Irvasya, Siswi SMPN 1 Garut Boyong Dua Medali O2SN Tingkat Nasional 2024
TERASJABAR.ID - Irvasya Nasywa Putri Al Nurdin, siswi Kelas IX-E SMPN 1 Garut berhasil memboyong Medali Perak dan Medali Perunggu Pencak Silat O2SN tingkat Nasional 2024.
Melalui WhatsApp pada Minggu (25/8/2024) Irvasya mengungkapkan, yang menjadi motivasi terbesar dalam meraih prestasi ini adalah harus bertanggungjawab dan harus bisa membuktikan menjadi juara atas yang sudah dipilihnya sebagai atlet kepada orang tua dengan berlatih disiplin.
Ia mengaku punya strategi berlatih dengan terpogram latihan fisik, teknik, taktik dan mental dengan pelatih yang tepat. Pun demikian, dirinya harus mengatur waktu dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan disiplin sesuai rencana dan jadwal.
Selian itu, punya metode khusus menyesuaikan waktu sesuai apa yang sudah di jadwalkan dan menambah adanya les mata pelajaran di rumah setelah latihan.
Adapun tantangan yang paling berat dihadapinya, aku Irvasya, harus mengalahkan ego sendiri, misalkan pingin main dengan teman-teman tapi bentrok dengan jadwal latihan.
Selian itu, cara mengatasi rasa lelah atau bosan saat belajar, dirinya harus di paksakan melawan lelah dan bosan karena hidup ini harus berusaha dan berjuang jangan males.
"Alhamdullilah, keluarga, teman, atau guru sangat mendukung berprestasi," ujar Irvasya, ia mengaku sosok yang menginspirasinya adalah orang tua dan pelatih.
Ia punya cita-cita atau target, ingin meraih prestasi lebih baik lagi sampai bisa menjadi atlet nasional ataupun dunia. Untuk itu, Irvasya mengaku, harus lebih baik dari sekarang, bisa membanggakan orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa
"Prestasi mana yang paling berkesan adalah prestasi O2SN kelas tunggal, dan solo kreatif dimana saya atlet di kelas regu, karena saya harus bertanggungjawab sebagai siswa masuk jalur prestasi silat, akhirnya saya harus mewakili sekolah di kelas tunggal untuk O2SN, dengan persiapan 2 minggu dan berlatih disiplin. Alhamdullilah, saya bisa lolos di Garut dan masuk juara tunggal 02SN kelas tunggal dan solo kreatif tingkat nasional," ungkapnya.
Ia mengatakan, yang menjadi pelajaran terbesar dari pengalaman berprestasi adalah berlatih terus dengan disiplin karena prestasi itu perjuangan yang tidak pernah berujung.
"Proses tidak akan mengkhianati hasil. Kalau mau juara harus latihan dengan disiplin dan terjadwal," jelasnya.
Ia berpesan, hidup penuh perjuangan, manfaatkan waktu sebaik mungkin dengan terencana karena proses tidak akan menghianati hasil. Kalau mau sukses harus berusaha jangan males. ***Jajang Sukmana