Akuntansi (1995), S-1 PAI UNIGA (2001), S-1 Bahasa Inggris STKIP Siliwangi Cimahi (2007), S-2 PAI UIN SGD Bandung (2012). ASN Golongan IV-a. NIP. 197805192007102001. 

Jabatan : Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Ketua MGMP SKI Kabupaten Garut (2024-2026), Seksi Bidang Peningkatan Mutu Madrasah di PGMI Kabupaten Garut, penulis tetap di melintas.id sejak tahun 2023.

Prestasi: Pembimbing KIR. Membimbing 27 judul karya ilmiah remaja kategori Sosial-Budaya, mengantarkan peserta didik juara 1, 2, 3, dan harapan 1 kategori Sejarah, Geografi, dan Ekonomi (tingkat provinsi), juara harapan 1 dan 2 (tingkat nasional) (Juli 2019-September 2021), guru berprestasi tahap 1 (2021), juara favorit guru berprestasi di GTK Madrasah (2022),  lolos tahap 1, 3, dan 4 AKMI KSKK Madrasah (Februari 2022, Januari 2023, dan Maret 2024). Guru Berprestasi Kemenag Garut (Desember 2023), Guru berprestasi Madrasah Menulis (Februari 2024), dan Guru berprestasi dan inspiratif di MTsN 2 Garut (Maret 2024)

Karya: 8 buku solo, 38 buku antologi (Januari-September 2024). Memiliki 900 konten pendidikan di kanal YouTube dan 250 artikel (Oktober 2021-Oktober 2024). 

Blog http://nuruljubaedah6.blogspot.com/

Instagram : nj_78 

(https://www.instagram.com/nj_78/)

Surel nuruljubaedah6@gmail.com

Tiktok : Nurul Jubaedah

(https://www.tiktok.com/@nuruljubaedah1978)

Facebook : Nurul Jubaedah 

(https://www.facebook.com/profile.php?id=100009219167065)

Youtube : Nurul Jubaedah

(https://www.youtube.com/channel/UCwC7RX8Z6weqEkgDtfIVoiw/videos)

WhatsApp : 081322292789

Sosialisasi PKRS di Satuan Pendidikan


Loading...