Garut Kota Juara Umum FTBI SD Tahun 2024, dan Kabupaten Garut Jadi Tempat Tingkat Provinsi

Garut Kota Juara Umum FTBI SD Tahun 2024, dan Kabupaten Garut Jadi Tempat Tingkat Provinsi
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman, dan Kabid SD, Suryana serta Kasi Kelembagaan SD, Dhina Amalia Fitria saat Pembukaan FTBI pada Rabu (28/8/2024).
Editor: Jajang Teras Garut —Senin, 2 September 2024 17:30 WIB

TERASJABAR.ID - Kecamatan Garut Kota berhasil mempertahankan Juara Umum (FTBI) jenjang SD tingkat Kabupaten Garut, dan pada tahun 2024 ini mendapat 5 medali emas, 1 perak, 1 perunggu ditambah Juara Harapan 1 atau Juara ke-4.

Sedangkan posisi kedua diduduki oleh Kecamatan Cisurupan dengan 5 medali emas, 1 perak, 1 perunggu ditambah Juara Harapan 2 atau Juara ke-5.

Hal itu berdasarkan pada hasil rekapan terakhir Festival Tunas Bahasa Ibu yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut pada Senin (2/9/2024).

FTBI tahun 2024 ini berbeda dari tahun sebelumnya, selain jumlah pesertanya sangat banyak, Kabupaten Garut juga akan dijadikan tempat pelaksanaan FTBI tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sebanyak 530 peserta (258 putra dan 272 putri) dari 42 Kecamatan se-kabupaten Garut turut andil dalam FTBI tahun 2024 ini, terdiri dari 78 Ngadongéng (mendongeng), 77 Biantara (pidato), 78 Maca Sajak (membaca sajak), 80 Nembang/Pupuh (tembang tradisi), 72 Maca jeung Nulis Aksara Sunda (membaca dan menulis aksara daerah), 70 Ngarang Carita Pondok (menulis cerita pendek/cerpen), dan 77 Ngabodor Sorangan (komedi tunggal/stand up comedy).

Mengingat sangat pentingnya untuk menjaga, melestarikan bahasa daerah, sastra dan seni Sunda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melalui sekretarisnya, Asep Wawan Budiman membuka FTBI di lingkungan Gedung LEC, Jl. Guntur Sari No. 981, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Rabu (28/8/2024) baru lalu.

Dalam rangka menyukseskan Program Merdeka Belajar Episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut atas nama Pemerintah Kabupaten Garut, mencari satu peserta terbaiknya untuk dijadikan duta ke tingkat provinsi, sehingga dalam seleksinya pun harus betul-betul berkualitas, jangan sampai nantinya hanya sebatas jadi tuan rumah semata.

Oleh karenanya, Asep Wawan menekankan kepada semua peserta supaya betul-betul serius dengan menampilkan kemampuannya secara maksimal, dan kepada para juri jangan memberikan penilaian asal-asalan, tapi dengan sebenar-benarnya, dan tidak ada keberpihakan kepada siapapun.

Pembukaan dihadiri Kabid dan Kasi Bidang SD, KKPS (Kelompok Kerja Pengawas Sekolah), para kepala sekolah, guru-guru pembimbing, para siswa-siswi utusan dari 42 kecamatan, Korwil Bidang Pendidikan se-Kabupaten Garut, dan para juri.

Dalam kesempatan ini, Asep Wawan mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang ditorehkan tiga perwakilan Kabupaten Garut pada O2SN tingkat nasional, dengan meraih dua medali emas dari Cabor Pencak Silat, dan medali perunggu dari Cabor Renang jenjang SD, serta satu medali perak dan satu perunggu dari Cabor Pencak Silat jenjang SMP.

Menurutnya, ini merupakan prestasi sangat luar biasa yang menandakan Kabupaten Garut punya sumber daya manusia dengan potensi yang perlu dikembangkan.

Kenapa Kabupaten Garut mendapat medali emas di tingkat nasional, padahal Kabupaten/kota di Indonesia itu banyak. Inilah satu kebanggaannya yang perlu dipelihara, dan perlu saling ditingkatkan.

"Garut punya potensi, Garut sudah membuktikan punya prestasi di tingkat nasional. Adanya potensi di sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Garut ini, tidak terlepas dari profesional pembinaan yang dilakukan oleh para pelatihnya," ungkap Asep Wawan.

Lanjutnya, meskipun, misalnya, di sekolah itu tidak ada pencak silat tapi Garut jadi juara O2SN pencak silat, itu menandakan bahwa memang anak-anak punya potensi, dan punya pelatihnya yang betul-betul melaksanakan tugasnya, sehingga anak tersebut berprestasi di tingkat nasional.

Jadi intinya, terang Asep Wawan, bahwa potensi yang ada di setiap diri peserta didik, tidak akan berkembang kalau tidak dikelola, kalau tidak diperhatikan oleh para guru atau para pelatih yang menangani masalah perlombaan itu, termasuk dalam FTBI.

Asep Wawan mengungkapkan pengalamannya, beberapa tahun kebelakang kontingen dari Kabupaten Garut, banyak yang jadi juara di tingkat provinsi, atau kalau di FTBI juara tingkat provinsi itu sama dengan juara tingkat nasional.

"Saya ketika memegang Kabid SMP dulu, sempat mengantarkan peserta FTBI, yang jadi juara di tingkat provinsi atau nasional dalam bidang Pupuh, anak itu berasal dari Satap di daerah Peundeuy dengan jumlah murid seluruhnya ada 90. Karena pelatihnya profesional, betul-betul membimbingnya, betul-betul membinanya, sehingga anak itu menjadi juara di tingkat provinsi," terangnya.

Jadi kesimpulannya, ternyata semua anak yang ada di semua sekolah itu, potensi-potensinya bisa tergali, bisa berkembang, jika pembinanya betul-betul bisa memperhatikannya, membinanya profesional, dan membimbingnya sesuai dengan bakat minat yang dimiliki anak tersebut.

Untuk itu, Asep Wawan mengharapan kepada semuanya terutama pada guru yang langsung bersentuhan dengan anak-anak, supaya bisa melakukan serius dalam membinanya anak-anak, supaya timbul potensi yang ada di diri anak tersebut, baik potensi di bidang akademiknya ataupun potensi non akademiknya.

Menurutnya, soal juara bukan jadi target utamanya, tapi yang paling penting adalah bagaimana caranya membina, mendidik, melatih siswa secara benar, secara serius, yang otomatis akan tampil maksimal.

"Insyaallah, jika semua itu lakukan, potensi akademiknya ataupun non akademiknya bisa muncul, bisa jadi salah satu prestasi untuk bekal anak kedepannya," tandasnya.

Berikut selengkapnya para juara FTBI SD Tingkat Kabupaten Garut tahun 2024 :


Waktu terpisah, Kepala Bidang SD, Suryana selaku ketua panitia mengucapkan terima kasihnya kepada semuanya yang telah mendukung suksesnya FTBI tahun 2024 ini.

Banyaknya peserta, sudah barang tentu jadi kebanggaannya sebagai bukti, bahwa semua satuan pendidikan di Kabupaten Garut menggelorakan Program Merdeka Belajar Episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah. ***Jajang Sukmana

FTBI tingkat Kabupaten Garut 2024


Loading...